“Membangun Desa Bersama: Rapat Kerja Tim Penggerak PKK dalam Mendukung Program Pemberdayaan”

Ngampungan,05 Desember 2024-, Hari Kamis ini di Desa Ngampungan mengadakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan desa, terutama dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga. Dalam konteks ini, rapat kerja Tim Penggerak PKK menjadi salah satu sarana untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program-program pemberdayaan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Acara “Membangun Desa Bersama: Rapat Kerja Tim Penggerak PKK dalam Mendukung Program Pemberdayaan” diselenggarakan untuk memperkuat peran Tim Penggerak PKK dalam pembangunan desa, merumuskan langkah-langkah strategis dalam mendukung program-program pemberdayaan perempuan, keluarga, dan masyarakat, serta memastikan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan efektif dan berdampak luas. Rapat kerja ini bertujuan untuk: Meningkatkan Kerjasama Tim Penggerak PKK dalam merancang dan melaksanakan program pemberdayaan di desa. Mendiskusikan Program Pemberdayaan yang Relevan dan aplikatif bagi masyarakat, terutama perempuan dan keluarga. Meningkatkan Kapasitas Anggota PKK dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pemberdayaan. Menyusun Strategi Pemberdayaan yang lebih terarah, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa dan Meningkatkan Partisipasi Masyarakat, khususnya perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik di desa. Peserta dalam rapat kerja ini terdiri dari: Pengurus Tim Penggerak PKK Desa Ngampungan yang meliputi Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan anggota lainnya. Perwakilan dari Pemerintah Desa yang memberikan dukungan dan supervisi terhadap kegiatan pemberdayaan di desa. Narasumber yang diundang untuk memberikan pembekalan terkait pemberdayaan perempuan dan keluarga dan Perwakilan dari Organisasi dan Lembaga Terkait yang mendukung program-program pemberdayaan di desa. Dari hasil rapat kerja yang dilaksanakan, beberapa poin penting yang dapat disimpulkan adalah: Program Pemberdayaan yang Disepakati berdasarkan diskusi, disepakati bahwa program-program pemberdayaan yang akan dijalankan meliputi pelatihan keterampilan perempuan, program keluarga sejahtera, dan pemberdayaan anak dan remaja. Setiap program direncanakan untuk dilaksanakan secara bertahap dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Peningkatan Kapasitas Anggota PKK Seluruh anggota PKK menyadari pentingnya peningkatan kapasitas dalam hal perencanaan dan pelaksanaan program. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk mengikuti pelatihan lanjutan guna memperdalam pengetahuan tentang pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Pembagian Tugas yang Jelas pembagian tugas dilakukan dengan jelas dan setiap anggota Tim Penggerak PKK diberikan tanggung jawab untuk memonitor dan melaksanakan program-program yang telah disusun. Tugas-tugas tersebut juga mencakup pelaporan dan evaluasi kegiatan secara berkala. Komitmen untuk Bekerja Sama semua peserta rapat sepakat untuk meningkatkan kerjasama antara Pemerintah Desa, Tim Penggerak PKK, dan masyarakat dalam mewujudkan tujuan bersama yaitu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan perempuan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat beberapa kendala yang perlu diperhatikan, antara lain: Kurangnya Sumber Daya: Beberapa program membutuhkan anggaran yang cukup besar dan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, perlu adanya pencarian sumber dana tambahan dari luar pemerintah desa. Keterbatasan Waktu: Waktu yang terbatas untuk pelaksanaan kegiatan membuat beberapa program yang direncanakan harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Perlunya Penyuluhan Lanjutan: Masih banyak warga yang belum sepenuhnya memahami pentingnya pemberdayaan, sehingga perlu adanya penyuluhan lanjutan untuk mengedukasi masyarakat lebih dalam. Harapan terhadap Tim Penggerak PKK dalam pembangunan Desa Ngampungan sangat besar, karena PKK memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat proses pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait, program-program pemberdayaan yang digagas oleh PKK diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan desa, menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera, serta memperkuat peran perempuan dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

Reporter : Sumiati

 

“Membangun Kesehatan Berkelanjutan: Prolanis Desa Ngampungan Sehat”

Ngampungan,04 Desember 2024-, Pada hari Rabu ini di balai Desa Ngampungan mengadakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan salah satu inisiatif yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia, melalui BPJS Kesehatan, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara mengelola penyakit kronis secara lebih efektif dan terstruktur. Prolanis adalah program pengelolaan penyakit kronis yang mencakup penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus diselenggarakan oleh BPJS kesehatan dimana pelaksananya adalah faskes tingkat 1 yang bekerja sama dengan BPJS yaitu  Puskesmas bareng. Kegiatannya dilaksanakan tiap 1 bulan sekali di minggu kedua Program ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih terfokus bagi penderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung, serta mendorong gaya hidup sehat di masyarakat. Desa Ngampungan, sebagai salah satu desa yang aktif dalam program Prolanis, berkomitmen untuk mendukung tercapainya kualitas kesehatan yang lebih baik bagi warganya. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Ngampungan dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan penyakit kronis dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan secara preventif. Adapun grup prolanis di desa ngampungan ini adalah club hipertensi “HT NGAMPUNGAN SEHAT” tetapi ada juga beberapa peserta yang mempunyai penyakit Diabetes melitus : Rangkaian kegiatan prolanis sendiri diantaranya, senam,penyuluhan kesehatan, pemeriksaan, pengobatan, konsumsi, Untuk peserta hipertensi ada pemeriksaan laboratorium tiap 6 bulanan yaitu kimia klinik meliputi mikroalbumin, BUN, Creatin, Cholesterol Total, Trygliserida, HDL Cholesterol, LDL Cholesterol, Untuk peserta diabetes tiap bulannya selalu ada pemeriksaan gdp dan gdpp serta tiap 3 bulanan ada pemeriksaan HBA1C dan 6 bulan lab tahunan pemeriksaan kimia klinik dan HBA1C dan Pemeriksaan laboratorium ini bekerjasama dengan Laborat seger jombang Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: Sosialisasi Program Prolanis kepada masyarakat Desa Ngampungan. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat terkait pentingnya pengelolaan penyakit kronis dan cara mencegahnya. Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi warga yang terdaftar dalam program Prolanis. Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam mendukung tercapainya Desa Ngampungan Sehat. Dan yang terakhir Meningkatkan Kerjasama antara Pemerintah, BPJS Kesehatan, dan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan. Peserta kegiatan ini terdiri dari: Warga Desa Ngampungan yang sudah terdaftar dalam program Prolanis. Tim Kesehatan Puskesmas yang meliputi dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Perwakilan BPJS Kesehatan yang memberikan pemahaman terkait layanan dan manfaat Prolanis dan  Pengurus  Desa Ngampungan yang ikut serta dalam mendukung keberhasilan kegiatan ini. Sosialisasi Program Prolanis.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi tentang Prolanis yang disampaikan oleh perwakilan BPJS Kesehatan. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman tentang manfaat dan mekanisme pengelolaan penyakit kronis melalui program Prolanis. Penyuluhan Kesehatan Tenaga medis dari Puskesmas Ngampungan memberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat, cara mengelola penyakit kronis, serta pentingnya pemeriksaan rutin. Penyuluhan ini diikuti dengan tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta yang sudah terdaftar dalam Prolanis. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, serta konsultasi dengan dokter mengenai pengelolaan penyakit kronis yang sedang dialami. Penutupan dan Harapan ke Depan Acara ditutup dengan sambutan dari Kepala Desa yang mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengikuti program Prolanis. Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, BPJS Kesehatan, dan masyarakat untuk menciptakan Desa Ngampungan yang sehat dan produktif. Kami berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat besar bagi kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga Desa Ngampungan secara keseluruhan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.

Reporter : Iwa irma s

Acara Program Klasterisasi 2024 Olahan Pisang oleh PNM MEKAAR Kecamatan Bareng di Balai Desa Ngampungan

Ngampungan,09 November 2024- Pada hari Sabtu di Desa Ngampungan mengadakan Acara Program Klasterisasi 2024 Olahan Pisang oleh PNM MEKAAR Kecamatan Bareng  di Balai Desa Ngampungan Sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Program Klasterisasi 2024 hadir di Desa Ngampungan dengan fokus pada pengembangan potensi olahan pisang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk olahan pisang yang dihasilkan oleh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal, serta memperluas jaringan pemasaran dan pengelolaan usaha. Acara ini diselenggarakan di Balai Desa Ngampungan dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk para pelaku UMKM, masyarakat setempat, serta perwakilan PNM MEKAAR Kecamatan Bareng. Adapun tujuan dari acara Program Klasterisasi 2024 ini adalah sebagai berikut: Meningkatkan Kapasitas UMKM – Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok UMKM di Desa Ngampungan mengenai cara mengolah pisang menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi. Memperkenalkan Produk Olahan Pisang Mempromosikan produk olahan pisang hasil karya UMKM kepada khalayak yang lebih luas, baik dalam skala lokal maupun regional. Meningkatkan Pemasaran dan Distribusi – Membuka peluang pasar baru untuk produk olahan pisang dari Desa Ngampungan, termasuk pemasaran digital dan jaringan distribusi yang lebih luas dan Pemberdayaan Masyarakat – Meningkatkan ekonomi lokal melalui peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengelola usaha olahan pisang yang berkelanjutan.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi pelatihan mengenai cara mengolah pisang menjadi produk-produk olahan yang memiliki daya saing di pasar. Pelatihan ini disampaikan oleh narasumber ahli dalam bidang pengolahan makanan, yang menjelaskan tentang teknik pembuatan berbagai jenis olahan pisang, mulai dari keripik pisang, pisang cokelat, hingga olahan berbahan dasar pisang lainnya. Para peserta, yang merupakan anggota kelompok UMKM, mengikuti pelatihan ini dengan penuh antusiasme. Praktik Pembuatan Olahan Pisang
Setelah sesi materi teori, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan olahan pisang dengan bimbingan dari para ahli dan pengusaha yang sudah berpengalaman. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengolah pisang menjadi produk sesuai dengan jenis yang diajarkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam mengelola usaha mereka, serta memberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung mengenai tantangan dan peluang yang mereka hadapi. Pengenalan Pemasaran Digital
Di sesi berikutnya, peserta diberikan pelatihan mengenai pentingnya pemasaran digital dalam memperluas pasar produk mereka. Pemasaran melalui media sosial, platform e-commerce, serta website menjadi tema utama dalam sesi ini. Para peserta diberi wawasan tentang cara memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan produk olahan pisang mereka kepada pasar yang lebih luas, termasuk tips praktis dalam membuat konten pemasaran yang menarik. diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan UMKM dan ekonomi lokal. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan, para pelaku UMKM di Desa Ngampungan akan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk olahan pisang mereka. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.  Terbentuknya Kelompok Usaha Pengolahan Pisang Dalam sesi pelatihan, beberapa kelompok usaha mulai terbentuk untuk mengembangkan produk olahan pisang secara lebih serius. Kelompok-kelompok ini akan dilibatkan dalam program klasterisasi untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut. Rencana Pengembangan Pasar dan Pemasaran Peserta mendapatkan wawasan tentang pentingnya pemasaran produk, dengan arahan dari narasumber untuk memanfaatkan teknologi digital dan platform e-commerce sebagai sarana pemasaran produk olahan pisang. “Program Klasterisasi 2024 Olahan Pisang oleh PNM” di Balai Desa Ngampungan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan.

Reporter : Nur Fitriyah

 

Acara Penyaluran BLT Dana Desa 2024 tahap 10.11 &12 (Triwulan 4) Desa Ngampungan

Ngampungan,06 Desember 2024- Pada hari Jum’at ini Pemerintah Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, melaksanakan kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa 2024 untuk tahap 10, 11, dan 12 yang mencakup triwulan keempat. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Ngampungan dan dihadiri oleh perangkat desa, penerima BLT, serta sejumlah tamu undangan dari instansi terkait. Penyaluran BLT ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya di kalangan keluarga kurang mampu, dalam menghadapi situasi ekonomi yang semakin menantang. Penyaluran BLT Dana Desa 2024 untuk tahap 10, 11, dan 12 di Desa Ngampungan ini merupakan bagian dari program pemerintah yang dianggarkan untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi, terutama yang berpenghasilan rendah atau tidak memiliki penghasilan tetap. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan stimulus ekonomi langsung dan membantu warga desa dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Proses penyaluran BLT Dana Desa 2024 di Desa Ngampungan dilakukan secara tertib dan transparan. Sebelum acara dimulai, panitia penyaluran bersama perangkat desa telah memastikan bahwa data penerima bantuan sudah diverifikasi dengan baik. Daftar penerima BLT di Desa Ngampungan diperoleh dari hasil musyawarah desa, yang melibatkan tokoh masyarakat dan Ketua RT/RW setempat untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan diberikan kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan. Penyaluran bantuan dimulai pada pagi hari dan dilaksanakan dengan sistem antrian yang teratur. Penerima BLT datang secara bergiliran berdasarkan daftar yang telah disiapkan oleh perangkat desa. Proses ini dipantau langsung oleh Kepala Desa Ngampungan, yang juga memberikan pengarahan kepada warga yang hadir, agar seluruh proses penyaluran berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala. Bantuan BLT untuk setiap keluarga penerima di Desa Ngampungan disalurkan dalam bentuk uang tunai yang langsung diberikan di balai desa. Setiap penerima diwajibkan untuk menunjukkan kartu identitas diri (KTP) dan KK (Kartu Keluarga) untuk memastikan bahwa penerima sesuai dengan data yang telah tercatat. Penerima bantuan juga diminta untuk menandatangani bukti penerimaan dana yang sudah disiapkan oleh perangkat desa. Salah satu hal yang ditekankan dalam penyaluran BLT Dana Desa tahap 10, 11, dan 12 ini adalah pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Pemerintah Desa Ngampungan bekerja sama dengan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) untuk melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan. Proses ini sangat penting agar BLT benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan dan tidak ada tumpang tindih dalam penyalurannya.

Sebelum penyaluran, perangkat desa melakukan pengecekan berulang terhadap data penerima yang sudah diusulkan. Selain itu, pihak desa juga menggandeng BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan tokoh masyarakat untuk melakukan musyawarah desa terkait dengan verifikasi penerima BLT. Hasil musyawarah ini kemudian dituangkan dalam berita acara yang menjadi dasar untuk melakukan penyaluran.

Selama acara penyaluran berlangsung, pihak desa juga mengundang pengawas dari instansi terkait untuk memastikan bahwa proses distribusi berjalan sesuai dengan prosedur dan tidak ada penyimpangan. Proses ini memastikan bahwa tidak ada penerima yang tidak berhak atau warga yang berhak terlewatkan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga desa, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan. Terlebih lagi, penyaluran ini dilaksanakan pada penghujung tahun, di mana banyak keluarga yang memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan di akhir tahun. “Bantuan ini sangat membantu, terutama bagi keluarga kami yang sehari-hari bergantung pada penghasilan yang tidak menentu. Dengan adanya BLT ini, kami bisa lebih tenang untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti pangan dan obat-obatan. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah desa,” ungkap salah seorang penerima BLT yang hadir di acara tersebut. Selain itu, dalam penyaluran bantuan ini, terlihat jelas partisipasi masyarakat yang sangat tinggi. Para penerima BLT dan warga yang hadir di balai desa menyambut acara ini dengan penuh antusiasme, karena mereka menyadari pentingnya bantuan yang diberikan untuk meringankan beban hidup mereka. Untuk memastikan bahwa dana desa digunakan dengan tepat dan tidak ada penyalahgunaan, Pemerintah Desa Ngampungan juga menekankan pentingnya transparansi dalam setiap kegiatan yang melibatkan anggaran desa. Melalui berbagai mekanisme pengawasan, baik dari perangkat desa, BPD, maupun masyarakat, diharapkan bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Penerima BLT Dana Desa 2024 juga diminta untuk mengedepankan rasa tanggung jawab dalam menggunakan bantuan tersebut, agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang, khususnya dalam menjaga kelangsungan hidup keluarga mereka. Penyaluran BLT Dana Desa 2024 tahap 10, 11, dan 12 di Desa Ngampungan merupakan langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan masyarakat desa. Dengan bantuan yang disalurkan, diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dalam menghadapi tantangan ekonomi. Pemerintah Desa Ngampungan, melalui transparansi dan akuntabilitas, berkomitmen untuk terus memperhatikan kebutuhan warganya, sekaligus menjaga keberlanjutan program bantuan sosial ini. Diharapkan, ke depan Desa Ngampungan dapat terus berkembang dan masyarakatnya semakin sejahtera.

Acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu di Balai Desa Ngampungan

Ngampungan, 22 November 2024- Pada Hari Jum’at ini Desa Ngampungan menjadi tempat diselenggarakannya acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu yang diikuti oleh para kader posyandu dari berbagai desa di Kecamatan Ngampungan. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan bertujuan untuk memperkuat peran kader posyandu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak.Pelatihan ini mengangkat tema “Meningkatkan Peran Kader Posyandu dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat.” Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Ngampungan, yang menyampaikan pentingnya peran kader posyandu dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, imunisasi, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Selain itu, beliau juga mengapresiasi komitmen dan dedikasi para kader yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung program-program kesehatan di desa. Narasumber yang dihadirkan pada pelatihan ini adalah tenaga ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang memberikan materi tentang teknik pemantauan kesehatan anak dan ibu hamil, serta cara-cara efektif untuk menyosialisasikan informasi kesehatan kepada masyarakat. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis bagi para kader posyandu agar mereka lebih siap dalam menjalankan tugas mereka di tengah masyarakat. Para kader pun tampak antusias mengikuti sesi pelatihan dengan penuh perhatian dan semangat, berharap dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas kesehatan di desa mereka masing-masing.Acara ini juga mencerminkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan kader posyandu dalam mewujudkan kehidupan yang lebih sehat di tingkat desa.

Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa sesi dengan materi yang beragam. Dalam sesi pertama, para peserta diberikan pemahaman dasar tentang pentingnya Posyandu dalam mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Materi ini disampaikan oleh narasumber yang berkompeten, seperti tenaga medis dari Puskesmas Bareng dan praktisi kesehatan yang sudah berpengalaman di bidangnya. Narasumber menjelaskan bahwa kader Posyandu tidak hanya bertugas untuk memeriksa kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat, gizi seimbang, dan pentingnya imunisasi. Sebagai kader, mereka juga harus mampu mendeteksi lebih awal adanya masalah kesehatan dan merujuk penderita ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap jika diperlukan. Pada sesi kedua, pelatihan berfokus pada penggunaan teknologi digital dalam pencatatan data kesehatan. Sebagai bagian dari program Desa Cerdas, para kader Posyandu diajarkan untuk memanfaatkan aplikasi berbasis digital yang telah disediakan oleh pemerintah desa. Aplikasi ini akan memudahkan kader dalam mencatat hasil pemeriksaan kesehatan ibu dan anak serta membuat laporan secara real-time, yang nantinya akan disinkronkan dengan data dari Puskesmas dan dinas kesehatan. “Melalui teknologi ini, kami berharap kader Posyandu dapat bekerja dengan lebih efisien dan data kesehatan masyarakat dapat terkelola dengan baik dan akurat,” tambah salah satu narasumber yang juga bekerja di bidang kesehatan digital. Sesi terakhir dari pelatihan ini adalah tentang pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara kader Posyandu dengan pihak-pihak terkait lainnya, seperti puskesmas, pos pelayanan kesehatan, dan masyarakat umum. Kader diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga yang memiliki ibu hamil atau balita. Acara pelatihan peningkatan kapasitas kader Posyandu di Balai Desa Ngampungan ini merupakan contoh nyata dari upaya Pemerintah Desa Ngampungan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan keterampilan masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kader Posyandu dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

 

Acara Sosialisasi Program Desa Cerdas (Smart Village) dan Orientasi Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Ngampungan Kecamatan Bareng

Ngampungan, 07 Oktober 2024- Hari Senin ini telah dilaksanakan acara Sosialisasi Program Desa Cerdas (Smart Village) dan Orientasi Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Ngampungan di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat serta berbagai pihak terkait mengenai program Desa Cerdas yang akan diterapkan di wilayah Ngampungan, serta untuk memberikan orientasi tentang Ruang Komunitas Digital Desa yang akan menjadi bagian dari infrastruktur digital yang mendukung kemajuan desa tersebut. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi dan informasi. Program Desa Cerdas (Smart Village) merupakan salah satu inisiatif dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Desa Cerdas diharapkan dapat menciptakan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik, mempercepat akses informasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Acara dimulai dengan pemaparan mengenai tujuan dan sasaran dari program Desa Cerdas, yang meliputi peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta pengelolaan lingkungan yang lebih baik dengan bantuan teknologi. Dalam sesi ini, dijelaskan pula tentang berbagai komponen yang ada dalam program ini, seperti penggunaan teknologi untuk mempermudah pelayanan publik, pengelolaan data yang lebih efisien, serta pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan digital. Peran Teknologi dalam Pemberdayaan Desa Pemaparan ini juga menekankan bahwa desa bukan hanya sebagai penerima manfaat dari teknologi, tetapi juga sebagai subjek yang aktif dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi tersebut. Dengan adanya akses internet yang lebih baik, perangkat digital, dan pelatihan keterampilan, masyarakat desa dapat lebih mudah mengakses informasi, memasarkan produk mereka secara online, dan memperoleh edukasi mengenai berbagai bidang, mulai dari pertanian, kesehatan, hingga kewirausahaan. Dengan penerapan program Desa Cerdas, masyarakat desa diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan peluang kerja baru di desa, memperbaiki akses ke layanan dasar, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan berbasis data. Selain program Desa Cerdas, acara ini juga mengusung orientasi terkait dengan pembentukan Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD). RKDD adalah fasilitas yang akan disediakan di tingkat desa untuk menjadi pusat kegiatan digital yang dapat digunakan oleh masyarakat desa untuk berbagai keperluan, seperti pelatihan digital, akses informasi, pengembangan usaha berbasis teknologi, serta kegiatan sosial yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi. Orientasi ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep RKDD sebagai tempat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses internet, mengikuti pelatihan digital, serta membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan perangkat komputer, internet cepat, serta ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk kegiatan komunitas dan pengembangan kapasitas masyarakat. Salah satu fokus utama dari RKDD adalah untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat desa agar mereka lebih familiar dan terampil dalam menggunakan teknologi. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mandiri dalam menjalankan berbagai aktivitas mereka, baik itu dalam bidang pertanian, perdagangan, pendidikan, maupun layanan kesehatan. Salah satu bagian penting dalam acara sosialisasi ini adalah perkenalan Duta Digital. Duta Digital merupakan individu yang terpilih untuk menjadi perwakilan desa dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan teknologi digital. Mereka juga bertugas untuk menyebarluaskan informasi terkait program-program desa cerdas, memberikan pelatihan-pelatihan teknologi, serta membantu dalam implementasi program digital di tingkat komunitas. Pada acara tersebut, Duta Digital yang terpilih akan berperan sebagai jembatan antara pihak pemerintah dengan masyarakat desa dalam menjalankan dan mengawasi implementasi program Desa Cerdas. Para Duta Digital ini diharapkan memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai teknologi dan mampu mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pemanfaatan teknologi di berbagai sektor kehidupan. Duta Digital juga akan berperan dalam membangun kesadaran mengenai pentingnya keamanan digital dan etika dalam bermedia sosial. Dengan keberadaan Duta Digital, diharapkan masyarakat tidak hanya dapat mengakses teknologi, tetapi juga memahami bagaimana cara memanfaatkannya dengan bijak dan aman.

Mengesahkan Anggota Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa selain memperkenalkan Duta Digital, acara ini juga bertujuan untuk mengesahkan anggota Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa. Tim ini akan bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan RKDD, memastikan bahwa fasilitas tersebut dapat diakses oleh masyarakat dan digunakan untuk kegiatan yang produktif. Tim ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang memiliki kompetensi di bidang teknologi, manajemen, serta kegiatan sosial. Pembentukan tim ini penting karena pengelolaan RKDD memerlukan keterlibatan berbagai pihak, baik itu pemerintah desa, tokoh masyarakat, maupun para pemuda yang memiliki pengetahuan tentang teknologi. Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa akan memastikan bahwa fasilitas yang ada dikelola dengan baik, kegiatan-kegiatan di RKDD berjalan lancar, dan bahwa masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Keberadaan tim ini juga bertujuan untuk menjaga kelangsungan program digital di desa. Dengan adanya tim yang terorganisir dan berkompeten, diharapkan kegiatan di RKDD dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan tujuan awal program Desa Cerdas. Salah satu hal yang dibahas dalam acara sosialisasi ini adalah mengenai rencana untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Desa Cerdas dan RKDD. Monitoring dan evaluasi merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa program yang dijalankan dapat mencapai hasil yang diinginkan. Rencana monitoring akan dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dalam penerapan program Desa Cerdas dan pengelolaan RKDD. Evaluasi ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, masyarakat, serta tim pengelola RKDD. Hasil evaluasi nantinya akan digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan program agar dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui monitoring yang intensif, setiap kendala atau masalah yang dihadapi dalam implementasi program dapat segera terdeteksi dan ditangani. Evaluasi yang dilakukan secara transparan dan partisipatif juga akan memberikan feedback yang berharga bagi pengambilan keputusan terkait langkah selanjutnya dalam pengembangan Desa Cerdas. Acara Sosialisasi Program Desa Cerdas dan Orientasi Ruang Komunitas Digital Desa ini diakhiri dengan harapan besar dari semua pihak yang terlibat. Semua peserta, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak terkait lainnya, berharap bahwa melalui program ini, desa Ngampungan dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya Ruang Komunitas Digital Desa yang dikelola dengan baik dan Duta Digital yang aktif mengedukasi masyarakat, diharapkan desa Ngampungan dapat menjadi model desa cerdas yang tidak hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi juga mampu memanfaatkan potensi digital untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Reporter : Hafid syahrul ramadhan