Musyawarah Desa: Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025 Desa Ngampungan

Ngampungan, 30 Desember 2024 , Pada hari Senin malam ini , Desa Ngampungan mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) yang menjadi momen penting bagi seluruh perangkat desa dan masyarakat setempat. Salah satu agenda utama dalam musyawarah ini adalah penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025. Proses ini adalah bagian dari upaya untuk merencanakan penggunaan dana desa yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan kebutuhan serta prioritas pembangunan desa. APBDes adalah dokumen penting yang menggambarkan seluruh rencana pendapatan dan belanja yang akan dilaksanakan oleh desa selama satu tahun anggaran. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan desa, APBDes memegang peranan yang sangat vital dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat tata kelola pemerintahan desa, serta memajukan sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas desa. Setiap tahunnya, APBDes disusun berdasarkan hasil musyawarah antara pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran yang ada benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat desa dan selaras dengan program-program pembangunan yang sudah direncanakan. Pada tahun 2025, Desa Ngampungan berkomitmen untuk lebih fokus pada pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Penetapan APBDes Tahun 2025 merupakan tindak lanjut dari evaluasi terhadap hasil pembangunan di tahun-tahun sebelumnya serta mempertimbangkan masukan dan aspirasi dari masyarakat. Proses musyawarah desa dimulai dengan pembukaan yang dilakukan oleh Kepala Desa Ngampungan, yang sekaligus memberikan gambaran umum tentang situasi keuangan desa dan target pembangunan yang ingin dicapai di tahun 2025. Kepala Desa menyampaikan bahwa musyawarah ini tidak hanya merupakan ajang untuk menentukan anggaran, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat dalam rangka mewujudkan visi bersama. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian laporan realisasi anggaran tahun sebelumnya (2024) oleh Sekretaris Desa, yang menjelaskan pendapatan dan belanja desa selama tahun 2024. Laporan ini mencakup penggunaan dana desa, alokasi untuk berbagai program, serta capaian-capaian yang berhasil diwujudkan, seperti pembangunan jalan, posyandu, dan pelatihan keterampilan masyarakat. Setelah laporan keuangan, acara berlanjut dengan pemaparan rancangan APBDes Tahun 2025 oleh Tim Penyusun Anggaran Desa, yang terdiri dari kepala seksi dan perangkat desa. Rancangan tersebut mencakup berbagai pos pendapatan dan belanja yang telah disusun berdasarkan skala prioritas yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah pemaparan rancangan APBDes, musyawarah dilanjutkan dengan sesi diskusi. Masyarakat diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, kritik, dan saran terhadap rencana anggaran yang telah disusun. Beberapa warga mengusulkan agar alokasi anggaran untuk pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lebih diperbanyak, mengingat sektor ekonomi ini dapat memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Setelah melalui proses diskusi yang konstruktif, usulan-usulan tersebut diterima dan disesuaikan dengan anggaran yang ada. Setelah itu, APBDes Tahun 2025 disetujui dan disahkan oleh BPD, pemerintah desa, dan masyarakat yang hadir. Kepala Desa Ngampungan menutup musyawarah dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan masukan dan dukungan dalam penyusunan APBDes 2025. Beliau berharap, dengan adanya anggaran yang jelas dan terperinci, program-program pembangunan desa dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Penetapan APBDes Tahun 2025 ini merupakan langkah awal yang penting untuk mencapai tujuan pembangunan desa yang lebih baik. Dengan adanya musyawarah yang melibatkan seluruh pihak, Desa Ngampungan berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan bersama. Diharapkan, dengan pengelolaan anggaran yang tepat sasaran, Desa Ngampungan dapat terus berkembang menuju desa yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.

Grand Final Lomba Videografi Wartawan Warga Sesi-2 pada Purna Tugas Duta Digital Kemendesa di Desa Ngampungan

Ngampungan,30 Desember 2024-  Pada hari Senin malam ini , Desa Ngampungan menjadi saksi berlangsungnya Grand Final Lomba Videografi Wartawan Warga Sesi-2, yang diselenggarakan dalam rangka purna tugas Duta Digital Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa). Kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi kontribusi wartawan warga dalam meningkatkan literasi digital dan menyampaikan informasi melalui media video yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk menunjukkan keberhasilan program Duta Digital dalam memberdayakan warga desa melalui teknologi dan informasi. Lomba Videografi Wartawan Warga Sesi-2 ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang dimulai sejak tahun 2023, di mana Kemendesa menginisiasi pembentukan Duta Digital untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat desa dalam hal pemanfaatan teknologi informasi. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan kemampuan wartawan warga dalam menggunakan media digital, terutama video, untuk melaporkan kegiatan, kondisi sosial-ekonomi, serta perkembangan yang terjadi di desa mereka. Videografi dianggap sebagai alat yang efektif dalam menyampaikan informasi karena bisa menyampaikan pesan secara visual dan auditori, sehingga lebih mudah dipahami dan menarik perhatian. Peserta lomba ini adalah wartawan warga yang sudah melalui serangkaian pelatihan intensif mengenai teknik dasar pembuatan video, storytelling, serta pemanfaatan platform media sosial untuk mendistribusikan hasil karya mereka. Purna tugas Duta Digital yang dilaksanakan di Desa Ngampungan menjadi momen spesial, karena selain sebagai ajang apresiasi, acara ini juga menjadi simbol keberhasilan program pelatihan digital yang telah dilakukan di berbagai desa. Desa Ngampungan dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Grand Final karena dianggap berhasil dalam menerapkan teknologi digital dalam kegiatan keseharian mereka. Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Kemendesa, yang menyampaikan betapa pentingnya keberadaan wartawan warga dalam memberikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat desa. Mereka juga menekankan bahwa perkembangan teknologi, termasuk penggunaan video digital, dapat membantu warga desa untuk lebih terhubung dengan dunia luar dan mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk kesejahteraan mereka. Selanjutnya, para finalis lomba videografi diberikan kesempatan untuk menampilkan karya video mereka yang telah dipersiapkan sebelumnya. Setiap peserta diberi waktu untuk menjelaskan konteks dan proses kreatif dalam pembuatan video yang mereka ajukan. Tema video yang diperlombakan beragam, mulai dari pelaporan tentang pembangunan desa, kegiatan sosial, hingga dokumentasi budaya lokal yang mengangkat kearifan lokal setempat. Panel juri yang terdiri dari ahli videografi, praktisi media, serta perwakilan dari Kemendesa melakukan penilaian berdasarkan sejumlah kriteria. Kriteria utama dalam lomba ini adalah kreativitas, kualitas teknis, serta kemampuan dalam menyampaikan pesan yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat desa. Selain itu, aspek lain yang juga dinilai adalah kemampuan peserta dalam memanfaatkan alat dan platform digital untuk mendistribusikan karya mereka.

Finalis yang berhasil mencapai babak final menunjukkan beragam teknik dan gaya dalam pembuatan video. Ada yang menggunakan teknik drone untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas, sementara yang lain lebih mengutamakan penggunaan penceritaan yang menyentuh dengan fokus pada narasi personal warga desa. Beberapa peserta bahkan menggabungkan wawancara langsung dengan warga desa, memberikan suara lokal yang seringkali terabaikan oleh media mainstream. Salah satu pesan yang paling mengena dalam acara ini adalah pentingnya peran wartawan warga dalam memperjuangkan hak atas informasi yang akurat dan tidak bias. Duta Digital dan Kemendesa berharap agar para peserta lomba dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan komitmen untuk mendokumentasikan dan memberitakan fakta-fakta penting di desa mereka. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, yang hadir dalam acara tersebut, menekankan bahwa tantangan ke depan adalah bagaimana mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan di desa. “Masa depan desa bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga soal keberdayaan masyarakat dalam mengakses dan menyebarkan informasi yang mendukung pembangunan,” ujarnya. Setelah itu pengumuam lomba Dengan bangga kami umumkan hasil Lomba Videografi yang diselenggarakan dalam rangka Pelatihan Digital Entrepreneurship Purna Tugas Duta Digital di Desa Ngampungan. Lomba ini bertujuan untuk menggali potensi kreativitas masyarakat dalam merekam perubahan positif yang terjadi akibat digitalisasi di desa. Pemenang Lomba Videografi: Juara 1 oleh Bapak Waijan Tema: Usaha Future Bapak Waijan berhasil meraih juara pertama dengan video yang menggambarkan perjalanan usahanya yang memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha berbasis pertanian dan kerajinan lokal di Desa Ngampungan. Video beliau berhasil menunjukkan visi masa depan usaha digital di desa dengan sangat inspiratif. Dan Juara 2 oleh Bapak Sutaji Tema: Peternak Domba Juara kedua diraih oleh Bapak Sutaji dengan video yang menceritakan bagaimana ia mengembangkan usaha peternakan domba di Desa Ngampungan melalui pemasaran online dan penggunaan aplikasi berbasis digital. Video ini menunjukkan dampak positif digitalisasi bagi sektor peternakan lokal. Kami ucapkan selamat kepada kedua pemenang atas prestasi yang luar biasa ini. Semoga karya-karya mereka dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat desa untuk terus mengembangkan usaha dengan memanfaatkan teknologi digital Grand Final Lomba Videografi Wartawan Warga Sesi-2 ditutup dengan pengumuman pemenang lomba. Setelah melalui sesi penjurian yang ketat, pemenang lomba diumumkan di hadapan peserta, tamu undangan, dan warga Desa Ngampungan. Pemenang mendapatkan hadiah berupa perangkat videografi dan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang produksi media. Acara ini ditutup dengan pertunjukan budaya lokal dari warga Desa Ngampungan, yang juga menjadi bukti keberhasilan program Duta Digital dalam memberdayakan masyarakat desa. Para wartawan warga yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan diharapkan tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi digital yang semakin mengakar di desa-desa di Indonesia. Grand Final Lomba Videografi Wartawan Warga Sesi-2 di Desa Ngampungan adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi alat pemberdayaan bagi masyarakat desa. Melalui acara ini, Kemendesa berhasil menunjukkan bahwa desa tidak hanya berkembang dalam aspek fisik, tetapi juga dalam penguasaan teknologi, yang pada gilirannya akan mempercepat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Reporter : Dwi cahyono

Lomba Videografi Wartawan Warga_Usaha Peternakan Domba Bapak Sutaji di Desa Ngampungan

Ngampungan, 09 Desember 2024– Di tengah pesatnya perkembangan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Jombang, Desa Ngampungan menonjol dengan keberagaman usaha yang dijalankan oleh warganya. Salah satu usaha yang patut dicontoh adalah usaha peternakan domba yang dikelola oleh Bapak Sutaji. Melalui usaha yang dimulai dengan tekad dan kerja keras, beliau berhasil mengubah peternakan domba menjadi salah satu sumber pendapatan utama yang memberikan dampak positif bagi dirinya dan masyarakat sekitar. Usaha peternakan domba milik Bapak Sutaji dimulai sekitar lima tahun lalu, bermula dari kecintaan beliau terhadap dunia peternakan dan keinginan untuk memanfaatkan potensi alam di Desa Ngampungan yang subur. Sebelum memulai usaha ini, Bapak Sutaji bekerja di sektor pertanian, namun kondisi pasar yang tidak stabil membuatnya berpikir untuk mencari peluang usaha lain yang lebih menjanjikan.

Bapak Sutaji melihat potensi besar dalam peternakan domba di desa mereka, mengingat domba banyak dicari, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha, saat permintaan domba untuk ibadah kurban meningkat pesat. Dengan modal awal yang terbatas, beliau memutuskan untuk membeli beberapa ekor domba lokal yang kemudian dijadikan bibit untuk berkembang biak. Dengan pengalaman yang dimilikinya dalam bidang pertanian, Bapak Sutaji cepat belajar dan mengembangkan usaha peternakan ini secara bertahap. Keberhasilan usaha peternakan domba Bapak Sutaji tidak lepas dari manajemen yang baik dan perhatian terhadap detail dalam setiap aspek peternakan. Salah satu hal yang sangat diperhatikan adalah kualitas pakan yang diberikan kepada domba. Pakan ternak yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan domba. Oleh karena itu, Bapak Sutaji menyediakan pakan yang cukup bergizi dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapat di sekitar desa, seperti rumput hijau, daun ketela, dan hasil pertanian lainnya. Selain itu, Bapak Sutaji juga memastikan dombanya mendapatkan perawatan yang optimal. Setiap ekor domba mendapat perhatian khusus terkait kesehatan, seperti pemberian vaksinasi dan pemeriksaan rutin oleh dokter hewan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyakit dan memastikan domba dalam kondisi sehat, sehingga dapat dipasarkan dengan harga yang lebih baik. Bapak Sutaji juga memiliki kandang yang bersih dan nyaman, di mana domba-dombanya dapat tinggal dengan aman dan terhindar dari cuaca buruk. Dalam mengelola usahanya, Bapak Sutaji juga mengedepankan prinsip keberlanjutan. Beliau tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga pada pembiakan domba yang baik agar usaha ini dapat berkembang lebih lanjut. Pembiakan dilakukan dengan memilih induk dan pejantan yang berkualitas, sehingga anak-anak domba yang lahir memiliki potensi untuk berkembang dengan baik dan menghasilkan domba yang sehat dan kuat. Bapak Sutaji sangat terbuka terhadap perkembangan teknologi dan inovasi dalam dunia peternakan. Seiring berjalannya waktu, beliau mulai menggunakan teknologi untuk mempermudah manajemen peternakan, seperti penggunaan aplikasi pencatatan data untuk memantau pertumbuhan domba, mencatat konsumsi pakan, dan jadwal vaksinasi. Ini memudahkan beliau untuk memantau perkembangan usaha secara lebih efisien dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengelolaan. Selain itu, Bapak Sutaji juga mulai mengembangkan peternakannya dengan mengenalkan sistem pemeliharaan berbasis ramah lingkungan. Salah satu inovasi yang diterapkannya adalah penggunaan limbah peternakan, seperti kotoran domba, yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk pertanian. Pupuk organik ini kemudian digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian yang dikelola oleh petani setempat, sehingga tercipta siklus yang saling menguntungkan antara sektor pertanian dan peternakan.

Salah satu keunggulan usaha peternakan domba Bapak Sutaji adalah kemampuannya dalam mengelola pemasaran. Berawal dari penjualan domba untuk kebutuhan kurban, beliau kemudian memperluas jaringan pasar dengan menjual domba dalam berbagai kondisi, baik yang sudah siap potong maupun domba muda untuk dijadikan bibit. Dengan harga yang bersaing dan kualitas yang terjamin, domba-domba hasil peternakan Bapak Sutaji banyak dicari oleh pedagang dan konsumen di luar daerah. Selain itu, permintaan domba juga semakin meningkat pada bulan-bulan tertentu, seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Bapak Sutaji memanfaatkan momentum ini dengan menjual domba dalam jumlah besar, baik ke pedagang yang akan menjualnya di pasar tradisional maupun langsung kepada masyarakat yang membutuhkan domba untuk kurban.

Bapak Sutaji juga aktif menjalin hubungan baik dengan para pedagang domba dan pemasok lainnya di luar Kabupaten Jombang. Melalui jaringan ini, beliau bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik dan lebih cepat dalam mendistribusikan domba. Keberhasilan dalam pemasaran ini sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan usaha peternakan domba yang dijalani. Usaha peternakan domba yang dikelola oleh Bapak Sutaji tidak hanya memberikan keuntungan pribadi, tetapi juga berdampak positif bagi ekonomi dan sosial masyarakat Desa Ngampungan. Dengan berkembangnya usaha ini, Bapak Sutaji mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Beberapa warga desa yang sebelumnya bekerja di sektor pertanian kini terlibat langsung dalam pemeliharaan domba, mulai dari memberi pakan, membersihkan kandang, hingga merawat kesehatan domba. Hal ini memberikan tambahan pendapatan bagi mereka. Keberhasilan usaha peternakan domba ini juga mendorong peternak lain di desa untuk mengikuti jejak Bapak Sutaji. Ia sering berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan peternak muda yang ingin memulai usaha serupa. Selain itu, kegiatan peternakan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data dan pencatatan yang akurat dalam setiap aspek usaha. Ini turut mendukung program Desa Cantik (Cinta Statistik) yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jombang, di mana Desa Ngampungan ikut berpartisipasi dalam pemutakhiran data penduduk dan potensi desa. Meskipun usaha peternakan domba Bapak Sutaji telah mencapai kesuksesan, beliau tetap menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah fluktuasi harga pakan ternak yang terkadang mempengaruhi biaya operasional. Selain itu, perubahan iklim yang tidak menentu juga dapat mempengaruhi ketersediaan pakan alami seperti rumput hijau. Namun, Bapak Sutaji tetap optimistis. Dengan pengalaman yang semakin matang dan strategi yang terus diperbaharui, beliau yakin usaha peternakan dombanya akan terus berkembang. Beliau berharap, ke depannya, peternakan domba di Desa Ngampungan dapat berkembang lebih luas dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi bagi warga desa. Usaha peternakan domba Bapak Sutaji di Desa Ngampungan adalah contoh keberhasilan yang lahir dari kerja keras, inovasi, dan pemanfaatan sumber daya lokal. Usaha ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi dirinya, tetapi juga meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan. Dengan komitmen terhadap kualitas, manajemen yang baik, serta perhatian terhadap kesejahteraan ternak, Bapak Sutaji berhasil membuktikan bahwa peternakan domba bisa menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan. Semoga usaha ini dapat menjadi inspirasi bagi peternak lainnya di Kabupaten Jombang dan daerah lainnya

Untuk infolebih lanjut dapat menghubungi nomor pemilik usaha dibawah ini:

+62 858-5986-5198

+62 823-3331-9212

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Minggu,15 Desember 2024. Pukul 00:00.

Link Fb :https://www.facebook.com/share/v/1TVevbYhmh/

Reporter : Suharmini

Penetapan Pemutakhiran Data Penduduk Program Desa Cantik (Cinta Statistik) Tahun 2024 dan Penyerahan Piagam Penghargaan Lomba Desa Cantik Desa Ngampungan Masuk 3 Besar Tingkat Kabupaten oleh BPS Jombang

Ngampungan,12 Desember 2024Pada hari kamis ini Desa Ngampungan di Kabupaten Jombang berhasil mencatatkan prestasi yang luar biasa dengan masuk dalam tiga besar dalam lomba “Desa Cantik” (Cinta Statistik), sebuah ajang yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jombang. Keberhasilan ini tak hanya membanggakan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi simbol dari keseriusan dalam pengelolaan dan pemanfaatan data statistik di tingkat desa. Program Desa Cantik, yang juga dikenal dengan nama Cinta Statistik, merupakan inisiatif yang digagas oleh BPS sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan data statistik dalam perencanaan pembangunan desa. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menggali potensi desa melalui pemutakhiran data kependudukan dan statistik lainnya yang relevan, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan data tersebut. Dalam pelaksanaannya, program ini menekankan pada pentingnya data yang akurat dan terupdate guna mendukung perencanaan pembangunan yang berbasis pada bukti (evidence-based planning). Salah satu elemen penting dalam program ini adalah pemutakhiran data penduduk, yang dilakukan secara berkala untuk memastikan informasi yang digunakan dalam proses pembangunan selalu tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sebagai bagian dari program Desa Cantik, Desa Ngampungan juga berpartisipasi dalam pemutakhiran data penduduk untuk tahun 2024. Pemutakhiran data ini sangat penting mengingat data kependudukan merupakan dasar dari perencanaan pembangunan di tingkat desa. Pemutakhiran yang dilakukan mencakup berbagai aspek seperti jumlah penduduk, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan informasi lainnya yang relevan. Dalam rangka pemutakhiran data ini, BPS Jombang melibatkan aparat desa, kader statistik, serta masyarakat setempat untuk melakukan pengumpulan dan validasi data di lapangan. Salah satu bentuk keterlibatan aktif masyarakat adalah melalui program “Sensus Warga” yang digelar di setiap rumah tangga. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan data yang terkumpul lebih akurat dan mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Proses pemutakhiran ini tidak hanya melibatkan teknologi informasi, tetapi juga pendekatan berbasis partisipasi masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap warga desa dapat memberikan informasi yang benar dan sesuai dengan keadaan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya statistik dalam perencanaan pembangunan desa. Selain pemutakhiran data, program Desa Cantik juga meliputi lomba yang bertujuan untuk mendorong desa-desa di Kabupaten Jombang untuk lebih serius dalam pengelolaan dan pemanfaatan data statistik. Dalam lomba ini, penilaian dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: Kualitas dan Akurasi Data: Desa yang mengikuti lomba diharuskan untuk menunjukkan kualitas dan akurasi data yang telah diperbarui. Hal ini mencakup data kependudukan, ekonomi, sosial, dan data lainnya yang relevan untuk perencanaan pembangunan. Inovasi dalam Penggunaan Data: Penilaian juga meliputi sejauh mana desa mampu menginovasikan penggunaan data statistik untuk mendukung pembangunan desa. Desa yang dapat menunjukkan pemanfaatan data yang tepat guna untuk program-program unggulan akan mendapat nilai tambah. Partisipasi Masyarakat: Keterlibatan masyarakat dalam pengumpulan dan pemutakhiran data sangat dihargai dalam lomba ini. Desa yang berhasil melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pengumpulan dan verifikasi data dianggap lebih unggul. Keterbukaan dan Transparansi: Desa yang memiliki sistem yang terbuka dan transparan dalam mengelola data dan informasi akan mendapatkan nilai lebih. Hal ini penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam perencanaan pembangunan dapat diakses dan dipertanggungjawabkan oleh masyarakat. Desa Ngampungan berhasil menonjol dalam lomba ini berkat komitmen kuat dari aparat desa dan masyarakat dalam memperbarui dan memanfaatkan data untuk pembangunan desa. Salah satu keunggulan Desa Ngampungan adalah inovasi dalam penggunaan data untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti penggunaan data untuk merancang program pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.

Sebagai hasil dari kerja keras dan dedikasi dalam pengelolaan dan pemutakhiran data, Desa Ngampungan berhasil meraih prestasi gemilang dengan masuk dalam tiga besar lomba Desa Cantik tingkat Kabupaten Jombang. Pada acara penyerahan penghargaan yang diselenggarakan oleh BPS Jombang, kepala desa, beserta perwakilan masyarakat, menerima piagam penghargaan atas pencapaian ini. Penyerahan piagam penghargaan dilakukan di depan peserta lomba lainnya, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat dari BPS Jombang dan pemerintah kabupaten. Dalam sambutannya, Kepala BPS Jombang mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Desa Ngampungan dalam memanfaatkan data statistik untuk perencanaan pembangunan yang lebih baik. Piagam penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi desa lainnya untuk mengikuti jejak keberhasilan Desa Ngampungan. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Desa Ngampungan, tetapi juga memberikan dampak positif dalam peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya data dalam pembangunan. Ke depan, diharapkan lebih banyak desa di Kabupaten Jombang yang dapat mengikuti jejak Desa Ngampungan, baik dalam hal pemutakhiran data maupun inovasi dalam pemanfaatan data untuk program pembangunan yang lebih baik. Penetapan Pemutakhiran Data Penduduk Program Desa Cantik (Cinta Statistik) Tahun 2024 dan penyerahan piagam penghargaan lomba desa cantik kepada Desa Ngampungan yang berhasil masuk 3 besar tingkat kabupaten oleh BPS Jombang menunjukkan betapa pentingnya peran data statistik dalam pembangunan desa. Keberhasilan ini mencerminkan keseriusan masyarakat dan pemerintah desa dalam mengelola dan memanfaatkan data statistik untuk perencanaan yang lebih baik. Untuk tahun depan program Desa Cantik juga tidak hanya beberapa desa tapi akan diadakan setiap Desa Di Kecamatan Bareng. Melalui program ini, diharapkan desa-desa lain juga dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan data, serta mengoptimalkan potensi yang ada di desa untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Desa Cantik tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas pembangunan desa secara keseluruhan.

Reporter : Ayuningtiyas Chistanti

Lomba Videografi Wartawan Warga_Usaha Petik Jeruk Bapak Sutaji di Desa Ngampungan

Ngampungan, 09 Desember 2024- Usaha petik jeruk Bapak Sutaji di Desa Ngampungan adalah contoh nyata bagaimana ketekunan, inovasi, dan kecintaan terhadap pertanian dapat menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi alam dan keahlian dalam bertani, Bapak Sutaji berhasil mengembangkan kebun jeruk yang tidak hanya menghasilkan buah berkualitas tinggi tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam proses produksi maupun wisata petik jeruk. Desa Ngampungan, yang terletak di daerah yang subur dan memiliki iklim yang mendukung, telah lama dikenal sebagai daerah penghasil jeruk unggul. Namun, sebelum Bapak Sutaji memulai usaha petik jeruknya, banyak kebun jeruk di desa ini hanya dikelola secara tradisional, dengan hasil yang terbatas dan kurang optimal dalam hal pemasaran. Berbekal pengetahuan tentang pertanian yang didapat dari pengalaman turun-temurun, serta kemauan untuk belajar dan berinovasi, Bapak Sutaji mulai membangun kebun jeruknya dengan serius. Ia mulai dengan menanam beberapa pohon jeruk di lahan miliknya yang luas. Melalui riset dan eksperimen, ia memilih varietas jeruk yang paling cocok untuk ditanam di tanah Desa Ngampungan, seperti jeruk manis dan jeruk nipis, yang memiliki rasa manis segar dan banyak diminati pasar. Kunci keberhasilan usaha petik jeruk Bapak Sutaji adalah pengelolaan kebun yang profesional. Dalam bertani jeruk, Bapak Sutaji tidak hanya mengandalkan pengalaman saja, tetapi juga memanfaatkan teknologi pertanian modern dan menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Bapak Sutaji memulai usaha petik jeruknya dengan memilih bibit jeruk yang unggul. Ia bekerja sama dengan penyedia bibit jeruk terbaik dan melakukan seleksi ketat terhadap kualitas bibit yang digunakan. Bibit jeruk yang dipilih adalah bibit unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit serta memiliki potensi hasil yang tinggi. Pemilihan bibit yang tepat menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kualitas jeruk yang dihasilkan kebunnya. Bapak Sutaji sangat memperhatikan kualitas tanah kebunnya. Ia menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan untuk menjaga kesuburan tanah dan memastikan kualitas buah jeruk yang dihasilkan tetap terjaga. Selain itu, dengan menghindari penggunaan pestisida kimia, Bapak Sutaji mampu menghasilkan jeruk yang lebih sehat dan aman dikonsumsi. Selain pemupukan, perawatan kebun jeruk yang rutin juga dilakukan oleh Bapak Sutaji, seperti pemangkasan pohon untuk meningkatkan sirkulasi udara, penyiraman yang cukup, serta pengendalian hama dan penyakit dengan cara alami. Setelah jeruk siap panen, Bapak Sutaji menggunakan teknik pemanenan yang hati-hati dan tepat untuk memastikan buah jeruk tetap dalam kondisi terbaik. Pemanenan jeruk dilakukan dengan tangan secara langsung, memetik jeruk dengan hati-hati agar tidak merusak kulitnya, dan hanya memetik jeruk yang sudah matang sempurna. Selain itu, jeruk yang dipetik langsung dari pohon disortir dan dikemas dengan rapi sebelum dijual ke pasar atau dikirim ke konsumen. Hal ini memastikan kualitas produk tetap terjaga, mulai dari kebun hingga ke tangan konsumen. Salah satu inovasi yang membawa kesuksesan bagi usaha petik jeruk Bapak Sutaji adalah pengembangan konsep agro-tourism atau wisata pertanian. Di tengah berkembangnya tren wisata alam, Bapak Sutaji melihat potensi untuk menarik wisatawan dengan menawarkan pengalaman langsung memetik jeruk dari kebun. Konsep wisata petik jeruk ini memberikan pengalaman unik bagi pengunjung, terutama keluarga atau kelompok yang ingin merasakan sensasi memetik jeruk segar langsung dari pohonnya. Pengunjung dapat menikmati suasana kebun jeruk yang sejuk dan hijau sambil belajar tentang proses pertanian jeruk, mulai dari penanaman hingga pemanenan. Selain itu, wisata petik jeruk ini juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk membeli jeruk segar langsung dari kebun dengan harga yang lebih terjangkau. Ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang ingin membeli jeruk dengan kualitas terbaik. Keberhasilan usaha petik jeruk Bapak Sutaji juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dalam menjalankan usaha ini, Bapak Sutaji melibatkan warga setempat untuk bekerja di kebunnya, baik sebagai petani, pengelola kebun, maupun pemandu wisata. Dengan adanya peluang kerja ini, perekonomian desa pun berkembang, dan banyak keluarga yang mendapatkan manfaat dari usaha petik jeruk ini. Lebih lanjut, Bapak Sutaji juga mengajak para petani lokal untuk mengikuti pelatihan pertanian yang ia selenggarakan, guna meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka dan memperkenalkan mereka pada teknik bertani yang lebih modern dan efisien. Usaha petik jeruk Bapak Sutaji tidak hanya bergantung pada penjualan jeruk segar, tetapi juga mengembangkan produk olahan jeruk, seperti jus jeruk, sirup jeruk, dan manisan jeruk. Produk olahan ini dijual baik di pasar lokal maupun online, memperluas jangkauan pasar dan menarik konsumen dari luar daerah. Bapak Sutaji juga aktif mempromosikan produk melalui media sosial dan platform e-commerce, untuk memperkenalkan kualitas jeruk dari kebunnya kepada audiens yang lebih luas. Berkat pemasaran yang baik dan inovatif, produk jeruk Bapak Sutaji semakin dikenal di berbagai kalangan, dan permintaan akan jeruk segar maupun produk olahannya semakin meningkat. Selain itu, wisata petik jeruk yang dikembangkan oleh Bapak Sutaji juga menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan memanfaatkan platform online untuk mempromosikan wisata petik jeruk, usaha ini berhasil menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah, yang sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Meskipun usaha petik jeruk Bapak Sutaji sukses berkembang, tentu saja ada tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah ketergantungan pada cuaca. Jeruk adalah tanaman yang sangat bergantung pada iklim dan musim, sehingga hasil panen dapat dipengaruhi oleh perubahan cuaca atau faktor alam lainnya. Selain itu, persaingan dengan kebun jeruk lain yang semakin berkembang juga menjadi tantangan. Untuk itu, Bapak Sutaji selalu berusaha untuk menjaga kualitas produk, memperkenalkan inovasi baru, dan terus memperbaiki sistem pemasaran agar tetap unggul di pasar. Usaha petik jeruk Bapak Sutaji di Desa Ngampungan adalah contoh sukses bagaimana sektor pertanian bisa berkembang dengan pendekatan yang modern dan inovatif. Dengan pengelolaan kebun yang profesional, penggunaan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, serta konsep wisata petik jeruk yang menarik, usaha ini telah memberikan dampak positif bagi perekonomian desa dan menjadi peluang bisnis yang berkelanjutan. Keberhasilan usaha ini juga menunjukkan pentingnya pemanfaatan potensi lokal, seperti sumber daya alam dan budaya pertanian, untuk menciptakan peluang ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Dengan pendekatan yang terus berfokus pada kualitas, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat, usaha petik jeruk Bapak Sutaji di Desa Ngampungan memiliki prospek yang cerah dan dapat terus berkembang di masa depan.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Minggu,15 Desember 2024. Pukul 00:00.

Link FB: https://www.facebook.com/share/v/17zCTgY421/

Oleh : sutaji

Lomba Videografi Wartawan Warga_Usaha Minuman Serbuk BUNDA Nufit Jaya: Kunyit Asam, Jahe Merah, Jahe Empret, dan Temulawak

Ngampungan,08 Desember 2024- Bisnis minuman serbuk sehat kini semakin diminati, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi bahan-bahan alami. Salah satu produk yang semakin populer di kalangan konsumen Indonesia adalah minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya, yang menawarkan beragam varian sehat seperti kunyit asam, jahe merah, jahe empret, dan temulawak. Kombinasi bahan-bahan alami yang digunakan dalam produk ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas potensi usaha minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya, bagaimana cara memulai, serta tips untuk meraih kesuksesan di bisnis ini. Peluang Bisnis Minuman Serbuk Sehat Tren gaya hidup sehat yang semakin berkembang di Indonesia mendorong konsumen untuk beralih ke produk alami yang menawarkan manfaat kesehatan. Kunyit, jahe, temulawak, dan asam adalah bahan-bahan tradisional yang sudah dikenal luas karena khasiatnya dalam pengobatan herbal. Bahan-bahan ini digunakan dalam berbagai minuman, mulai dari jamu tradisional hingga produk kemasan modern seperti minuman serbuk. Permintaan terhadap produk-produk kesehatan seperti minuman serbuk kunyit asam, jahe merah, jahe empret, dan temulawak terus meningkat. Masyarakat semakin cerdas memilih produk yang tidak hanya enak dikonsumsi tetapi juga memberikan manfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pasar ini. Selain itu, minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya juga memberikan kemudahan bagi konsumen. Dengan format serbuk, produk ini praktis untuk disajikan kapan saja dan di mana saja, cukup dengan mencampurkannya dengan air hangat atau dingin. Ini membuatnya sangat cocok untuk gaya hidup modern yang serba cepat.  Keunggulan Produk Minuman Serbuk BUNDA Nufit Jaya Produk minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya memiliki beberapa keunggulan yang membedakannya dari produk sejenis di pasaran, antara lain.Kandungan Bahan Alami yang Berkualitas Minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya mengandung bahan-bahan alami yang telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan. Beberapa bahan utamanya adalah: Kunyit Asam: Kunyit terkenal dengan kandungan kurkuminnya yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan. Kunyit asam dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi peradangan. Jahe Merah: Jahe merah mengandung gingerol yang dikenal efektif dalam meningkatkan metabolisme tubuh, meredakan mual, serta membantu memperbaiki sirkulasi darah. Jahe Empret: Jahe empret memiliki manfaat yang hampir serupa dengan jahe merah, namun dengan rasa yang lebih pedas dan lebih banyak kandungan minyak atsiri yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan dan meringankan nyeri sendi. Temulawak: Temulawak mengandung curcuma yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki efek detoksifikasi. Temulawak juga baik untuk kesehatan hati dan meningkatkan nafsu makan.

Bebas dari Pengawet dan Bahan Kimia Salah satu keunggulan produk BUNDA Nufit Jaya adalah penggunaan bahan-bahan alami tanpa tambahan pengawet atau bahan kimia berbahaya. Ini membuatnya lebih aman dan menyehatkan untuk dikonsumsi sehari-hari, terutama bagi konsumen yang lebih peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan tubuh mereka. Mudah Disiapkan dan Praktis Produk minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya dirancang untuk memudahkan konsumen dalam penyajiannya. Hanya dengan mencampurkan serbuk dengan air hangat atau dingin, konsumen dapat langsung menikmati manfaat dari bahan-bahan alami tersebut tanpa harus repot meracik bahan-bahan herbal secara manual. Varian yang Bervariasi Dengan berbagai varian rasa dan manfaat, produk BUNDA Nufit Jaya mampu menjangkau berbagai segmen pasar. Setiap varian memiliki keunggulan kesehatan yang berbeda, memungkinkan konsumen memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka, baik untuk meningkatkan stamina, mengurangi peradangan, atau menjaga kesehatan pencernaan. Peluang dan Tantangan dalam Bisnis Minuman Serbuk BUNDA Nufit Jaya Memulai usaha minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya menawarkan peluang yang sangat besar, namun seperti bisnis lainnya, terdapat tantangan yang perlu dihadapi. Berikut adalah beberapa peluang dan tantangan yang bisa Anda hadapi dalam menjalankan bisnis ini. Peluang Pasar yang Besar Masyarakat Indonesia semakin peduli dengan kesehatan, dan semakin banyak yang beralih ke produk alami dan herbal. Hal ini membuka peluang besar bagi bisnis minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya, yang menawarkan kombinasi bahan-bahan alami yang sudah terbukti bermanfaat. Minuman serbuk juga sangat cocok dengan gaya hidup modern yang sibuk, di mana banyak orang mencari produk yang praktis dan mudah disiapkan. Selain itu, produk ini dapat dijual di berbagai saluran distribusi, baik secara offline (toko kelontong, minimarket, supermarket) maupun online (e-commerce, media sosial). Tantangan PersainganDengan semakin banyaknya produk serupa yang muncul di pasaran, persaingan dalam bisnis minuman serbuk sehat ini cukup ketat. Oleh karena itu, Anda perlu menciptakan diferensiasi, seperti dengan menawarkan kualitas produk yang lebih baik, varian rasa yang unik, atau kemasan yang menarik. Selain itu, melakukan edukasi kepada konsumen mengenai manfaat kesehatan dari bahan-bahan yang digunakan juga penting untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Pengelolaan dan Penyimpanan Bahan Baku Bahan baku alami seperti kunyit, jahe, temulawak, dan asam memerlukan proses pengolahan dan penyimpanan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga. Pastikan Anda bekerja sama dengan pemasok bahan baku yang terpercaya dan dapat memberikan produk yang segar dan berkualitas. Kebutuhan untuk Membangun Brand yang Kuat Membangun brand yang kuat adalah kunci untuk menarik perhatian konsumen. Konsumen perlu merasa yakin dengan kualitas produk yang mereka beli. Oleh karena itu, strategi branding dan pemasaran yang tepat sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menarik lebih banyak pelanggan.  Cara Memulai Usaha Minuman Serbuk BUNDA Nufit Jaya Jika Anda tertarik untuk memulai usaha minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan: Riset Pasar Lakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan dan preferensi konsumen terhadap produk minuman sehat. Anda juga perlu menganalisis pesaing yang sudah ada di pasar, serta mencari tahu kekuatan dan kelemahan mereka. Pilih Sumber Bahan Baku yang Tepat Bekerjasamalah dengan petani atau pemasok yang dapat memberikan bahan baku berkualitas tinggi dengan harga yang wajar. Pastikan bahan-bahan yang digunakan adalah bahan alami dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Desain Kemasan yang Menarik Kemasan produk yang menarik dan informatif sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Selain itu, pastikan kemasan produk Anda praktis dan mudah digunakan, serta menjaga kualitas produk. Pemasaran yang Efektif Gunakan media sosial untuk mempromosikan produk Anda. Buat konten yang edukatif mengenai manfaat dari kunyit, jahe, temulawak, dan asam. Anda juga dapat bekerja sama dengan influencer atau food blogger untuk memperkenalkan produk Anda kepada audiens yang lebih luas. Penyusunan Strategi Penjualan Tentukan harga yang kompetitif untuk produk Anda, dan tentukan saluran distribusi yang tepat. Anda bisa menjual produk secara langsung di toko-toko fisik atau melalui platform e-commerce. Selain itu, lakukan promosi seperti diskon atau bundling untuk menarik lebih banyak pelanggan.Usaha minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya yang menggabungkan bahan-bahan alami seperti kunyit asam, jahe merah, jahe empret, dan temulawak merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan permintaan yang terus meningkat terhadap produk kesehatan dan alami, serta dengan produk yang berkualitas dan mudah disiapkan, bisnis ini berpotensi memberikan keuntungan yang besar. Namun, untuk sukses, Anda harus mempersiapkan dengan matang mulai dari pemilihan bahan baku, pengemasan, pemasaran, hingga pelayanan pelanggan. Dengan strategi yang tepat dan inovasi yang terus-menerus, usaha minuman serbuk BUNDA Nufit Jaya dapat berkembang pesat dan menjadi pilihan utama konsumen yang peduli dengan kesehatan.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Minggu,15 Desember 2024. Pukul 00:00.

Link FB : https://www.facebook.com/share/v/1BAkqnhihf/

Oleh : Nur fitriyah

“Lomba Videografi Wartawan Warga_Usaha Furniture “

Ngampungan, 05 Desember 2024- Kesuksesan dalam dunia bisnis tidak datang dengan mudah. Dibutuhkan proses yang panjang, ketekunan yang tak kenal lelah, dan kemampuan untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman. Hal ini juga yang tengah dijalani oleh Bapak Waijan, seorang pria paruh baya yang kini tengah merintis usaha furniture di Desa Wungurejo, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Perjalanan Bapak Waijan dalam membangun usaha ini dimulai dengan niat yang sederhana, namun didorong oleh kerja keras dan semangat untuk terus belajar, beliau berhasil menciptakan produk-produk furniture yang kini semakin diminati oleh masyarakat. Bapak Waijan memulai usaha furniture-nya dengan modal awal yang cukup terbatas, yaitu bantuan dari Amarta, sebuah platform pendanaan yang mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Modal tersebut digunakan untuk membeli bahan baku seperti kayu, lem, triplek, serta peralatan seperti gergaji dan alat-alat sederhana lainnya. Meskipun dengan modal yang terbatas, Bapak Waijan memiliki tekad kuat untuk menghasilkan produk-produk furniture yang berkualitas meskipun terkesan sederhana. Berawal dari kemampuannya sebagai tukang bangunan, Bapak Waijan memutuskan untuk beralih profesi menjadi pengusaha furniture. Sebagai seorang tukang bangunan, ia sudah terbiasa bekerja dengan berbagai jenis bahan bangunan, terutama kayu, yang kemudian menjadi bahan baku utama dalam usaha furniture-nya. Pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya dalam memotong, menghaluskan, dan menyusun kayu sangat membantunya dalam membuat produk furniture meskipun pada awalnya sederhana. Dengan ketekunannya, Bapak Waijan mulai menerima pesanan dari warga sekitar yang membutuhkan perabot rumah tangga seperti kursi, meja, lemari, dan rak sederhana. Ia mulai bekerja dengan penuh semangat untuk memenuhi permintaan tersebut, meskipun tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah keterbatasan modal dan peralatan, namun hal ini tidak membuatnya patah semangat. Setiap proyek yang diselesaikan dengan baik, memberikan kepercayaan diri lebih bagi Bapak Waijan untuk terus melangkah lebih jauh. Meski usahanya dimulai dengan langkah kecil, Bapak Waijan tidak pernah berhenti untuk belajar. Ia menyadari bahwa dunia bisnis furniture sangat dinamis, dan untuk bisa bersaing, ia harus terus mengasah keterampilan dan pengetahuan tentang desain mebel terkini. Salah satu cara yang ia lakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang tersedia di internet. Perjalanan Bapak Waijan dalam memulai usaha furniture dari nol menunjukkan bahwa kesuksesan memang tidak datang begitu saja. Dibutuhkan proses, kerja keras, dan keuletan untuk mencapai tujuan. Dengan modal yang terbatas, beliau berhasil membangun usaha yang kini semakin berkembang berkat semangat untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Dukungan dari platform pendanaan seperti Amarta juga memegang peranan penting dalam mempercepat pertumbuhan usaha ini. Semoga kisah Bapak Waijan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi pelaku UMKM lainnya, untuk terus berjuang, berinovasi, dan tidak takut menghadapi tantangan dalam meraih kesuksesan. Kesuksesan memang tidak datang begitu saja, dibutuhkan proses dan ketekunan untuk bisa meraihnya. Itu juga yang sedang dilakukan Bapak Waijan seoeang pria paruh baya yang kini memulai awal bisnis usaha furniture di Desa Wungurejo Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Bapak Waijan memulai bisnis furniture dengan modal Amarta untuk membeli bahan kayu, lem , triplek , gergaji dan lain nya. Beliau membuat furniture sederhana sesuai kebutuhan pembeli. Beliau memutuskan untuk beralih profesi menjadi pengusaha furniture kecil setelah bertahun tahun bekerja sebagai tukang bagunan, keuletan Bapak dalam membuat barang-barang furniture semoga bisa menjadi awal usaha yang bisa dibangun menjadi berkembang pesat. Bapak berharap para pendana bisa terus mendukung udaha UMKM seperti ini. Bapak selalu mengungkapkan keinginan untuk terus belajar mengenai desain mebel terkini, Beliau juga selalu update terkait selera pasar terkini,sekaligus bisa mamanfaatkan sosial media untuk mencari tahu apa yang sedang trend dan banyak diminati oleh pengguna.

Terimakasih 😊

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Minggu,15 Desember 2024. Pukul 00:00.

Link FB : https://www.facebook.com/share/v/18Qs8G2ioP/

Oleh : Waijan

Lomba Videografi Wartawan Warga_Usahaku “From Thrift to Trend: Peluang Bisnis Fashion Vintage di Tengah Tren Gen Z”

Ngampungan, 06 Desember 2024- Di era digital yang semakin berkembang ini, tren belanja fashion vintage atau thrifting semakin populer, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Fenomena thrifting ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam cara berpakaian, tetapi juga membuka peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Bisnis thrifting, yang melibatkan penjualan barang bekas yang masih layak pakai, menawarkan keuntungan finansial dengan modal yang relatif rendah. Bagi ibu rumah tangga, bisnis ini bisa menjadi solusi cerdas untuk menambah penghasilan tanpa harus meninggalkan peran penting di rumah. Salah satu faktor yang membuat thrifting semakin digemari adalah keinginan besar dari kaum milenial dan Gen Z untuk memiliki pakaian branded dengan harga yang terjangkau. Baju-baju branded yang sering dijual dengan harga mahal menjadi impian banyak orang, namun tidak semua orang mampu untuk membelinya. Di sinilah thrifting hadir sebagai solusi. Thrifting menawarkan kesempatan untuk memiliki pakaian berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah. Barang-barang yang dijual di toko thrifting umumnya masih dalam kondisi baik dan sering kali ada yang langka atau vintage, yang justru menjadi nilai lebih bagi para penggemar fashion. Selain itu, thrifting juga menjadi bagian dari tren sustainable fashion, yang semakin populer di kalangan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan membeli barang bekas, kita tidak hanya bisa mendapatkan produk fashion berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah tekstil yang semakin mencemari bumi. Hal inilah yang menjadikan thrifting sebagai pilihan yang tidak hanya ekonomis tetapi juga ramah lingkungan. Sebagai ibu rumah tangga, peluang bisnis thrifting ini sangat menarik karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Seringkali, barang yang dijual di toko thrifting bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau, baik melalui pasar loak, toko barang bekas, maupun komunitas online yang menjual barang preloved. Dengan sedikit kreativitas, barang bekas tersebut bisa dibersihkan, diperbaiki, atau bahkan dimodifikasi untuk meningkatkan daya jualnya.

Menariknya, dengan bisnis thrifting ini, ibu rumah tangga tidak perlu keluar rumah untuk berjualan. Bisnis ini bisa dimulai dengan modal kecil, seperti membeli pakaian bekas yang masih layak pakai, merapikan, dan menjualnya kembali. Di era digital sekarang, peluang untuk memasarkan barang bekas semakin besar, dengan banyaknya platform online yang memungkinkan para penjual untuk mengakses pasar yang lebih luas. Media sosial seperti Instagram, Facebook, serta aplikasi e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia menjadi saluran yang sangat efektif untuk memasarkan produk thrifting. Salah satu cara yang efektif adalah dengan melakukan live selling di platform seperti TikTok atau Shopee Live, yang memungkinkan penjual untuk berinteraksi langsung dengan calon pembeli. Konsep ini memungkinkan ibu rumah tangga untuk memanfaatkan waktu luang di rumah, tanpa harus mengganggu kewajiban mereka sebagai pengurus rumah tangga. Thrifting bisa menjadi bisnis yang fleksibel, yang bisa dijalankan kapan saja dan di mana saja. Keuntungan Bisnis Thrifting untuk Ibu Rumah Tangga Bagi ibu rumah tangga, menjalankan bisnis thrifting memiliki banyak keuntungan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis thrifting bisa menjadi pilihan yang sangat baik: Modal Rendah dan Potensi Keuntungan Tinggi
Salah satu daya tarik utama dari bisnis thrifting adalah modal yang sangat terjangkau. Dengan membeli barang bekas yang masih layak pakai di pasar atau toko barang bekas, kita bisa mendapatkan produk dengan harga yang sangat murah, lalu menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi. Dengan cara ini, keuntungan yang didapat bisa cukup besar. Fleksibilitas Waktu
Bisnis thrifting sangat fleksibel dan dapat dilakukan kapan saja, bahkan di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Kita bisa meluangkan waktu luang di sela-sela kegiatan rumah tangga untuk mencari barang bekas, membersihkannya, dan memasarkan produk melalui media sosial atau platform online. Selain itu, banyak platform e-commerce yang menyediakan sistem dropshipping atau pengiriman langsung, sehingga kita tidak perlu repot mengelola stok barang secara fisik. Meningkatkan Kreativitas Bisnis thrifting juga memberikan ruang bagi para pelaku bisnis untuk berkreasi. Selain hanya menjual pakaian bekas, kita bisa memodifikasi atau mendesain ulang barang tersebut untuk menambah daya tarik dan meningkatkan harganya. Misalnya, dengan menambahkan aksesoris atau merubah model pakaian sehingga lebih sesuai dengan tren fashion saat ini. Sumber Penghasilan Tambahan Dengan bisnis thrifting, ibu rumah tangga dapat menambah penghasilan tanpa harus meninggalkan kewajiban utama di rumah. Mengingat modal yang diperlukan sangat rendah, bisnis ini menjadi peluang emas untuk memulai usaha dengan risiko yang relatif kecil. Keuntungan yang didapat bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau bahkan menabung untuk masa depan. Mendukung Gerakan Fashion Berkelanjutan Selain memberikan keuntungan finansial, bisnis thrifting juga mendukung gerakan fashion berkelanjutan atau sustainable fashion. Di tengah kesadaran yang semakin tinggi tentang pentingnya menjaga lingkungan, membeli barang bekas menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan membeli pakaian baru yang memerlukan proses produksi yang lebih banyak sumber daya alam. Ini juga menjadi nilai jual yang menarik bagi pelanggan, terutama di kalangan Gen Z yang sangat peduli dengan isu-isu lingkungan.

Meski banyak keuntungan yang ditawarkan, bisnis thrifting tentu juga memiliki tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah persaingan yang semakin ketat. Banyak orang yang mulai melirik peluang ini, sehingga kita harus lebih kreatif dan cermat dalam memilih produk yang akan dijual. Selain itu, kita juga harus menjaga kualitas barang yang dijual agar tetap menarik bagi konsumen.Namun, dengan menggunakan media sosial dengan bijak dan terus mengembangkan jaringan pemasaran, peluang untuk sukses tetap terbuka lebar. Berinteraksi dengan calon pembeli dan memberikan pelayanan yang baik juga menjadi kunci untuk mempertahankan pelanggan.

Kesimpulan : Bisnis thrifting adalah peluang yang sangat menjanjikan, terutama di era digital ini. Bagi ibu rumah tangga, ini merupakan cara cerdas untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus meninggalkan peran utama di rumah. Modal yang rendah, fleksibilitas waktu, serta potensi keuntungan yang besar menjadikan bisnis ini sangat menarik untuk dicoba. Selain itu, bisnis thrifting juga mendukung gerakan fashion berkelanjutan, yang semakin penting di kalangan generasi muda. Jangan takut untuk memulai, karena di era digital sekarang ini, peluang untuk sukses sangat terbuka lebar, bahkan dengan modal yang minim. Dengan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce, kita bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pundi-pundi penghasilan. Semoga artikel ini bisa memberikan inspirasi bagi para ibu rumah tangga di luar sana untuk memulai bisnis thrifting dan membuktikan bahwa untuk memulai bisnis, kita tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Semua bisa dimulai dari rumah, dengan usaha dan kreativitas yang maksimal. 🙂

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Minggu,15 Desember 2024. Pukul 00:00.

Link FB : https://www.facebook.com/share/v/19svfAjVKo/

Oleh : Ayuningtiyas Christanti

“Lomba Videografi Wartawan Warga_Kegiatan PKK”

Ngampungan,16 Juli 2024- PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) merupakan salah satu organisasi perempuan yang sangat berperan dalam pembangunan sosial dan ekonomi di tingkat desa maupun kota. Sejak pertama kali dibentuk pada tahun 1957, PKK memiliki visi untuk memberdayakan perempuan agar mampu berperan aktif dalam membangun keluarga yang sehat, sejahtera, dan mandiri. Kegiatan yang dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK sangat bervariasi, melibatkan berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi. Salah satu fokus utama kegiatan ibu-ibu PKK adalah di bidang kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak. PKK di tingkat desa sering mengadakan posyandu (pos pelayanan terpadu) untuk memantau tumbuh kembang anak, memberikan imunisasi, serta memeriksa kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui. Kegiatan ini dilakukan secara rutin, biasanya sekali atau dua kali sebulan, dengan melibatkan kader kesehatan yang terlatih. Selain itu, PKK juga sering mengadakan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Misalnya, ibu-ibu PKK sering mengadakan pelatihan tentang cara memasak makanan sehat, memanfaatkan bahan pangan lokal yang bergizi, dan menghindari kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau mengkonsumsi makanan cepat saji. PKK juga berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat, khususnya di kalangan ibu-ibu dan anak-anak. Beberapa kegiatan yang sering dilaksanakan adalah pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga, seperti kursus menjahit, kerajinan tangan, dan tata rias. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan tambahan yang dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan keluarga. Selain itu, PKK juga turut berperan dalam mengedukasi anak-anak dengan membuka kegiatan literasi. Misalnya, ibu-ibu PKK bisa mengadakan kelas membaca dan menulis bagi anak-anak yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak desa juga mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun seringkali terbatas oleh faktor geografis atau ekonomi. Salah satu kegiatan PKK yang cukup populer adalah pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha mikro atau usaha kecil. Ibu-ibu PKK di banyak desa mengorganisir kelompok usaha bersama, di mana mereka belajar mengolah produk-produk lokal untuk dijual, seperti kerajinan tangan, makanan olahan, atau produk kecantikan. Kegiatan ini tidak hanya memberi tambahan pendapatan bagi keluarga, tetapi juga mengajarkan ibu-ibu untuk memiliki kemandirian finansial. Banyak PKK yang bekerja sama dengan pemerintah atau lembaga keuangan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan dan akses permodalan bagi ibu-ibu yang ingin memulai usaha. Beberapa kelompok PKK bahkan telah berhasil mengembangkan produk lokal menjadi usaha yang berkembang pesat dan mampu memperluas pasar mereka ke luar desa, bahkan kota. Selain kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi dan pendidikan, PKK juga memiliki peran penting dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Salah satunya adalah program bersih desa atau penghijauan. Ibu-ibu PKK sering mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan, menanam pohon, atau membangun fasilitas umum yang bermanfaat untuk masyarakat. Program ini tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih sehat dan nyaman, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan antarwarga desa. PKK juga berperan dalam pengentasan masalah sosial, seperti penyuluhan tentang pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menggalang bantuan untuk masyarakat yang terkena bencana, serta menyediakan tempat untuk berkonsultasi bagi pasangan yang mengalami masalah keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan mengurangi masalah sosial di masyarakat. Sebagai bagian dari pelestarian budaya, ibu-ibu PKK juga sering mengadakan kegiatan seni dan budaya. Misalnya, mereka mengadakan lomba menari, bernyanyi, atau pertunjukan seni tradisional dalam rangka perayaan hari besar nasional atau acara desa. Kegiatan ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan meningkatkan rasa cinta tanah air. Kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK sangat beragam dan mencakup banyak aspek kehidupan. Melalui berbagai program pemberdayaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya, PKK telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan dan keluarga di tingkat desa. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, ibu-ibu PKK menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri, dan sejahtera.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga_PKK

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Pukul 00:00.

Pemenang akan diumumkan pada acara Akbar Ruwat Desa Ngampungan pada tgl 22 Juli 2024

Link : https://www.facebook.com/share/v/1Aweu6hjoo/

 

Reporter : sumiati

“Lomba Videografi Wartawan Warga_BUMDES LOMBA”

Ngampungan,16 Juli 2024- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu instrumen yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa dengan memberdayakan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan berkembangnya konsep pemberdayaan ekonomi desa, BUMDes berfungsi sebagai motor penggerak kegiatan ekonomi yang dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat. Salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas dan kreativitas dalam pengelolaan BUMDes adalah melalui berbagai lomba atau kompetisi yang melibatkan desa-desa di seluruh Indonesia. BUMDes memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan perekonomian desa. Dengan dikelola secara baik, BUMDes dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan asli desa (PADes), dan memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat desa. BUMDes dapat bergerak dalam berbagai bidang usaha seperti pertanian, perikanan, pariwisata, kerajinan, hingga pengelolaan sumber daya alam. Keberhasilan pengelolaan BUMDes akan berdampak langsung pada perbaikan kualitas hidup masyarakat desa dan dapat mengurangi angka kemiskinan serta ketergantungan pada bantuan luar. Namun, pengelolaan BUMDes tidak selalu mudah. Banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari kurangnya kapasitas manajerial, kurangnya akses pasar, hingga masalah pendanaan. Oleh karena itu, lomba atau kompetisi yang melibatkan BUMDes dapat menjadi salah satu cara untuk mendorong desa-desa agar lebih kreatif dalam mengelola potensi lokal mereka dan bersaing secara sehat dalam mengembangkan ekonomi desa. Lomba BUMDes biasanya dirancang untuk menilai berbagai aspek dari keberhasilan sebuah badan usaha desa. Lomba ini bisa melibatkan berbagai kategori, seperti inovasi produk, keberlanjutan usaha, keberhasilan dalam pemberdayaan masyarakat, dan pengelolaan keuangan yang transparan dan efektif. Dengan adanya lomba, setiap desa atau BUMDes diharapkan dapat meningkatkan kinerja mereka, baik dalam hal inovasi maupun dalam menciptakan peluang usaha yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Misalnya, lomba inovasi produk desa akan mendorong BUMDes untuk menggali potensi produk unggulan daerah yang dapat dikembangkan dan dipasarkan secara lebih luas. Hal ini juga membuka peluang bagi BUMDes untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik itu sektor swasta, lembaga keuangan, maupun pemerintah daerah. Dalam lomba ini, BUMDes diharapkan tidak hanya menghasilkan produk yang bermanfaat, tetapi juga mampu mengelola usaha secara profesional dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Selain sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas dan semangat inovasi, lomba BUMDes juga dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat desa. Salah satunya adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan BUMDes. Ketika ada kompetisi, seluruh elemen desa, termasuk perangkat desa, anggota BUMDes, serta masyarakat umum, akan terlibat aktif dalam mempersiapkan dan menjalankan program-program usaha yang ada. Selain itu, lomba juga mendorong peningkatan keterampilan manajerial di tingkat desa. Para pengelola BUMDes akan belajar untuk merencanakan usaha secara lebih matang, memanage keuangan dengan baik, serta meningkatkan daya saing produk atau layanan yang mereka tawarkan. Dengan demikian, lomba bisa menjadi ajang untuk belajar dan berbagi pengalaman antara desa-desa yang satu dengan yang lainnya. Hal ini tentu saja akan membawa dampak positif bagi perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, BUMDes yang dikelola dengan baik akan menjadi motor penggerak utama bagi kemajuan desa di Indonesia.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga_BUMDES LOMBA

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Pukul 00:00.

Pemenang akan diumumkan pada acara Akbar Ruwat Desa Ngampungan pada tgl 22 Juli 2024

Link FB : https://www.facebook.com/share/v/19j69Zi5mH/

Reporter : Murniasih

“Lomba Videografi Wartawan Warga_POSYANDU LANSIA SUMBERDADI”

Ngampungan,16 Juli 2024- Posyandu Lansia Sumberdadi merupakan salah satu contoh sukses implementasi program kesehatan yang diperuntukkan bagi lansia di tingkat desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia dengan memberikan layanan kesehatan yang holistik, mudah diakses, dan terjangkau. Posyandu Lansia di Desa Sumberdadi tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga mencakup kegiatan sosial dan edukasi untuk memastikan lansia dapat menjalani kehidupan yang sehat dan aktif. Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Di Indonesia, dengan meningkatnya angka harapan hidup, jumlah lansia terus bertambah, dan mereka memerlukan perhatian khusus dalam hal pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan. Posyandu Lansia hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan layanan kesehatan secara rutin dan terorganisir. Posyandu Lansia di Desa Sumberdadi didirikan dengan tujuan untuk memastikan bahwa para lansia mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Program ini tidak hanya menyediakan pemeriksaan kesehatan secara berkala, tetapi juga mengedukasi lansia dan keluarganya tentang cara menjaga kesehatan, mengelola penyakit kronis, serta mencegah penyakit yang sering dialami oleh lansia seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung. Posyandu Lansia Sumberdadi menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan lansia. Setiap bulan, Posyandu Lansia di desa ini mengadakan kegiatan rutin berupa pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, serta konsultasi medis dengan dokter dan tenaga kesehatan terlatih. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin dihadapi lansia dan memberikan penanganan segera sebelum masalah tersebut berkembang lebih parah. Selain pemeriksaan kesehatan, Posyandu Lansia juga menyediakan berbagai kegiatan lain yang mendukung kualitas hidup lansia. Salah satunya adalah senam lansia, yang dilaksanakan secara teratur untuk meningkatkan kebugaran fisik dan membantu mengurangi rasa sakit atau kekakuan pada tubuh. Senam ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental lansia. Posyandu Lansia juga memberikan edukasi kepada lansia dan keluarga mengenai pola makan yang sehat, cara mengelola stres, serta pentingnya aktifitas sosial. Pemberian vitamin, suplemen, dan obat-obatan juga dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing lansia. Semua layanan ini diberikan secara gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau bagi masyarakat desa. Posyandu Lansia di Desa Sumberdadi telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan lansia. Para lansia yang mengikuti program ini merasa lebih diperhatikan dan memiliki akses lebih mudah ke layanan kesehatan. Dengan adanya pemeriksaan rutin, banyak masalah kesehatan yang terdeteksi lebih dini, sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif. Selain itu, kegiatan seperti senam lansia juga memberikan dampak psikologis yang positif, dengan lansia merasa lebih energik, bahagia, dan terhubung dengan sesama. Kegiatan sosial yang diadakan dalam Posyandu Lansia, seperti arisan atau pertemuan rutin, juga memberikan ruang bagi lansia untuk bersosialisasi, sehingga mengurangi potensi kesepian yang sering dialami oleh mereka. Posyandu Lansia Sumberdadi merupakan contoh konkret bagaimana program kesehatan berbasis masyarakat dapat memberikan manfaat besar bagi para lansia. Melalui pelayanan kesehatan yang terpadu, termasuk pemeriksaan rutin, senam lansia, dan edukasi tentang kesehatan, Posyandu Lansia membantu meningkatkan kualitas hidup lansia di desa. Dengan dukungan dari kader kesehatan, pemerintah desa, dan masyarakat, Posyandu Lansia Sumberdadi telah berhasil menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan peduli terhadap para lansia. Program ini dapat dijadikan model bagi desa-desa lain untuk memajukan kesejahteraan lansia di Indonesia.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga_POSYANDU LANSIA SUMBERDADI

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram:@desangampungan_bareng_jombang

Facebook:Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Pukul 00:00.

Pemenang akan diumumkan pada acara Akbar Ruwat Desa Ngampungan pada tgl 22 Juli 2024

Link FB : https://www.facebook.com/share/v/1NDzFhkYfY/

 

reporter : Iwa Irma S

“Lomba Videografi Wartawan Warga_JAMI’AH YASINAN_ZIARAH WALI”

Ngampungan,16 Juli 2024- Jami’ah Yasin Dusun Wungurejo Desa Ngampungan melakukan kunjungan Ziarah wali. Ziarah wali merupakan salah satu tradisi penting dalam kehidupan umat Islam. Wali, dalam konteks ini, merujuk kepada individu yang dikenal karena kedekatannya dengan Allah, yang memiliki sifat-sifat mulia dan menjadi contoh bagi umat Islam. Ziarah kepada makam wali, baik yang terletak di dalam negeri maupun luar negeri, sering kali dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk penghormatan dan juga untuk mendapatkan berkah serta memperkuat ikatan spiritual. Ziarah wali memiliki beberapa keutamaan yang dijelaskan dalam berbagai hadis. Salah satunya adalah bahwa berziarah dapat mengingatkan kita akan kematian dan kehidupan akhirat, serta memperkuat tekad untuk beribadah lebih baik. Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Berziarahlah kamu ke kuburan, karena itu mengingatkan kamu kepada akhirat” (HR. Muslim). Dengan berziarah, seseorang diajak untuk merenungkan kehidupan dunia yang sementara dan tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu kehidupan akhirat.

Selain itu, ziarah kepada makam wali juga dipercaya dapat mendatangkan berkah dan rahmat Allah. Sebagian besar ulama sepakat bahwa kunjungan ke makam wali, dengan niat yang tulus dan doa yang ikhlas, dapat menjadi sarana untuk memperoleh pertolongan dari Allah dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Namun, perlu dipahami bahwa ziarah hanya merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan sebagai bentuk pemujaan terhadap makam atau individu tersebut. Di banyak negara Muslim, terdapat makam-makam wali yang menjadi tempat tujuan utama ziarah. Di Indonesia, misalnya, makam wali songo (sembilan wali) menjadi destinasi utama bagi para peziarah yang ingin mendapatkan keberkahan. Makam-makam ini juga sering kali menjadi pusat pendidikan agama dan sosial yang mengajarkan nilai-nilai Islam. Di samping itu, ziarah juga dilakukan dengan cara yang sederhana dan penuh rasa hormat. Sebelum masuk ke area makam, peziarah dianjurkan untuk berdoa dan menyucikan niat. Selama berada di makam, mereka bisa membaca doa, shalawat, atau surah-surah tertentu, serta memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Tidak jarang pula ziarah ini dilakukan bersama keluarga atau masyarakat sebagai bentuk kebersamaan dalam mencari keberkahan. Ziarah wali dalam tradisi Islam bukanlah sekadar kegiatan fisik, melainkan memiliki makna spiritual yang mendalam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kita akan kehidupan akhirat, mendekatkan diri kepada Allah, serta memperkuat keimanan. Ziarah kepada makam wali, dengan niat yang tulus dan doa yang ikhlas, diharapkan dapat membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, yang terpenting adalah memahami bahwa ziarah hanyalah salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan ketakwaan, dan segala keberkahan hanya datang dari Allah SWT.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga_JAMI’AH YASINAN_ZIARAH WALI

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Pukul 00:00.

Pemenang akan diumumkan pada acara Akbar Ruwat Desa Ngampungan pada tgl 22 Juli 2024

Link FB : https://www.facebook.com/share/v/18g7wrq8WE/

reporter : Suharmini

“Lomba Videografi Wartawan Warga_KARANG TARUNA_Bidang Seni Olahraga Bela Diri”

Ngampungan, 16 Juli 2024- Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak muda di Indonesia, salah satunya melalui kegiatan di bidang seni dan olahraga. Bidang Seni Olahraga Bela Diri dalam Karang Taruna memiliki peranan penting untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental generasi muda, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan disiplin. Bela diri sebagai bagian dari olahraga di Karang Taruna memiliki nilai lebih, karena tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga mental dan moral yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bela diri merupakan olahraga yang melibatkan teknik-teknik pertahanan diri, baik secara fisik maupun mental. Dalam konteks Karang Taruna, pengembangan seni olahraga bela diri bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kerja keras, dan rasa percaya diri yang tinggi pada pemuda. Dengan berlatih bela diri, anggota Karang Taruna diharapkan dapat menghadapi berbagai tantangan hidup dengan penuh ketenangan dan kepercayaan diri, serta mampu menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, seni olahraga bela diri juga memiliki nilai-nilai budaya yang dapat memperkaya wawasan para pemuda. Misalnya, dalam bela diri tradisional seperti pencak silat, terdapat filosofi kehidupan yang mengajarkan tentang kesabaran, keikhlasan, dan kehormatan. Hal ini menjadi landasan moral yang kuat untuk generasi muda agar tidak hanya unggul dalam keterampilan, tetapi juga memiliki karakter yang baik. Implementasi Program Seni Olahraga Bela Diri di Karang Taruna Untuk mengimplementasikan program seni olahraga bela diri di Karang Taruna, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain: Penyuluhan dan Pelatihan adalah mengadakan pelatihan dan penyuluhan tentang manfaat bela diri bagi anggota Karang Taruna. Ini bisa dilakukan dengan mengundang instruktur bela diri profesional untuk memberikan pengajaran teknik dasar, serta pemahaman filosofi yang terkandung dalam bela diri.Lomba dan Pertandingan adalah untuk menguji kemampuan dan memotivasi para anggota, Karang Taruna bisa mengadakan lomba bela diri, baik secara internal maupun dengan melibatkan Karang Taruna lainnya di tingkat kecamatan, kabupaten, atau provinsi. Kolaborasi dengan Perguruan Bela Diri Lokal Karang Taruna juga bisa bekerja sama dengan perguruan bela diri lokal untuk memperkaya program pelatihan. Kerja sama ini dapat memberikan kesempatan bagi anggota Karang Taruna untuk mendapatkan bimbingan langsung dari praktisi bela diri berpengalaman. Bidang Seni Olahraga Bela Diri dalam Karang Taruna merupakan salah satu cara yang efektif untuk membentuk karakter generasi muda yang sehat, disiplin, dan berprestasi. Dengan mengembangkan minat dan bakat di bidang bela diri, para pemuda dapat memperoleh manfaat fisik, mental, dan sosial yang luar biasa. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk memperkuat hubungan antar anggota Karang Taruna dan meningkatkan rasa kebersamaan dalam masyarakat. Melalui seni olahraga bela diri, Karang Taruna dapat berperan aktif dalam menciptakan pemuda yang berintegritas dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga_KARANG TARUNA_Bidang Seni Olahraga

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram:@desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Pukul 00:00.

Pemenang akan diumumkan pada acara Akbar Ruwat Desa Ngampungan pada tgl 22 Juli 2024

Link FB : https://www.facebook.com/share/v/1Mi13qLrNP/

reporter : berthus Rahulla

“Lomba Videografi Wartawan Warga_KARANG TARUNA_Persiapan Pawai Budaya RT 01 RW 05 “

Ngampungan, 16 Juli 2024-

Dalam rangka memperingati hari besar nasional dan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya, Karang Taruna RT 01 RW 05 mengadakan acara Pawai Budaya yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2024 . Acara ini direncanakan menjadi salah satu momen penting bagi masyarakat setempat untuk lebih mengenal, mencintai, dan merayakan kekayaan budaya Indonesia, sekaligus mempererat tali persaudaraan antarwarga. Pawai Budaya ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih mendalam, yaitu untuk: Melestarikan tradisi budaya: Pawai budaya bertujuan untuk mengenalkan berbagai unsur budaya daerah yang ada di Indonesia, mulai dari pakaian adat, tarian tradisional, hingga musik dan kuliner khas. Melalui acara ini, generasi muda di RT 01 RW 05 diharapkan dapat lebih memahami dan mengapresiasi warisan budaya nenek moyang. Mempererat hubungan sosial: Acara ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara warga yang berasal dari berbagai latar belakang. Melalui kegiatan bersama, diharapkan rasa kebersamaan dan gotong royong antarwarga semakin solid. Meningkatkan partisipasi aktif warga: Pawai ini juga menjadi ajang bagi warga untuk menunjukkan kreativitas mereka. Setiap warga, baik individu maupun kelompok, diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai bentuk pertunjukan, dari peragaan busana adat hingga tarian tradisional. Persiapan untuk Pawai Budaya sudah dimulai jauh-jauh hari oleh Karang Taruna RT 01 RW 05. Beberapa hal penting yang sudah dan sedang dipersiapkan antara lain: Rapat koordinasi rutin diadakan untuk membahas berbagai aspek teknis pelaksanaan pawai. Dalam rapat ini, hadir perwakilan dari setiap RT dan RW, serta anggota Karang Taruna. Rapat ini bertujuan untuk merancang jalur pawai, membahas kebutuhan logistik, serta membagi tugas untuk masing-masing seksi, seperti seksi dekorasi, seksi konsumsi, seksi perlengkapan, dan seksi keamanan. Desain Kostum dan Properti adalah salah satu aspek utama dalam Pawai Budaya adalah kostum dan properti yang akan digunakan oleh peserta. Setiap kelompok warga di RT 01 RW 05 diminta untuk membuat kostum yang mencerminkan budaya daerah tertentu di Indonesia. Sehingga, warga akan berjalan dalam kelompok-kelompok dengan tema budaya yang berbeda, seperti budaya Jawa, Bali, Batak, Minangkabau, dan sebagainya. Untuk mendukung hal ini, Karang Taruna menyediakan bantuan berupa bahan kain dan peralatan lainnya untuk pembuatan kostum. Warga yang terlibat dalam pembuatan kostum juga diberikan pelatihan dan bimbingan dari para ahli seni budaya setempat agar hasilnya lebih maksimal. Dekorasi Rute Pawai adalah Karang Taruna juga bertanggung jawab atas dekorasi rute yang akan dilalui oleh peserta pawai. Sepanjang jalan, akan dipasang berbagai ornamen dan hiasan khas budaya Indonesia, seperti replika candi, miniatur rumah adat, dan berbagai benda budaya lainnya. Dekorasi ini bertujuan untuk mempercantik pawai serta memberi kesan yang mendalam kepada penonton yang akan menyaksikan. Pawai Budaya ini diharapkan dapat menjadi acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui pawai ini, diharapkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia semakin tumbuh, dan semangat gotong royong antarwarga semakin kuat. Selain itu, acara ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam melaksanakan kegiatan serupa yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan mempererat hubungan antarwarga.

Dengan segala persiapan yang matang, Pawai Budaya RT 01 RW 05 diprediksi akan menjadi salah satu acara yang sangat dinantikan oleh warga desa dan sekitarnya.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga_KARANG TARUNA_Persiapan Pawai Budaya RT 01 RW 05

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook:Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Pukul 00:00.

Pemenang akan diumumkan pada acara Akbar Ruwat Desa Ngampungan pada tgl 22 Juli 2024

Link FB : https://www.facebook.com/share/v/1AUQBPXrHj/

reporter : Hafid syahrul ramadhan

“Lomba Videografi Wartawan Warga_LPMD Kenduren 1 suro dibalai Desa Ngampungan “

Ngampungan,16 Juli 2024- LPMD mengikuti lomba dengan meliput acara pada tanggal 1 Suro yang bertepatan dengan hari pertama bulan Muharram, diadakan acara yang sangat penting di Balai Desa Ngampungan, yaitu acara Laporan Pengamatan Masyarakat Desa (LPMD) yang rutin dilaksanakan untuk mengukur kemajuan pembangunan dan memetakan permasalahan yang ada di desa. Acara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, serta beberapa perwakilan dari pemerintah kabupaten. “LPMD ini merupakan bagian dari transparansi dan akuntabilitas pemerintah desa dalam memajukan desa kita. Semua masalah yang ada harus kita selesaikan bersama-sama,” ujarnya. Kepala Desa kemudian memberikan laporan mengenai berbagai program yang telah dilaksanakan sepanjang tahun sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah pembangunan jalan desa yang baru selesai, program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan keterampilan, serta bantuan sosial untuk warga yang terdampak bencana alam. Selain itu, beliau juga memaparkan mengenai rencana pembangunan yang akan dilakukan pada tahun mendatang, seperti pembangunan fasilitas kesehatan, renovasi balai desa, dan penguatan sektor pertanian dengan memberikan bibit unggul kepada para petani di desa. Setelah laporan dari Kepala Desa, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi terbuka. Beberapa warga yang hadir mengemukakan berbagai keluhan, terutama terkait infrastruktur yang belum memadai di beberapa titik, seperti jalan desa yang rusak parah di beberapa wilayah dan kurangnya penerangan jalan umum pada malam hari. Warga juga meminta adanya perhatian lebih terhadap sektor pendidikan dan kesehatan yang dirasa masih kurang optimal. Warga lainnya mengajukan usulan mengenai perlunya dibentuk kelompok tani yang lebih terorganisir, serta pemberdayaan perempuan yang lebih intensif, agar wanita di desa bisa berperan lebih aktif dalam perekonomian keluarga. Acara LPMD Kenduren 1 Suro diakhiri dengan doa bersama, yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, sebagai harapan agar segala usaha pembangunan yang direncanakan dapat berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi seluruh warga desa. Secara keseluruhan, acara ini menjadi sarana yang sangat efektif dalam mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi bersama. Semoga dengan adanya laporan dan evaluasi ini, pembangunan di Desa Ngampungan dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga_LPMD Kenduren 1 suro dibalai Desa Ngampungan

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok :@desangampungan_bareng_jombang

Instagram:@desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Pukul 00:00.

Pemenang akan diumumkan pada acara Akbar Ruwat Desa Ngampungan pada tgl 22 Juli 2024

Link fb : https://www.facebook.com/share/v/14vnRb9AGJ/

reporter : prasetyo

“Lomba Videografi Wartawan Warga_Promosi Pawai Budaya “

Ngampungan, 16 juli 2024- Pawai Budaya adalah salah satu acara yang sangat dinantikan, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Acara ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga ajang untuk menampilkan kekayaan budaya, seni, dan kreativitas yang dimiliki oleh sebuah komunitas atau daerah. Pawai Budaya menjadi panggung yang megah bagi pelestarian tradisi serta simbol persatuan dalam keragaman. Tahun ini, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam perayaan spektakuler ini yang akan digelar di Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang pada 14 Juli 2024. Pawai Budaya: Sebuah Warisan yang Harus Dilestarikan Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan budaya yang berbeda-beda, mulai dari pakaian adat, tarian, musik tradisional, hingga kerajinan tangan. Pawai Budaya adalah cara untuk memperkenalkan dan melestarikan semua elemen tersebut kepada generasi muda dan masyarakat luas. Acara ini memberikan kesempatan bagi peserta dari berbagai komunitas untuk menunjukkan kebanggaan mereka terhadap budaya lokal, sambil menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan persatuan. Pawai Budaya yang akan dilaksanakan di Desa Ngampungan kali ini akan menghadirkan berbagai atraksi yang luar biasa. Ribuan peserta dari berbagai komunitas budaya, sekolah, dan organisasi akan berpartisipasi dalam parade yang memamerkan pakaian adat, tarian tradisional, alat musik, serta pertunjukan seni yang menggambarkan sejarah dan tradisi mereka. Setiap kelompok akan membawa cerita dan pesan yang mendalam tentang warisan budaya mereka.Para pengunjung akan disuguhi keindahan kostum-kostum yang berwarna-warni, tari-tarian yang memukau, serta pertunjukan seni yang penuh makna. Selain itu, para seniman lokal juga akan menyajikan karya-karya seni mereka yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik itu seni rupa, musik, maupun teater. Pawai Budaya tidak hanya bertujuan untuk merayakan kekayaan budaya, tetapi juga untuk memperkuat identitas lokal dan memperkenalkan budaya kepada dunia luar. Pawai Budaya juga menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi antar-komunitas yang berbeda. Dengan adanya acara ini, masyarakat dapat lebih mengenal satu sama lain, meningkatkan rasa saling menghargai, dan mempererat ikatan sosial. Semua ini akan menciptakan harmoni dalam keberagaman.

Penilaian Lomba Videografi Wartawan Warga_Promosi Pawai Budaya

Yuk Pantau terus sosial media Desa Ngampungan dengan men follow+like+komen+& share jagoan kamu yah!😉

Tiktok : @desangampungan_bareng_jombang

Instagram: @desangampungan_bareng_jombang

Facebook: Desa Ngampungan_Bareng_Jombang

Nb: Penilaian perolehan jumlah like terbanyak dari sosmed Tiktok+IG+FB akan ditutup pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Pukul 00:00.

Pemenang akan diumumkan pada acara Akbar Ruwat Desa Ngampungan pada tgl 22 Juli 2024

Link fb: https://www.facebook.com/share/v/1CgURTRqJv/

reporter: dwi cahyono aji

“Cangkrukan dan Diskusi Santai Pemuda Karang Taruna di Balai Desa Ngampungan”

Ngampungan, 08 Desember 2024- Pada hari sabtu ini desa ngampungan mengadakan kumpul acara cangkrukan dan diskusi santai pemuda karang taruna di Balai Desa Ngampungan. Cangkrukan adalah istilah dalam bahasa Jawa yang merujuk pada kegiatan berkumpul atau duduk bersama sambil berbincang-bincang santai. Biasanya, ini dilakukan oleh sekelompok orang dalam suasana informal, baik itu untuk bersosialisasi, bertukar pikiran, atau mendiskusikan topik tertentu. Dalam konteks pemuda Karang Taruna di Balai Desa Ngampungan, cangkrukan ini menjadi momen yang sangat penting untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan di kalangan pemuda desa. Balai Desa Ngampungan bisa menjadi tempat yang ideal untuk kegiatan ini, karena selain sebagai tempat bertemu, balai desa juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, budaya, dan pembangunan yang melibatkan masyarakat desa, termasuk pemuda. Membangun Kesadaran Sosial dan Kepemudaan: Melalui diskusi santai, pemuda Karang Taruna bisa lebih menyadari peran mereka dalam pembangunan desa dan ikut berkontribusi pada perubahan positif. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi: Dalam suasana yang informal, ide-ide kreatif dapat muncul. Diskusi yang terbuka memungkinkan pemuda untuk berbagi pandangan dan merancang program atau kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan desa. Menjaga Kebersamaan: Cangkrukan menjadi momen yang menyenangkan, sekaligus memperkuat hubungan antaranggota Karang Taruna. Ini penting untuk menciptakan rasa kebersamaan yang solid. Membahas Masalah Desa: Selain bersantai, pemuda Karang Taruna juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk membahas masalah yang ada di desa mereka, misalnya tentang lingkungan, pendidikan, kesehatan, atau bahkan peluang ekonomi untuk masyarakat. Beberapa topik yang dibahas dalam cangkrukan: Pengembangan Potensi Desa: Mencari cara untuk memaksimalkan potensi lokal, baik itu pariwisata, produk lokal, atau budaya yang ada di desa Ngampungan. Kegiatan Sosial: Mengorganisir kegiatan sosial yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, seperti gotong-royong, penggalangan dana untuk warga yang membutuhkan, atau pelatihan keterampilan untuk pemuda. Pemberdayaan Pemuda: Diskusi tentang bagaimana Karang Taruna bisa lebih aktif dalam pemberdayaan pemuda di desa, termasuk melalui kegiatan olahraga, seni, atau kewirausahaan. Masalah Lingkungan: Cara-cara menjaga kebersihan dan kelestarian alam di desa, misalnya dengan mengadakan program penghijauan atau pengelolaan sampah yang lebih baik. Event dan Acara: Pemuda juga bisa merencanakan event untuk merayakan hari-hari besar, seperti peringatan kemerdekaan, atau festival budaya desa yang dapat melibatkan masyarakat luas. Cangkrukan dan diskusi santai yang dilakukan oleh pemuda Karang Taruna di Balai Desa Ngampungan tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk membangun rasa kebersamaan dan menciptakan berbagai ide yang bisa membawa manfaat untuk desa. Dalam suasana yang penuh keakraban ini, muncul potensi besar untuk berkolaborasi, menyelesaikan masalah bersama, dan menciptakan perubahan positif. Pemuda Karang Taruna memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda pembangunan desa, dan cangkrukan bisa menjadi sarana yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.

Reporter : Friska Dwiratna

“Membangun Desa Bersama: Rapat Kerja Tim Penggerak PKK dalam Mendukung Program Pemberdayaan”

Ngampungan,05 Desember 2024-, Hari Kamis ini di Desa Ngampungan mengadakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan desa, terutama dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga. Dalam konteks ini, rapat kerja Tim Penggerak PKK menjadi salah satu sarana untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program-program pemberdayaan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Acara “Membangun Desa Bersama: Rapat Kerja Tim Penggerak PKK dalam Mendukung Program Pemberdayaan” diselenggarakan untuk memperkuat peran Tim Penggerak PKK dalam pembangunan desa, merumuskan langkah-langkah strategis dalam mendukung program-program pemberdayaan perempuan, keluarga, dan masyarakat, serta memastikan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan efektif dan berdampak luas. Rapat kerja ini bertujuan untuk: Meningkatkan Kerjasama Tim Penggerak PKK dalam merancang dan melaksanakan program pemberdayaan di desa. Mendiskusikan Program Pemberdayaan yang Relevan dan aplikatif bagi masyarakat, terutama perempuan dan keluarga. Meningkatkan Kapasitas Anggota PKK dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pemberdayaan. Menyusun Strategi Pemberdayaan yang lebih terarah, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa dan Meningkatkan Partisipasi Masyarakat, khususnya perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik di desa. Peserta dalam rapat kerja ini terdiri dari: Pengurus Tim Penggerak PKK Desa Ngampungan yang meliputi Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan anggota lainnya. Perwakilan dari Pemerintah Desa yang memberikan dukungan dan supervisi terhadap kegiatan pemberdayaan di desa. Narasumber yang diundang untuk memberikan pembekalan terkait pemberdayaan perempuan dan keluarga dan Perwakilan dari Organisasi dan Lembaga Terkait yang mendukung program-program pemberdayaan di desa. Dari hasil rapat kerja yang dilaksanakan, beberapa poin penting yang dapat disimpulkan adalah: Program Pemberdayaan yang Disepakati berdasarkan diskusi, disepakati bahwa program-program pemberdayaan yang akan dijalankan meliputi pelatihan keterampilan perempuan, program keluarga sejahtera, dan pemberdayaan anak dan remaja. Setiap program direncanakan untuk dilaksanakan secara bertahap dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Peningkatan Kapasitas Anggota PKK Seluruh anggota PKK menyadari pentingnya peningkatan kapasitas dalam hal perencanaan dan pelaksanaan program. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk mengikuti pelatihan lanjutan guna memperdalam pengetahuan tentang pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Pembagian Tugas yang Jelas pembagian tugas dilakukan dengan jelas dan setiap anggota Tim Penggerak PKK diberikan tanggung jawab untuk memonitor dan melaksanakan program-program yang telah disusun. Tugas-tugas tersebut juga mencakup pelaporan dan evaluasi kegiatan secara berkala. Komitmen untuk Bekerja Sama semua peserta rapat sepakat untuk meningkatkan kerjasama antara Pemerintah Desa, Tim Penggerak PKK, dan masyarakat dalam mewujudkan tujuan bersama yaitu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan perempuan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat beberapa kendala yang perlu diperhatikan, antara lain: Kurangnya Sumber Daya: Beberapa program membutuhkan anggaran yang cukup besar dan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, perlu adanya pencarian sumber dana tambahan dari luar pemerintah desa. Keterbatasan Waktu: Waktu yang terbatas untuk pelaksanaan kegiatan membuat beberapa program yang direncanakan harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Perlunya Penyuluhan Lanjutan: Masih banyak warga yang belum sepenuhnya memahami pentingnya pemberdayaan, sehingga perlu adanya penyuluhan lanjutan untuk mengedukasi masyarakat lebih dalam. Harapan terhadap Tim Penggerak PKK dalam pembangunan Desa Ngampungan sangat besar, karena PKK memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat proses pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait, program-program pemberdayaan yang digagas oleh PKK diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan desa, menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera, serta memperkuat peran perempuan dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

Reporter : Sumiati

 

“Membangun Kesehatan Berkelanjutan: Prolanis Desa Ngampungan Sehat”

Ngampungan,04 Desember 2024-, Pada hari Rabu ini di balai Desa Ngampungan mengadakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan salah satu inisiatif yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia, melalui BPJS Kesehatan, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara mengelola penyakit kronis secara lebih efektif dan terstruktur. Prolanis adalah program pengelolaan penyakit kronis yang mencakup penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus diselenggarakan oleh BPJS kesehatan dimana pelaksananya adalah faskes tingkat 1 yang bekerja sama dengan BPJS yaitu  Puskesmas bareng. Kegiatannya dilaksanakan tiap 1 bulan sekali di minggu kedua Program ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih terfokus bagi penderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung, serta mendorong gaya hidup sehat di masyarakat. Desa Ngampungan, sebagai salah satu desa yang aktif dalam program Prolanis, berkomitmen untuk mendukung tercapainya kualitas kesehatan yang lebih baik bagi warganya. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Ngampungan dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan penyakit kronis dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan secara preventif. Adapun grup prolanis di desa ngampungan ini adalah club hipertensi “HT NGAMPUNGAN SEHAT” tetapi ada juga beberapa peserta yang mempunyai penyakit Diabetes melitus : Rangkaian kegiatan prolanis sendiri diantaranya, senam,penyuluhan kesehatan, pemeriksaan, pengobatan, konsumsi, Untuk peserta hipertensi ada pemeriksaan laboratorium tiap 6 bulanan yaitu kimia klinik meliputi mikroalbumin, BUN, Creatin, Cholesterol Total, Trygliserida, HDL Cholesterol, LDL Cholesterol, Untuk peserta diabetes tiap bulannya selalu ada pemeriksaan gdp dan gdpp serta tiap 3 bulanan ada pemeriksaan HBA1C dan 6 bulan lab tahunan pemeriksaan kimia klinik dan HBA1C dan Pemeriksaan laboratorium ini bekerjasama dengan Laborat seger jombang Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: Sosialisasi Program Prolanis kepada masyarakat Desa Ngampungan. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat terkait pentingnya pengelolaan penyakit kronis dan cara mencegahnya. Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi warga yang terdaftar dalam program Prolanis. Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam mendukung tercapainya Desa Ngampungan Sehat. Dan yang terakhir Meningkatkan Kerjasama antara Pemerintah, BPJS Kesehatan, dan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan. Peserta kegiatan ini terdiri dari: Warga Desa Ngampungan yang sudah terdaftar dalam program Prolanis. Tim Kesehatan Puskesmas yang meliputi dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Perwakilan BPJS Kesehatan yang memberikan pemahaman terkait layanan dan manfaat Prolanis dan  Pengurus  Desa Ngampungan yang ikut serta dalam mendukung keberhasilan kegiatan ini. Sosialisasi Program Prolanis.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi tentang Prolanis yang disampaikan oleh perwakilan BPJS Kesehatan. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman tentang manfaat dan mekanisme pengelolaan penyakit kronis melalui program Prolanis. Penyuluhan Kesehatan Tenaga medis dari Puskesmas Ngampungan memberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat, cara mengelola penyakit kronis, serta pentingnya pemeriksaan rutin. Penyuluhan ini diikuti dengan tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta yang sudah terdaftar dalam Prolanis. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, serta konsultasi dengan dokter mengenai pengelolaan penyakit kronis yang sedang dialami. Penutupan dan Harapan ke Depan Acara ditutup dengan sambutan dari Kepala Desa yang mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengikuti program Prolanis. Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, BPJS Kesehatan, dan masyarakat untuk menciptakan Desa Ngampungan yang sehat dan produktif. Kami berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat besar bagi kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga Desa Ngampungan secara keseluruhan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.

Reporter : Iwa irma s

Acara Program Klasterisasi 2024 Olahan Pisang oleh PNM MEKAAR Kecamatan Bareng di Balai Desa Ngampungan

Ngampungan,09 November 2024- Pada hari Sabtu di Desa Ngampungan mengadakan Acara Program Klasterisasi 2024 Olahan Pisang oleh PNM MEKAAR Kecamatan Bareng  di Balai Desa Ngampungan Sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Program Klasterisasi 2024 hadir di Desa Ngampungan dengan fokus pada pengembangan potensi olahan pisang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk olahan pisang yang dihasilkan oleh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal, serta memperluas jaringan pemasaran dan pengelolaan usaha. Acara ini diselenggarakan di Balai Desa Ngampungan dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk para pelaku UMKM, masyarakat setempat, serta perwakilan PNM MEKAAR Kecamatan Bareng. Adapun tujuan dari acara Program Klasterisasi 2024 ini adalah sebagai berikut: Meningkatkan Kapasitas UMKM – Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok UMKM di Desa Ngampungan mengenai cara mengolah pisang menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi. Memperkenalkan Produk Olahan Pisang Mempromosikan produk olahan pisang hasil karya UMKM kepada khalayak yang lebih luas, baik dalam skala lokal maupun regional. Meningkatkan Pemasaran dan Distribusi – Membuka peluang pasar baru untuk produk olahan pisang dari Desa Ngampungan, termasuk pemasaran digital dan jaringan distribusi yang lebih luas dan Pemberdayaan Masyarakat – Meningkatkan ekonomi lokal melalui peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengelola usaha olahan pisang yang berkelanjutan.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi pelatihan mengenai cara mengolah pisang menjadi produk-produk olahan yang memiliki daya saing di pasar. Pelatihan ini disampaikan oleh narasumber ahli dalam bidang pengolahan makanan, yang menjelaskan tentang teknik pembuatan berbagai jenis olahan pisang, mulai dari keripik pisang, pisang cokelat, hingga olahan berbahan dasar pisang lainnya. Para peserta, yang merupakan anggota kelompok UMKM, mengikuti pelatihan ini dengan penuh antusiasme. Praktik Pembuatan Olahan Pisang
Setelah sesi materi teori, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan olahan pisang dengan bimbingan dari para ahli dan pengusaha yang sudah berpengalaman. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengolah pisang menjadi produk sesuai dengan jenis yang diajarkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam mengelola usaha mereka, serta memberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung mengenai tantangan dan peluang yang mereka hadapi. Pengenalan Pemasaran Digital
Di sesi berikutnya, peserta diberikan pelatihan mengenai pentingnya pemasaran digital dalam memperluas pasar produk mereka. Pemasaran melalui media sosial, platform e-commerce, serta website menjadi tema utama dalam sesi ini. Para peserta diberi wawasan tentang cara memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan produk olahan pisang mereka kepada pasar yang lebih luas, termasuk tips praktis dalam membuat konten pemasaran yang menarik. diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan UMKM dan ekonomi lokal. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan, para pelaku UMKM di Desa Ngampungan akan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk olahan pisang mereka. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.  Terbentuknya Kelompok Usaha Pengolahan Pisang Dalam sesi pelatihan, beberapa kelompok usaha mulai terbentuk untuk mengembangkan produk olahan pisang secara lebih serius. Kelompok-kelompok ini akan dilibatkan dalam program klasterisasi untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut. Rencana Pengembangan Pasar dan Pemasaran Peserta mendapatkan wawasan tentang pentingnya pemasaran produk, dengan arahan dari narasumber untuk memanfaatkan teknologi digital dan platform e-commerce sebagai sarana pemasaran produk olahan pisang. “Program Klasterisasi 2024 Olahan Pisang oleh PNM” di Balai Desa Ngampungan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan.

Reporter : Nur Fitriyah

 

Acara Penyaluran BLT Dana Desa 2024 tahap 10.11 &12 (Triwulan 4) Desa Ngampungan

Ngampungan,06 Desember 2024- Pada hari Jum’at ini Pemerintah Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, melaksanakan kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa 2024 untuk tahap 10, 11, dan 12 yang mencakup triwulan keempat. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Ngampungan dan dihadiri oleh perangkat desa, penerima BLT, serta sejumlah tamu undangan dari instansi terkait. Penyaluran BLT ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya di kalangan keluarga kurang mampu, dalam menghadapi situasi ekonomi yang semakin menantang. Penyaluran BLT Dana Desa 2024 untuk tahap 10, 11, dan 12 di Desa Ngampungan ini merupakan bagian dari program pemerintah yang dianggarkan untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi, terutama yang berpenghasilan rendah atau tidak memiliki penghasilan tetap. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan stimulus ekonomi langsung dan membantu warga desa dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Proses penyaluran BLT Dana Desa 2024 di Desa Ngampungan dilakukan secara tertib dan transparan. Sebelum acara dimulai, panitia penyaluran bersama perangkat desa telah memastikan bahwa data penerima bantuan sudah diverifikasi dengan baik. Daftar penerima BLT di Desa Ngampungan diperoleh dari hasil musyawarah desa, yang melibatkan tokoh masyarakat dan Ketua RT/RW setempat untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan diberikan kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan. Penyaluran bantuan dimulai pada pagi hari dan dilaksanakan dengan sistem antrian yang teratur. Penerima BLT datang secara bergiliran berdasarkan daftar yang telah disiapkan oleh perangkat desa. Proses ini dipantau langsung oleh Kepala Desa Ngampungan, yang juga memberikan pengarahan kepada warga yang hadir, agar seluruh proses penyaluran berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala. Bantuan BLT untuk setiap keluarga penerima di Desa Ngampungan disalurkan dalam bentuk uang tunai yang langsung diberikan di balai desa. Setiap penerima diwajibkan untuk menunjukkan kartu identitas diri (KTP) dan KK (Kartu Keluarga) untuk memastikan bahwa penerima sesuai dengan data yang telah tercatat. Penerima bantuan juga diminta untuk menandatangani bukti penerimaan dana yang sudah disiapkan oleh perangkat desa. Salah satu hal yang ditekankan dalam penyaluran BLT Dana Desa tahap 10, 11, dan 12 ini adalah pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Pemerintah Desa Ngampungan bekerja sama dengan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) untuk melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan. Proses ini sangat penting agar BLT benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan dan tidak ada tumpang tindih dalam penyalurannya.

Sebelum penyaluran, perangkat desa melakukan pengecekan berulang terhadap data penerima yang sudah diusulkan. Selain itu, pihak desa juga menggandeng BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan tokoh masyarakat untuk melakukan musyawarah desa terkait dengan verifikasi penerima BLT. Hasil musyawarah ini kemudian dituangkan dalam berita acara yang menjadi dasar untuk melakukan penyaluran.

Selama acara penyaluran berlangsung, pihak desa juga mengundang pengawas dari instansi terkait untuk memastikan bahwa proses distribusi berjalan sesuai dengan prosedur dan tidak ada penyimpangan. Proses ini memastikan bahwa tidak ada penerima yang tidak berhak atau warga yang berhak terlewatkan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga desa, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan. Terlebih lagi, penyaluran ini dilaksanakan pada penghujung tahun, di mana banyak keluarga yang memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan di akhir tahun. “Bantuan ini sangat membantu, terutama bagi keluarga kami yang sehari-hari bergantung pada penghasilan yang tidak menentu. Dengan adanya BLT ini, kami bisa lebih tenang untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti pangan dan obat-obatan. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah desa,” ungkap salah seorang penerima BLT yang hadir di acara tersebut. Selain itu, dalam penyaluran bantuan ini, terlihat jelas partisipasi masyarakat yang sangat tinggi. Para penerima BLT dan warga yang hadir di balai desa menyambut acara ini dengan penuh antusiasme, karena mereka menyadari pentingnya bantuan yang diberikan untuk meringankan beban hidup mereka. Untuk memastikan bahwa dana desa digunakan dengan tepat dan tidak ada penyalahgunaan, Pemerintah Desa Ngampungan juga menekankan pentingnya transparansi dalam setiap kegiatan yang melibatkan anggaran desa. Melalui berbagai mekanisme pengawasan, baik dari perangkat desa, BPD, maupun masyarakat, diharapkan bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Penerima BLT Dana Desa 2024 juga diminta untuk mengedepankan rasa tanggung jawab dalam menggunakan bantuan tersebut, agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang, khususnya dalam menjaga kelangsungan hidup keluarga mereka. Penyaluran BLT Dana Desa 2024 tahap 10, 11, dan 12 di Desa Ngampungan merupakan langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan masyarakat desa. Dengan bantuan yang disalurkan, diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dalam menghadapi tantangan ekonomi. Pemerintah Desa Ngampungan, melalui transparansi dan akuntabilitas, berkomitmen untuk terus memperhatikan kebutuhan warganya, sekaligus menjaga keberlanjutan program bantuan sosial ini. Diharapkan, ke depan Desa Ngampungan dapat terus berkembang dan masyarakatnya semakin sejahtera.

Acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu di Balai Desa Ngampungan

Ngampungan, 22 November 2024- Pada Hari Jum’at ini Desa Ngampungan menjadi tempat diselenggarakannya acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu yang diikuti oleh para kader posyandu dari berbagai desa di Kecamatan Ngampungan. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan bertujuan untuk memperkuat peran kader posyandu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak.Pelatihan ini mengangkat tema “Meningkatkan Peran Kader Posyandu dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat.” Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Ngampungan, yang menyampaikan pentingnya peran kader posyandu dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, imunisasi, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Selain itu, beliau juga mengapresiasi komitmen dan dedikasi para kader yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung program-program kesehatan di desa. Narasumber yang dihadirkan pada pelatihan ini adalah tenaga ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang memberikan materi tentang teknik pemantauan kesehatan anak dan ibu hamil, serta cara-cara efektif untuk menyosialisasikan informasi kesehatan kepada masyarakat. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis bagi para kader posyandu agar mereka lebih siap dalam menjalankan tugas mereka di tengah masyarakat. Para kader pun tampak antusias mengikuti sesi pelatihan dengan penuh perhatian dan semangat, berharap dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas kesehatan di desa mereka masing-masing.Acara ini juga mencerminkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan kader posyandu dalam mewujudkan kehidupan yang lebih sehat di tingkat desa.

Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa sesi dengan materi yang beragam. Dalam sesi pertama, para peserta diberikan pemahaman dasar tentang pentingnya Posyandu dalam mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Materi ini disampaikan oleh narasumber yang berkompeten, seperti tenaga medis dari Puskesmas Bareng dan praktisi kesehatan yang sudah berpengalaman di bidangnya. Narasumber menjelaskan bahwa kader Posyandu tidak hanya bertugas untuk memeriksa kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat, gizi seimbang, dan pentingnya imunisasi. Sebagai kader, mereka juga harus mampu mendeteksi lebih awal adanya masalah kesehatan dan merujuk penderita ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap jika diperlukan. Pada sesi kedua, pelatihan berfokus pada penggunaan teknologi digital dalam pencatatan data kesehatan. Sebagai bagian dari program Desa Cerdas, para kader Posyandu diajarkan untuk memanfaatkan aplikasi berbasis digital yang telah disediakan oleh pemerintah desa. Aplikasi ini akan memudahkan kader dalam mencatat hasil pemeriksaan kesehatan ibu dan anak serta membuat laporan secara real-time, yang nantinya akan disinkronkan dengan data dari Puskesmas dan dinas kesehatan. “Melalui teknologi ini, kami berharap kader Posyandu dapat bekerja dengan lebih efisien dan data kesehatan masyarakat dapat terkelola dengan baik dan akurat,” tambah salah satu narasumber yang juga bekerja di bidang kesehatan digital. Sesi terakhir dari pelatihan ini adalah tentang pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara kader Posyandu dengan pihak-pihak terkait lainnya, seperti puskesmas, pos pelayanan kesehatan, dan masyarakat umum. Kader diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga yang memiliki ibu hamil atau balita. Acara pelatihan peningkatan kapasitas kader Posyandu di Balai Desa Ngampungan ini merupakan contoh nyata dari upaya Pemerintah Desa Ngampungan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan keterampilan masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kader Posyandu dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

 

Acara Sosialisasi Program Desa Cerdas (Smart Village) dan Orientasi Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Ngampungan Kecamatan Bareng

Ngampungan, 07 Oktober 2024- Hari Senin ini telah dilaksanakan acara Sosialisasi Program Desa Cerdas (Smart Village) dan Orientasi Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Ngampungan di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat serta berbagai pihak terkait mengenai program Desa Cerdas yang akan diterapkan di wilayah Ngampungan, serta untuk memberikan orientasi tentang Ruang Komunitas Digital Desa yang akan menjadi bagian dari infrastruktur digital yang mendukung kemajuan desa tersebut. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi dan informasi. Program Desa Cerdas (Smart Village) merupakan salah satu inisiatif dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Desa Cerdas diharapkan dapat menciptakan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik, mempercepat akses informasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Acara dimulai dengan pemaparan mengenai tujuan dan sasaran dari program Desa Cerdas, yang meliputi peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta pengelolaan lingkungan yang lebih baik dengan bantuan teknologi. Dalam sesi ini, dijelaskan pula tentang berbagai komponen yang ada dalam program ini, seperti penggunaan teknologi untuk mempermudah pelayanan publik, pengelolaan data yang lebih efisien, serta pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan digital. Peran Teknologi dalam Pemberdayaan Desa Pemaparan ini juga menekankan bahwa desa bukan hanya sebagai penerima manfaat dari teknologi, tetapi juga sebagai subjek yang aktif dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi tersebut. Dengan adanya akses internet yang lebih baik, perangkat digital, dan pelatihan keterampilan, masyarakat desa dapat lebih mudah mengakses informasi, memasarkan produk mereka secara online, dan memperoleh edukasi mengenai berbagai bidang, mulai dari pertanian, kesehatan, hingga kewirausahaan. Dengan penerapan program Desa Cerdas, masyarakat desa diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan peluang kerja baru di desa, memperbaiki akses ke layanan dasar, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan berbasis data. Selain program Desa Cerdas, acara ini juga mengusung orientasi terkait dengan pembentukan Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD). RKDD adalah fasilitas yang akan disediakan di tingkat desa untuk menjadi pusat kegiatan digital yang dapat digunakan oleh masyarakat desa untuk berbagai keperluan, seperti pelatihan digital, akses informasi, pengembangan usaha berbasis teknologi, serta kegiatan sosial yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi. Orientasi ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep RKDD sebagai tempat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses internet, mengikuti pelatihan digital, serta membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan perangkat komputer, internet cepat, serta ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk kegiatan komunitas dan pengembangan kapasitas masyarakat. Salah satu fokus utama dari RKDD adalah untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat desa agar mereka lebih familiar dan terampil dalam menggunakan teknologi. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mandiri dalam menjalankan berbagai aktivitas mereka, baik itu dalam bidang pertanian, perdagangan, pendidikan, maupun layanan kesehatan. Salah satu bagian penting dalam acara sosialisasi ini adalah perkenalan Duta Digital. Duta Digital merupakan individu yang terpilih untuk menjadi perwakilan desa dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan teknologi digital. Mereka juga bertugas untuk menyebarluaskan informasi terkait program-program desa cerdas, memberikan pelatihan-pelatihan teknologi, serta membantu dalam implementasi program digital di tingkat komunitas. Pada acara tersebut, Duta Digital yang terpilih akan berperan sebagai jembatan antara pihak pemerintah dengan masyarakat desa dalam menjalankan dan mengawasi implementasi program Desa Cerdas. Para Duta Digital ini diharapkan memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai teknologi dan mampu mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pemanfaatan teknologi di berbagai sektor kehidupan. Duta Digital juga akan berperan dalam membangun kesadaran mengenai pentingnya keamanan digital dan etika dalam bermedia sosial. Dengan keberadaan Duta Digital, diharapkan masyarakat tidak hanya dapat mengakses teknologi, tetapi juga memahami bagaimana cara memanfaatkannya dengan bijak dan aman.

Mengesahkan Anggota Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa selain memperkenalkan Duta Digital, acara ini juga bertujuan untuk mengesahkan anggota Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa. Tim ini akan bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan RKDD, memastikan bahwa fasilitas tersebut dapat diakses oleh masyarakat dan digunakan untuk kegiatan yang produktif. Tim ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang memiliki kompetensi di bidang teknologi, manajemen, serta kegiatan sosial. Pembentukan tim ini penting karena pengelolaan RKDD memerlukan keterlibatan berbagai pihak, baik itu pemerintah desa, tokoh masyarakat, maupun para pemuda yang memiliki pengetahuan tentang teknologi. Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa akan memastikan bahwa fasilitas yang ada dikelola dengan baik, kegiatan-kegiatan di RKDD berjalan lancar, dan bahwa masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Keberadaan tim ini juga bertujuan untuk menjaga kelangsungan program digital di desa. Dengan adanya tim yang terorganisir dan berkompeten, diharapkan kegiatan di RKDD dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan tujuan awal program Desa Cerdas. Salah satu hal yang dibahas dalam acara sosialisasi ini adalah mengenai rencana untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Desa Cerdas dan RKDD. Monitoring dan evaluasi merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa program yang dijalankan dapat mencapai hasil yang diinginkan. Rencana monitoring akan dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dalam penerapan program Desa Cerdas dan pengelolaan RKDD. Evaluasi ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, masyarakat, serta tim pengelola RKDD. Hasil evaluasi nantinya akan digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan program agar dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui monitoring yang intensif, setiap kendala atau masalah yang dihadapi dalam implementasi program dapat segera terdeteksi dan ditangani. Evaluasi yang dilakukan secara transparan dan partisipatif juga akan memberikan feedback yang berharga bagi pengambilan keputusan terkait langkah selanjutnya dalam pengembangan Desa Cerdas. Acara Sosialisasi Program Desa Cerdas dan Orientasi Ruang Komunitas Digital Desa ini diakhiri dengan harapan besar dari semua pihak yang terlibat. Semua peserta, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak terkait lainnya, berharap bahwa melalui program ini, desa Ngampungan dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya Ruang Komunitas Digital Desa yang dikelola dengan baik dan Duta Digital yang aktif mengedukasi masyarakat, diharapkan desa Ngampungan dapat menjadi model desa cerdas yang tidak hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi juga mampu memanfaatkan potensi digital untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Reporter : Hafid syahrul ramadhan

 

Penyerahan Hadiah Pemenang Lomba Desa Wisata 2023: Desa Ngampungan Wisata Pandansili Raih Penghargaan Juara 1

Jombang, 26 November 2024- Pada Hari Selasa acara penyerahan hadiah Lomba Desa Wisata 2023 diselenggarakan di Aula Wisata Sumber Celeng Desa Bulurejo Kec. Diwek, Wisata Pandansili di Desa Ngampungan yang terkenal dengan wisata alam dan budaya yang mempesona, berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam ajang lomba tersebut. Lomba ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata di desa-desa seluruh Indonesia, khususnya dalam memperkenalkan potensi lokal yang dapat mendukung perekonomian daerah.

Acara penyerahan hadiah dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta warga Desa Ngampungan yang begitu antusias. Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Jombng, Bapak Dr Drs Teguh Narutomo MM, secara langsung menyerahkan tropi dan hadiah kepada pihak desa yang mewakili Desa Ngampungan. Dalam sambutannya, Bapak Dr Drs Teguh Narutomo MM. menyampaikan apresiasi kepada desa-desa yang berpartisipasi dalam lomba, yang telah menunjukkan inovasi luar biasa dalam pengelolaan potensi wisata.

“Desa Ngampungan dengan wisata Pandansili-nya telah menunjukkan kualitas dan kreativitas dalam mengembangkan desa wisata yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga memperkaya pengalaman budaya lokal yang kental. Kami berharap prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan memanfaatkan potensi wisata di daerah mereka,” ujarn Desa Ngampungan berhasil menarik perhatian juri dengan pengelolaan wisata Pandansili yang memadukan keindahan alam dengan kearifan lokal. Wisata Pandansili terkenal dengan pesona alamnya yang menakjubkan, mulai dari panorama pegunungan hingga air terjun yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Selain itu, desa ini juga menyajikan beragam kegiatan budaya yang melibatkan masyarakat setempat, seperti pertunjukan seni tradisional, pembuatan kerajinan tangan, dan kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu daya tarik utama dari wisata Pandansili adalah program ekowisata yang mengedepankan pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat lokal. Desa ini telah mengembangkan paket wisata yang mengajak pengunjung untuk menikmati keindahan alam sambil belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Program ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga mengedukasi pengunjung tentang keberlanjutan lingkungan. Lomba Desa Wisata 2023 ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Setiap desa yang ikut serta dalam lomba ini diwajibkan untuk menyusun proposal dan merancang strategi pengelolaan desa wisata yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan sektor pariwisata secara keseluruhan. Desa Ngampungan, yang sejak awal dikenal sebagai salah satu desa wisata dengan potensi besar, mempersiapkan diri dengan matang. Tim pengelola desa bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha lokal, hingga komunitas masyarakat untuk menyusun konsep yang menarik dan berkelanjutan. Kerja keras mereka membuahkan hasil yang manis dengan berhasilnya desa ini meraih posisi juara. Keberhasilan Desa Ngampungan dalam meraih juara pertama dalam Lomba Desa Wisata 2023 diharapkan dapat menjadi pemacu semangat bagi desa-desa lainnya di Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata mereka dengan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Keberhasilan ini juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian lokal, memberikan lapangan pekerjaan, serta memperkenalkan kekayaan budaya dan alam Indonesia kepada dunia. Dalam pidatonya setelah menerima penghargaan, Kepala Desa Ngampungan, Bapak Rohan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan desa mereka. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan wisata Pandansili dengan memperhatikan aspek pelestarian alam dan budaya. Kami ingin memastikan bahwa generasi mendatang bisa menikmati keindahan desa kami dengan cara yang berkelanjutan,” tuturnya. Penyerahan hadiah ini sekaligus menandai babak baru bagi Desa Ngampungan yang kini menjadi salah satu desa wisata unggulan di Indonesia. Keberhasilan mereka tidak hanya merupakan kebanggaan bagi warga setempat, tetapi juga menjadi simbol bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, desa-desa di Indonesia dapat berkembang menjadi tujuan wisata yang berdaya saing tinggi. Desa Ngampungan kini semakin dikenal luas, dan diharapkan akan menjadi destinasi wisata yang semakin populer bagi para pelancong lokal maupun internasional.

Reporter : Eva Yulistia

l

 

Pelatihan Jurnalistik & Videografi serta Penyerahan SARPRAS PC & Printer dari Kemendesa PDTT RI untuk RKDD Desa Ngampungan

Ngampungan, 23 November 2024- Pada hari Sabtu Desa Ngampungan dengan Program Desa cerdas Smart Village mengadakan Pelatihan Jurnalistik & Videografi untuk Meningkatkan Keterampilan Masyarakat Desa serta Penyerahan SARPRAS PC & Printer dari Kemendesa PDTT RI untuk RKDD Desa Ngampungan. Sebagai bagian dari Program Desa Cerdas, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan jurnalistik dan videografi warga desa, dengan harapan mereka dapat lebih aktif mengangkat potensi lokal dan isu-isu yang ada di desa mereka melalui media massa. Pelatihan ini diikuti oleh para pemuda dan warga yang tertarik untuk menggali keterampilan di bidang media dan teknologi. Jurnalistik dan videografi merupakan bidang yang semakin penting di era digital ini, di mana informasi dan cerita lokal dapat disebarluaskan dengan mudah melalui berbagai platform media sosial dan website. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan tentang dasar-dasar penulisan berita, pengambilan gambar yang efektif, teknik editing video, serta cara menyampaikan pesan yang jelas dan menarik. Para peserta juga diberikan pemahaman tentang bagaimana menyajikan informasi yang bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat luas, dengan tetap mempertahankan etika jurnalistik yang baik. Pelatihan ini dilakukan oleh para profesional di bidangnya, yang diundang khusus oleh Kemendesa PDTT RI dan bekerja sama dengan pemerintah Desa Ngampungan. Materi yang disampaikan mencakup berbagai teknik dasar, seperti penulisan artikel berita yang menarik, pengambilan video yang fokus pada aspek naratif, serta penggunaan perangkat lunak editing untuk menghasilkan karya video berkualitas tinggi. Peserta pelatihan tampak antusias mengikuti sesi teori dan praktik yang diberikan. Mereka diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam proses produksi media, mulai dari merancang cerita, melakukan wawancara dengan warga, hingga mengedit hasil video yang mereka buat. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari mereka, baik dalam mendokumentasikan kegiatan desa maupun dalam mengedukasi warga tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan pembangunan desa. Pelatihan jurnalistik di Desa Ngampungan ini sangat penting dalam konteks pemberdayaan masyarakat desa. Desa sebagai komunitas yang memiliki potensi besar seringkali kurang mendapatkan perhatian dari media mainstream. Dengan keterampilan jurnalistik, masyarakat Desa Ngampungan dapat mengangkat cerita mereka sendiri, menggali potensi lokal, serta mempromosikan keunikan dan kekayaan desa ke dunia luar.
Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menghasilkan tulisan dan karya video yang bermanfaat untuk pengembangan desa. Misalnya, mereka dapat membuat laporan tentang kemajuan program pembangunan desa, dokumentasi kegiatan sosial dan budaya, atau bahkan promosi destinasi wisata dan produk lokal. Dengan begitu, Desa Ngampungan tidak hanya menjadi subjek dalam cerita, tetapi juga menjadi pembuat cerita yang mampu menggambarkan realitas dan aspirasi mereka kepada khalayak yang lebih luas.
Acara selanjutnya adalah penyerahan Sarana dan Prasarana (SARPRAS) berupa perangkat komputer pribadi (PC) dan printer untuk Rumah Kreatif Desa Digital (RKDD) Desa Ngampungan. Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendigitalisasi desa, serta mendorong pengembangan ekonomi digital dan pemberdayaan masyarakat melalui teknologi.
Desa Ngampungan merupakan salah satu desa yang terpilih dalam program Desa Cerdas yang digagas oleh Kemendesa PDTT RI, yang bertujuan untuk memberdayakan desa melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Rumah Kreatif Desa Digital (RKDD) di Desa Ngampungan menjadi salah satu pusat utama yang berfungsi untuk menghubungkan warga desa dengan teknologi, serta memberikan pelatihan tentang penggunaan perangkat digital untuk berbagai tujuan, mulai dari pengelolaan informasi hingga promosi produk lokal. Dalam sambutannya, Kepala Desa Ngampungan mengungkapkan betapa pentingnya bantuan perangkat teknologi ini bagi kemajuan desa. Dengan adanya PC dan printer, masyarakat Desa Ngampungan kini dapat lebih mudah mengakses informasi, mengelola data, serta memproduksi materi promosi digital untuk produk lokal mereka, seperti kerajinan tangan, hasil pertanian, atau wisata desa. Lebih dari itu, perangkat tersebut juga dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan administratif desa, serta mendukung upaya desa dalam meningkatkan keterampilan warganya di bidang teknologi dan informasi. Pemberian perangkat ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di desa, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan bantuan sarana yang memadai, warga desa dapat lebih mudah mengikuti perkembangan informasi dan tren digital yang sedang berkembang, serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam usaha mereka sehari-hari.
Dengan adanya pelatihan jurnalistik dan videografi serta penyerahan sarana dan prasarana digital ini, diharapkan Desa Ngampungan akan semakin berkembang, tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga dari segi sosial dan budaya. Program ini merupakan bagian dari upaya panjang untuk menjadikan Desa Ngampungan sebagai desa yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing. Melalui keterampilan jurnalistik dan videografi yang diperoleh, masyarakat desa kini memiliki alat untuk mendokumentasikan dan menyebarkan cerita mereka sendiri. Hal ini menjadi penting, mengingat di era digital saat ini, media sosial dan platform digital lainnya memainkan peran yang sangat besar dalam membentuk opini publik dan mempromosikan potensi daerah. Dengan memiliki keterampilan ini, masyarakat Desa Ngampungan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik mengenai potensi yang dimiliki desa mereka, serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital. Selain itu, dengan fasilitas digital yang lebih memadai, seperti PC dan printer yang telah diserahkan, pengelolaan informasi dan administrasi desa juga menjadi lebih efisien. Teknologi digital juga membuka peluang bagi warga desa untuk memanfaatkan internet dalam mencari informasi, belajar keterampilan baru, atau bahkan mengembangkan usaha berbasis digital. Ini dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi warga desa yang sebelumnya kurang terakses oleh informasi teknologi. Selain untuk meningkatkan pengelolaan desa, program ini juga membuka peluang bagi generasi muda di Desa Ngampungan untuk lebih terlibat dalam dunia digital, yang semakin mendominasi dalam berbagai sektor kehidupan. Dengan semakin banyaknya anak muda yang terampil dalam bidang teknologi, diharapkan Desa Ngampungan bisa menjadi desa yang inovatif dan dapat bersaing di tingkat yang lebih luas. Pelatihan Jurnalistik & Videografi dan penyerahan sarana prasarana digital ini merupakan langkah maju bagi Desa Ngampungan dalam memanfaatkan teknologi untuk pemberdayaan masyarakat. Dengan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan dan dukungan perangkat digital yang diberikan, diharapkan Desa Ngampungan dapat menjadi desa yang lebih mandiri, berdaya saing, dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Melalui kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat, program-program seperti ini akan terus dilaksanakan untuk mewujudkan desa yang cerdas dan maju. Masyarakat Desa Ngampungan diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, serta berkontribusi dalam memajukan desa dan bangsa. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Desa Ngampungan dapat menjadi contoh sukses dari penerapan teknologi dan pemberdayaan masyarakat di pedesaan.

Reporter: Dwi Astutik

Sedekah Bumi Para Petani Desa Ngampungan

Ngampungan, 02 Agustus 2024- Desa Ngampungan, sebuah desa yang terletak di pinggiran kota, akan kembali mengadakan acara yang sudah menjadi tradisi tahunan mereka, yaitu sedekah bumi. Acara ini adalah bentuk rasa syukur para petani kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang telah diberikan sepanjang tahun. Acara ini menggabungkan unsur syukur, kebersamaan, dan juga kekuatan tradisi yang menjadi warisan budaya masyarakat desa. Sedekah bumi adalah sebuah tradisi yang sudah ada sejak lama di Desa Ngampungan. Setiap tahun, setelah panen raya selesai, para petani berkumpul untuk mengadakan acara ini. Pada dasarnya, sedekah bumi merupakan ungkapan syukur masyarakat desa kepada Tuhan karena hasil bumi yang melimpah. Bagi petani, panen adalah hasil dari kerja keras mereka selama setahun. Oleh karena itu, mereka merasa perlu memberikan sedikit dari hasil panen tersebut kembali kepada alam dan Tuhan sebagai tanda terima kasih. Selain itu, acara ini juga merupakan simbol kebersamaan antar petani dan masyarakat desa. Dalam tradisi ini, solidaritas sangat dijunjung tinggi. Para petani tidak hanya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar. Hal ini menandakan bahwa keberhasilan seorang petani tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk komunitasnya.

Pada hari pelaksanaan acara sedekah bumi, petani-petani di Desa Ngampungan berkumpul di lahan persawahan mereka. Mereka membawa tumpeng, makanan khas yang terdiri dari nasi, lauk pauk, dan berbagai hidangan yang melambangkan rasa syukur. Tumpeng menjadi simbol dari berkat yang mereka terima selama satu tahun, dan juga sebagai tanda kehormatan kepada Tuhan yang telah memberikan hasil bumi yang melimpah. Setelah tumpeng dan hidangan lainnya disiapkan, acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang pemuka agama atau tokoh desa. Doa tersebut dipanjatkan untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan atas hasil panen yang telah diberikan, serta memohon keberkahan untuk masa depan, baik dalam hal hasil pertanian maupun kehidupan masyarakat desa. Usai doa bersama, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Semua warga desa, baik petani maupun masyarakat lainnya, ikut serta dalam makan bersama ini. Tumpeng yang sudah disiapkan dipotong dan dibagikan kepada semua orang yang hadir. Makan bersama ini bukan hanya sekadar kegiatan makan, tetapi juga menjadi bentuk kebersamaan yang menguatkan hubungan antar warga desa. Dalam suasana yang penuh keakraban ini, warga saling berbagi cerita, pengalaman, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Untuk memastikan bahwa tradisi sedekah bumi ini dapat dilestarikan dan terus dilaksanakan di masa depan, keterlibatan pemuda sangat penting. Para pemuda desa diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berperan aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Sejak persiapan acara hingga pelaksanaannya, pemuda diharapkan dapat terlibat dalam berbagai aspek. Pemuda dapat membantu dalam proses pembuatan tumpeng, pengaturan tempat, atau bahkan membantu dalam hal logistik untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Selain itu, mereka juga dapat membantu dalam menyebarkan informasi mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi ini, agar semakin banyak generasi muda yang sadar akan warisan budaya yang sangat berharga ini. Lebih dari itu, pemuda juga memiliki peran dalam menggali makna dari tradisi tersebut. Mereka dapat belajar dari orang-orang tua mengenai filosofi dan nilai-nilai yang terkandung dalam sedekah bumi. Dengan memahami esensi dari tradisi ini, pemuda diharapkan bisa mewariskannya kepada generasi yang lebih muda lagi di masa depan. Selain itu, pemuda juga dapat membawa inovasi dalam bentuk kegiatan yang lebih modern namun tetap menghargai tradisi lama. Misalnya, mengadakan kegiatan edukasi atau pertunjukan seni yang berkaitan dengan tema sedekah bumi agar semakin banyak orang, termasuk masyarakat luar desa, yang mengenal dan menghargai tradisi ini. Dalam era modern ini, banyak tradisi yang mulai terlupakan atau tergerus oleh perkembangan zaman. Namun, acara sedekah bumi di Desa Ngampungan tetap menjadi acara yang sangat dihargai dan dilestarikan oleh masyarakat desa. Salah satu alasan mengapa tradisi ini tetap berlangsung adalah karena masyarakat desa sangat menjaga hubungan mereka dengan alam dan tetap memegang teguh nilai-nilai kebersamaan. Agar tradisi ini tetap ada dan berkembang di masa depan, peran pemuda sangatlah vital. Tidak hanya dalam melestarikan tradisi, tetapi juga dalam memperkenalkan kepada generasi baru mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan pertanian. Generasi muda diharapkan dapat menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang ada. Dengan adanya pemuda yang aktif terlibat, sedekah bumi dapat terus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Desa Ngampungan. Mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan informasi tentang acara ini melalui media sosial, mengorganisir kegiatan terkait sedekah bumi di sekolah-sekolah, atau bahkan menyelenggarakan acara yang lebih besar dengan melibatkan banyak pihak dari luar desa. Sedekah bumi adalah sebuah tradisi yang mengajarkan kita tentang pentingnya rasa syukur, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama. Di Desa Ngampungan, acara ini tidak hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga merupakan bentuk dari ikatan yang kuat antara manusia dengan alam, serta antar sesama anggota masyarakat. Sebagai bagian dari warisan budaya, sedekah bumi diharapkan tetap dilestarikan dan diteruskan kepada generasi mendatang, dengan harapan agar semangat kebersamaan dan rasa syukur ini terus tumbuh dalam masyarakat yang semakin modern.

Reporter : Dwi cahyono aji

Sosialisasi Kesehatan dan Kenakalan Remaja (Narkoba) Desa Ngampungan

Ngampungan, 16 November 2024- Pada hari Sabtu ini Desa Ngampungan telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Kesehatan dan Kenakalan Remaja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya remaja, tentang bahaya narkoba dan dampaknya terhadap kesehatan. Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Ngampungan, dengan melibatkan narasumber dari Polsek Bareng dan Puskesmas Bareng. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada remaja dan masyarakat tentang: Bahaya Narkoba: Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap fisik, mental, dan sosial. Peran Orang Tua: Mengedukasi orang tua tentang pentingnya peran keluarga dalam mencegah kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba. Pencegahan Kenakalan Remaja: Memberikan informasi mengenai cara-cara untuk menghindari pergaulan yang salah dan menjauhi narkoba. Peningkatan Kesehatan Remaja: Mengajak remaja untuk menjalani gaya hidup sehat melalui kegiatan positif. Peserta sosialisasi ini terdiri dari sekitar 30 orang, yang meliputi: Remaja dari sekolah SMP dan SMA setempat. Tokoh masyarakat dan perangkat desa. Kegiatan ini diisi oleh dua narasumber utama: Polsek Bareng : Narasumber dari Polsek setempat memberikan pemahaman tentang aspek hukum terkait penyalahgunaan narkoba, serta dampak sosial dan hukum bagi pelaku dan masyarakat. Puskesmas: Narasumber dari Puskesmas memberikan penjelasan mengenai dampak narkoba terhadap kesehatan tubuh, mental, dan perkembangan remaja, serta pentingnya pencegahan dan pengobatan bagi mereka yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Dampak Narkoba bagi Remaja: Dampak Fisik: Penurunan fungsi tubuh, gangguan kesehatan jangka panjang, kerusakan otak, hingga kematian. Dampak Psikologis: Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan tidur, serta peningkatan risiko kekerasan atau perkelahian. Dampak Sosial: Mengisolasi diri dari lingkungan sosial, merusak hubungan dengan keluarga dan teman-teman, serta berisiko terlibat dalam tindak kriminal. Peran Kepolisian dalam Pemberantasan Narkoba: Penjelasan tentang hukum terkait penyalahgunaan narkoba, baik bagi pengedar, pengguna, maupun mereka yang terlibat dalam jaringan narkoba. Upaya pencegahan dan penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian, serta pentingnya melaporkan apabila ada indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar. Dalam sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan berhasil meningkatkan kesadaran peserta mengenai bahaya narkoba serta pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam pencegahannya. Diharapkan melalui kegiatan ini, Desa Ngampungan dapat menjadi komunitas yang lebih peduli terhadap kesehatan remaja dan terbebas dari pengaruh buruk narkoba. Selain itu, kerja sama antara pihak kepolisian, puskesmas, dan masyarakat diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi muda.

reporter : setyo aldi yohana

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT SINAU NANG NDESO (SINANDO) DI DESA NGAMPUNGAN, TAHUN 2024 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR Narasumber: Pengrajin Anyaman Bambu dari Magetan

Ngampungan, 15 November 2024 – Pada Hari jum’at ini  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar pelatihan kewirausahaan bertajuk Sinau Nang Ndeso (SINANDO) di Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng . Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang berbasis pada produk lokal, terutama kerajinan anyaman bambu, yang telah menjadi salah satu komoditas unggulan di wilayah Magetan, Jawa Timur. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh sekitar 30 yang terdiri dari masyarakat setempat, baik yang sudah menjalankan usaha kecil maupun yang baru berencana memulai usaha. Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha berbasis kerajinan bambu, yang memiliki potensi ekonomi tinggi di pasar lokal maupun nasional. Narasumber Pelatihan: Pengrajin Anyaman Bambu dari Magetan

Pelatihan ini menghadirkan Sumiati seorang pengrajin bambu profesional asal Magetan yang sudah berpengalaman dalam memproduksi dan memasarkan berbagai produk anyaman bambu. Dengan latar belakangnya yang mendalam dalam kerajinan bambu, narasumber memberikan pemahaman tentang berbagai jenis bambu yang dapat digunakan, teknik-teknik dasar anyaman, serta cara-cara untuk mengembangkan produk kerajinan bambu yang bernilai jual tinggi. Anyaman bambu, yang sudah menjadi bagian dari budaya dan ekonomi masyarakat Magetan, diperkenalkan kepada peserta sebagai produk yang tidak hanya memiliki nilai estetika tetapi juga manfaat praktis dan ekologis. Narasumber juga menjelaskan potensi pasar yang luas untuk produk anyaman bambu, baik di pasar domestik maupun internasional, dan memberikan contoh produk-produk inovatif yang sudah berhasil dipasarkan. Pelatihan ini terdiri dari materi teori dan praktik langsung, dengan fokus pada keterampilan teknis dalam pembuatan produk anyaman bambu. Beberapa materi yang dibahas dalam pelatihan meliputi: Pengenalan Jenis Bambu dan Teknik Anyaman yaitu Peserta diajarkan cara memilih bambu yang tepat untuk produk kerajinan serta teknik dasar anyaman bambu yang dapat digunakan untuk berbagai macam produk, seperti keranjang, tas, tikar, hingga produk dekoratif dan fungsional lainnya. Inovasi dan Pengembangan Produk Anyaman Bambu yaitu Narasumber memotivasi peserta untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan produk anyaman bambu, dengan memperkenalkan desain-desain inovatif yang sesuai dengan tren pasar saat ini, seperti produk bambu dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional. Pemasaran dan Branding Produk Anyaman Bambu
yaitu Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang pentingnya pemasaran dan branding produk. Peserta diajarkan cara memasarkan produk kerajinan bambu, baik melalui pasar lokal maupun platform online. Narasumber juga memberikan tips tentang cara memperkenalkan produk secara efektif melalui media sosial dan e-commerce. Pengelolaan Usaha Mikro Berbasis Kerajinan Bambu yaitu Peserta juga diajarkan bagaimana mengelola usaha kecil berbasis kerajinan bambu secara profesional, mulai dari perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, hingga membangun jaringan dengan pembeli dan pemasok bahan baku.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat Desa Ngampungan dalam bidang kerajinan bambu, yang diharapkan dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan, dan mendorong keberdayaan ekonomi masyarakat desa. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan peserta dapat memanfaatkan potensi bambu yang melimpah di desa mereka untuk menghasilkan produk-produk kreatif dan bernilai jual tinggi. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong pembentukan kelompok usaha bersama, sehingga produk anyaman bambu yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas dan meningkatkan daya saing produk desa di pasar global. Pelatihan ini ditutup dengan pemberian sertifikat pelatihan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Ngampungan dan masyarakat sekitar. Melalui peningkatan keterampilan kewirausahaan berbasis kerajinan bambu, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat daya saing produk-produk lokal di pasar yang lebih luas. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh untuk mengembangkan usaha mereka dan turut berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat desa.

 

Reporter : Dwi Cahyono Aji_wartawan warga

Acara Musyawarah Penetapan RKPDES Tahun 2025 Desa Ngampungan

Ngampungan, 27 September 2024 – Pada Jum’at ini di Desa Ngampungan, yang terletak di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, menggelar Musyawarah Desa untuk menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) Tahun 2025. Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Ngampungan dan dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, perwakilan BPD (Badan Permusyawaratan Desa), serta sejumlah warga yang berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan desa. Bertujuan untuk merumuskan dan menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. RKPDES sendiri merupakan dokumen penting yang mengatur arah kebijakan pembangunan desa, serta menjadi acuan dalam penggunaan anggaran desa yang bersumber dari APBDesa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa). Oleh karena itu, musyawarah ini sangat penting bagi perencanaan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Acara dibuka oleh Kepala Desa Ngampungan, Bapak Rohan, yang menyampaikan bahwa musyawarah ini merupakan bagian dari proses demokratisasi dalam pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dalam sambutannya, Kepala Desa juga mengungkapkan pentingnya partisipasi aktif warga dalam merumuskan program-program pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan desa. “RKPDES adalah pedoman kita dalam melaksanakan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran. Kita ingin memastikan bahwa setiap program yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta dapat membawa manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kualitas hidup warga desa,” ujar Kepala Desa Ngampungan. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil evaluasi pelaksanaan program pembangunan tahun 2024 yang disampaikan oleh Sekretaris Desa. Dalam pemaparannya, Sekretaris Desa menjelaskan capaian-capaian yang telah berhasil dicapai, seperti pembangunan infrastruktur jalan desa, peningkatan kualitas pendidikan, serta program pemberdayaan ekonomi warga yang berhasil meningkatkan pendapatan keluarga. Penetapan Prioritas Pembangunan Tahun 2025 Musyawarah kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dan penetapan prioritas program pembangunan untuk tahun 2025. Berdasarkan hasil diskusi, beberapa prioritas pembangunan yang disepakati antara lain: Pembangunan Infrastruktur – Melanjutkan pembangunan jalan desa yang menghubungkan antar dusun serta peningkatan akses air bersih di beberapa wilayah yang masih belum terjangkau. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat – Meningkatkan pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga dan pemuda, serta memperkuat program bantuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Peningkatan Kualitas Pendidikan – Meningkatkan fasilitas dan sarana pendidikan di tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) serta pelatihan bagi tenaga pengajar agar bisa memberikan pendidikan yang lebih baik. Kesehatan Masyarakat – Memperkuat layanan kesehatan di posyandu dan puskesmas desa, serta kampanye hidup sehat dan pencegahan penyakit menular. Warga Desa Ngampungan sangat antusias mengikuti jalannya musyawarah. Berbagai masukan, usulan, dan saran disampaikan oleh perwakilan warga dari berbagai dusun. Salah satu perwakilan warga, Siti Maesaroh, mengusulkan perlunya pembangunan sarana olahraga yang bisa digunakan oleh anak-anak dan pemuda desa untuk menyalurkan bakat dan minat mereka. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan BPD juga mengingatkan agar setiap program yang ditetapkan dapat mempertimbangkan prinsip keberlanjutan dan keadilan sosial, sehingga tidak hanya menguntungkan sebagian kelompok masyarakat saja, tetapi bisa dirasakan oleh seluruh warga. Setelah melalui berbagai diskusi dan musyawarah, akhirnya RKPDES Tahun 2025 Desa Ngampungan disepakati oleh seluruh peserta. Kepala Desa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam musyawarah ini dan berharap agar seluruh program yang telah disepakati dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kemajuan desa. “Semoga apa yang telah kita rencanakan bersama ini dapat diwujudkan dengan baik, demi kemajuan Desa Ngampungan yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tutup Kepala Desa. Dengan disepakatinya RKPDES Tahun 2025, Desa Ngampungan kini siap untuk menghadapi tantangan pembangunan di tahun depan dengan lebih terencana dan partisipatif.

 

Reporter : Dwi Cahyono Aji

“Kunjungan Studi Tiru Desa Ngampungan ke Wisata Pujon Kidul: Meningkatkan Kapasitas dan Peran Lembaga Desa dalam Pengembangan Potensi Wisata”

Ngampungan, 09 November 2024.- Pada Hari sabtu ini Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan peran aparatur pemerintahan desa, lembaga desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pemerintah Desa Ngampungan mengadakan kunjungan studi tiru ke Wisata pujon kidul, Kabupaten Malang, pada tanggal 09 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali pengalaman dan strategi dalam mengembangkan potensi wisata desa, serta memperkuat peran serta lembaga desa dalam pengelolaan dan pengembangan wisata berbasis masyarakat. Bertujuan dan Harapan Kunjungan adalah Kunjungan yang diikuti oleh sekitar 30 peserta ini melibatkan Kepala Desa Ngampungan, perangkat desa, pengurus BUMDes Maju Sejahtera, anggota Pokdarwis, serta beberapa perwakilan masyarakat. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Desa Ngampungan, Bapak Rohan, yang menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Desa Ngampungan dalam mengelola potensi wisata yang ada. “Desa Ngampungan memiliki potensi alam yang luar biasa, namun pengelolaannya belum optimal. Kami ingin belajar dari Wisata pujon kidul yang sukses mengembangkan pariwisatanya. Dengan harapan, setelah kunjungan ini, kami dapat mengimplementasikan berbagai pembelajaran yang didapat untuk mengembangkan potensi wisata di desa kami,” ujar Kepala Desa Ngampungan. Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan tur keliling objek wisata yang ada di wisata pujon kidul, seperti Wisata Pujon Kidul malang dan tempat wisata alam lainnya. Rombongan Desa Ngampungan mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan pengelola BUMDes Sumber Sejahtera Pujon kidul dan Pokdarwis setempat tentang strategi pengembangan wisata, pengelolaan fasilitas, serta pembentukan program-program yang melibatkan masyarakat desa.
Salah satu pokok pembicaraan yang menonjol adalah tentang pentingnya sinergi antara BUMDes, Pokdarwis, dan aparat pemerintahan desa dalam pengelolaan wisata. BUMDes Sumber Sejahtera Pujon Kidul, misalnya, tidak hanya bertugas sebagai pengelola keuangan dan operasional, tetapi juga berperan dalam pengembangan produk wisata, promosi, dan pemberdayaan masyarakat. Pokdarwis, sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan wisata, sangat penting dalam menjaga kualitas layanan dan pengalaman wisata yang ditawarkan kepada pengunjung. Selain itu, Wisata Pujon Kidul juga menekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi para pengelola wisata dan masyarakat. Pelatihan di bidang pengelolaan pariwisata, pemasaran digital, serta pelayanan prima bagi wisatawan menjadi faktor kunci yang mendukung kesuksesan mereka. Usai kunjungan ke berbagai objek wisata, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dari Desa Ngampungan dengan para pengelola Wisata Pujon Kidul. Diskusi ini menghasilkan beberapa poin penting yang akan menjadi acuan bagi Desa Ngampungan dalam mengembangkan potensi wisata yang ada, di antaranya: Pengembangan BUMDes sebagai badan yang mengelola potensi wisata, termasuk pengelolaan usaha berbasis pariwisata seperti homestay, kuliner, dan produk lokal. Peningkatan peran Pokdarwis dalam kegiatan operasional wisata, serta penguatan kapasitas mereka melalui pelatihan dan sertifikasi. Peningkatan Infrastruktur pendukung wisata seperti jalan desa, fasilitas sanitasi, dan akses transportasi yang memadai. Kolaborasi dengan pihak ketiga, termasuk sektor swasta dan lembaga keuangan, untuk mendukung pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Kunjungan studi tiru ini diakhiri dengan ucapan terima kasih Kepala Desa Ngampungan berharap, dengan adanya kunjungan ini, Desa Ngampungan dapat mempercepat langkah-langkah dalam mengembangkan sektor pariwisata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat kapasitas lembaga desa dalam mengelola sumber daya alam dan potensi wisata.

Reporter : Firda Amalia_wartawan warga

“Kegiatan Hari Ke 3 Kunjungan Lapangan Dalam Rangka Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata diselenggarakan oleh DISPORAPAR Kabupaten Jombang dengan Narasumber East Java Ecotourism Forum di Pandansili Desa Ngampungan”

Ngampungan, 06 November 2024,– Hari Rabu ini, Desa Ngampungan diadakan pelatihan yang diselenggarakan oleh diselenggarakan oleh DISPORAPAR Kabupaten Jombang dengan Narasumber  East Java Ecotourism Forum di Pandansili Desa Ngampungan dengan tujuan utama untuk membekali para pengelola dan masyarakat setempat di Wisata Pandansili, Desa Ngampungan, dengan pengetahuan serta keterampilan dalam pengelolaan desa wisata yang berfokus pada prinsip keberlanjutan. Wisata Pandansili, yang terletak di kaki gunung dengan pesona alam yang memukau, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata yang ramah lingkungan dan mendukung perekonomian lokal. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan wisata yang berbasis pada keberlanjutan lingkungan dan social. Tujuan Pelatihan: Pelatihan ini dirancang untuk: Meningkatkan Kapasitas Pengelola Desa Wisata: Mengasah keterampilan dalam mengelola destinasi wisata yang ramah lingkungan dan dapat menarik wisatawan tanpa merusak ekosistem lokal. Pengenalan Praktik Terbaik Ecotourism: Memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip ekowisata yang berfokus pada konservasi alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan manfaat ekonomi yang berkelanjutan. Peningkatan Keterampilan Manajerial: Menyediakan teknik-teknik pengelolaan usaha wisata, mulai dari pemasaran, pengelolaan sumber daya alam, hingga pelayanan wisatawan. Membangun Kemitraan: Menumbuhkan kolaborasi antara pengelola desa wisata, pemerintah, dan komunitas dalam rangka menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan.

Dengan Materi Pelatihan: yaitu Pengelolaan Sumber Daya Alam: Teknik untuk menjaga kelestarian alam sambil mengoptimalkan potensi desa wisata. Pemasaran Desa Wisata: Strategi pemasaran yang efektif untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun internasional, dengan memanfaatkan media digital dan promosi berbasis komunitas. Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Cara untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata sehingga mereka mendapatkan manfaat langsung dari perkembangan sektor pariwisata. Praktik Terbaik dalam Ecotourism: Studi kasus dan pengalaman dari berbagai destinasi wisata yang telah sukses menerapkan konsep ecotourism. Pengembangan Infrastruktur Wisata: Perencanaan infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti jalur trekking, penginapan berbasis alam, dan fasilitas umum lainnya. Manfaat untuk Peserta ini yaitu untuk Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan: Peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, sehingga mereka dapat merencanakan dan mengelola destinasi wisata dengan lebih efektif. Peningkatan Kemandirian Ekonomi: Dengan adanya pengelolaan yang baik, diharapkan masyarakat desa dapat meraih manfaat ekonomi dari sektor pariwisata tanpa mengorbankan sumber daya alam. Jaringan dan Kolaborasi: Pelatihan ini juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan antar pengelola desa wisata lainnya, serta dengan pihak pemerintah dan pelaku usaha di sektor pariwisata. Harapan adanya Pelatihan ini adalah Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan wisata Pandansili di Desa Ngampungan akan berkembang menjadi desa wisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga dapat memberi manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. Wisata alam yang berkelanjutan akan membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. Dengan pengelolaan yang tepat dan berbasis pada prinsip keberlanjutan, Desa Pandansili berpotensi menjadi salah satu contoh sukses desa wisata di Jawa Timur yang mengedepankan ekowisata sebagai kekuatan utama.

Pelatihan Pengolahan Sampah: Program Doktor Mengabdi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang

Ngampungan, 02 November 2024-.

Pada hari sabtu ini, Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang mengadakan pelatihan pengelolahan sampah melalui pemberdayaan masyarakat di Desa Ngampungan Kabupaten Jombang dalam upaya mengurangi penumpukan limbah dan pencemaran lingkungan

Pemerintah Desa Ngampungan bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang dalam Program Doktor Mengabdi Fakultas Pertanian oleh Dr. Rosihan Asmara dan Tim dengan mengadakan Pelatihan pengelolaan sampah Organik dan Anorganik yang dilaksanakan di Balai Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Ngampungan dalam mengatasi masalah penumpukan limbah dan pencemaran lingkungan melalui metode yang inovatif:
1. Pengolahan Sampah yang Onarganik dengan pengolahan limbah menjadi eco enzyme.
Eco enzyme adalah produk fermentasi dari limbah organik yang memiliki banyak manfaat, seperti pupuk alami, pembersih, dan pengendali hama. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan tentang cara mengumpulkan bahan-bahan organik, proses fermentasi, dan penggunaan eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelatihan mencakup: Pengenalan Limbah dan dampaknya menyadarkan masyarakat tentang jenis-jenis limbah dan dampaknya terhadap lingkungan. Teknik Pengolahan Limbah: Langkah-langkah praktis dalam mengolah limbah organik menjadi eco enzyme. Manfaat Eco Enzyme: memperkenalkan berbagai penggunaan eco enzyme untuk pertanian, kebersihan, dan perawatan lingkungan.

2. Pengolahan sampah Anorganik dengan pengolahan limbah menjadi Ecobrick.

Metode ini menggukan sampah plastik yang dimasukkan ke dalam botol sampai padat, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kursi dan meja sehari-hari, ada juga yang diolah menjadi tas plastik hasil limbah.

3. Kegiatan ini bertujuan untuk Pemberdayaan Masyarakat: mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam menjaga kebersihan desa dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya.Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mengubah cara pandang mereka terhadap sampah, menganggapnya sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan berkelanjutan, serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan di Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang;

“Guyub Rukun Membangun Desa Ngampungan”
#Program Doktor Mengabdi Fakultas Pertanian Universitas Brawijawa Malang

 

Ilmu untuk Kehidupan dan Akhir: Pelatihan Penanganan Jenazah untuk masyarakatDesa Ngampungan

Ngampungan, 26 Oktober 2024- Pada hari sabtu ini, Desa Ngampungan mengadakan pelatihan penanganan jenazah yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi situasi yang sensitif ini. Kegiatan ini dihadiri oleh [jumlah peserta], terdiri dari berbagai kalangan masyarakat. Kepala Desa Ngampungan memberikan sambutan yang mengungkapkan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dan untuk menjaga tradisi serta memberikan penghormatan yang layak kepada jenazah. Materi pelatihan disampaikan oleh seorang ahli dalam bidang penanganan jenazah. Peserta diajarkan tentang prosedur yang benar dalam penanganan jenazah, mulai dari persiapan hingga penguburan, serta pentingnya menjaga etika dan rasa hormat dalam proses tersebut. Stelah materi selesai pesrta melakukan praktik langsung di lapangan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kepercayaan diri peserta dalam menangani situasi yang mungkin terjadi di masyarakat.
Harapan Setelah Pelatihan Penanganan Jenazah di Desa Ngampungan. Peningkatan Keterampilan Masyarakat Setelah mengikuti pelatihan penanganan jenazah, diharapkan masyarakat memiliki keterampilan yang memadai dalam menangani jenazah secara etis dan profesional. Dengan keterampilan ini, mereka dapat lebih siap menghadapi situasi yang sensitif ini. Rasa Empati dan Kepedulian Pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap keluarga yang berduka. Masyarakat diharapkan mampu memberikan dukungan emosional dan sosial kepada orang-orang terdekat yang mengalami kehilangan. Pelestarian Tradisi Budaya Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan masyarakat dapat melestarikan tradisi lokal dalam penanganan jenazah. Ini penting untuk menjaga nilai-nilai budaya yang sudah ada sejak lama. Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan yang perlu diterapkan dalam penanganan jenazah. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat. Kemandirian dalam Penanganan Jenazah Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam menangani jenazah tanpa harus bergantung pada pihak luar. Ini akan memperkuat kemandirian dan solidaritas di dalam komunitas. Membangun Jaringan Sosial Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan sosial di antara warga desa. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, masyarakat dapat saling mendukung dan membantu dalam situasi sulit. Kesiapan dalam Situasi Darurat Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan masyarakat siap menghadapi situasi darurat terkait kematian, sehingga penanganan jenazah dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Rencana Tindak Lanjut Setelah pelatihan, diharapkan akan ada tindak lanjut berupa pembentukan kelompok atau komunitas yang fokus pada penanganan jenazah, sehingga pengetahuan dan keterampilan dapat terus dipraktikkan dan ditingkatkan. Kegiatan pelatihan penanganan jenazah di Desa Ngampungan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, meningkatkan pengetahuan, dan menciptakan rasa saling peduli di dalam komunitas. Dengan harapan-harapan ini, Desa Ngampungan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menangani situasi sensitif dengan bijaksana dan penuh rasa hormat.

Sampah Jadi Berkah: Pelatihan Kreatif Daur Ulang Bersama Bank Sampah Mak Karman Mojowarno di Desa Ngampungan

Ngampungan,02 November 2024-, Pada hari Sabtu ini Desa Ngampungan mengadakan pelatihan pengelolahan sampah kreatif daur ulang oleh Bank Sampah Mak Karman Mojowarno bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik. Dalam kegiatan ini, peserta diajarkan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Melalui berbagai teknik, seperti anyaman, pewarnaan, dan pencetakan, peserta dapat mengubah limbah menjadi produk yang fungsional dan estetis. Pelatihan ini juga mencakup pemahaman tentang dampak negatif sampah terhadap lingkungan serta strategi untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan keterampilan praktis, diharapkan peserta dapat mengembangkan kreativitas mereka dan berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Di masa depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah. Selain itu, produk-produk kerajinan yang dihasilkan dari sampah plastik dapat dipasarkan secara lokal, menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga Desa Ngampungan.Dengan mengembangkan jaringan pemasaran dan kolaborasi dengan komunitas lain, diharapkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat, sehingga masyarakat semakin proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Harapannya, Desa Ngampungan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

.

Warna dan Kreativitas: Pelatihan Membatik untuk Masyarakat Desa Ngampungan

Ngampungan, 19 Oktober 2024- pada hari sabtu ini, Desa Ngampungan mengadakan pelatihan batik sebagai upaya pemberdayaan masyarakat setempat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam seni batik, yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia.Peserta pelatihan terdiri dari berbagai kalangan, termasuk perempuan dan pemuda, yang antusias belajar teknik batik tradisional. Selain mengajarkan cara membatik, pelatihan ini juga mencakup aspek pemasaran, agar produk batik dapat dijual dengan baik dan meningkatkan pendapatan masyarakat.Melalui inisiatif ini, diharapkan para peserta tidak hanya menguasai keterampilan baru, tetapi juga dapat mengembangkan kreativitas dan membangun usaha mandiri. Kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah desa dan beberapa organisasi lokal, yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal.

Setelah diadakannya pelatihan batik di Desa Ngampungan, ada beberapa harapan yang diungkapkan oleh masyarakat: Peningkatan Keterampilan: Diharapkan peserta pelatihan dapat menguasai teknik membatik dengan baik, sehingga mampu menciptakan produk yang berkualitas. Peningkatan Pendapatan: Dengan keterampilan baru yang diperoleh, masyarakat diharapkan dapat memulai usaha batik, yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan memperbaiki ekonomi desa. Pembangunan Komunitas: Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar warga desa, mendorong kerja sama, dan menciptakan komunitas yang lebih solid. Pelestarian Budaya: Melalui pelatihan ini, diharapkan seni batik sebagai warisan budaya dapat terus dilestarikan dan dipopulerkan, terutama di kalangan generasi muda. Kesempatan Pemasaran: Diharapkan ada akses ke pasar yang lebih luas untuk produk batik yang dihasilkan, baik melalui pameran lokal maupun platform online, sehingga produk masyarakat dapat dikenal lebih luas. Inovasi dan Kreativitas: Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengembangkan kreativitas mereka, menciptakan desain baru yang menarik, dan memperkaya ragam produk batik. Peningkatan Kesadaran Ekonomi Kreatif: Masyarakat diharapkan semakin menyadari potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan dari seni batik, serta pentingnya berwirausaha. Dengan harapan-harapan adanya pelatihan ini, Desa Ngampungan ingin menciptakan dampak yang berkelanjutan dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakatnya.

“Prestasi Membanggakan: Bumdes Maju Sejahtera Desa Ngampungan Terbaik Kedua di Lomba Bumdes di Kategori Cepat Tumbuh 2024”

Jombang, 11 Oktober 2024- Pada hari jum’at ini, Dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, Bumdesa Maju Sejahtera Desa Ngampungan meraih prestasi membanggakan sebagai juara kedua dalam lomba Bumdes di kategori cepat tumbuh tahun 2024. Keberhasilan ini merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras seluruh pengurus serta masyarakat Desa Ngampungan dalam mengimplementasikan program-program inovatif yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Acara penganugerahan ini dihadiri oleh Enam besar peserta lomba bumdes terbaik se-Jatim dan pejabatan lainnya serta masyarakat setempat yang turut merayakan prestasi ini. Sambutan diberikan oleh Bapak Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jatim Ir. Budi Sarwoto dan pejabat yang mengapresiasi dedikasi Bumdes Maju Sejahtera dalam memberdayakan warga desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selama acara, Bumdes Maju Sejahtera juga mempresentasikan beberapa program unggulan yang telah dilaksanakan, seperti usaha simpan pinjam, persewaan Molen dan Pariwisata, termasuk pelatihan kerajinan dan usaha lokal. Dengan prestasi ini, diharapkan Bumdes Maju Sejahtera dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.
Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Jombang beserta Jajarannya, Pendamping Profesional Desa atas motivasi dan bimbingannya. Serta terimaksih juga pula kepada Perangkat Desa Ngampungan, BPD, Lembaga Desa dan seluruh Warga Desa Ngampungan atas kerjasamanya Dengan harapan Semoga Bumdesa Maju Sejahtera Desa Ngampungan tambah Bersemangat dalam Mengembangkan Usahanya dan Meningkatkan Pendapatan Asli Desa ( PAD ) .

Desa Ngampungan Mewujudkan Kemandirian Ekonomi: Peluncuran Air Mineral PANDANSILI oleh Bumdesa Maju Sejahtera”

Ngampungan,06 Maret 2024- Pada hari Rabu ini, Bumdesa Maju Sejahtera Desa Ngampungan merintis usaha baru ; Pembuatan Air Mineral dalam kemasan dengan merk PANDANSILI. Yang difasilitasi Program Dosen Mengabdi Ibu Sayekti dari Unitomo Surabaya Dan diprakarsai oleh Tim PKM dari Unitomo, Undar dan STIE Dewantara. Dalam kegiatan ini Bumdesa Maju Sejahtera Desa Ngampungan merintis usaha baru dalam pembuatan air mineral kemasan dengan merek PANDANSILI. Produksi awal mencapai 50 dus dalam waktu 1 bulan. Dalam bentuk kemasan botol berisi 500ml. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan sumberdaya alam yang ada di desa dan untuk meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat. Sosialisasi dan Pelatihan ini yang pertama adalah Sosialisasi mengenai manfaat dan peluang usaha air mineral dan untuk Pelatihan kepada anggota Bumdesa tentang proses produksi, pengemasan, dan pemasaran air mineral.
Dalam Pengadaan Sumber Daya yang dilakukan adalah Identifikasi dan pengujian sumber air bersih yang akan digunakan untuk produksi serta melakukan Pengadaan peralatan dan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi air mineral. Dalam proses Pembuatan air mineral melalui tahapan pemurnian, pengemasan, dan penyimpanan dan penjaminan kualitas produk agar memenuhi standar kesehatan dan keselamatan. Untuk Pemasaran dan Distribusi yang harus dilakukan yaitu Pengembangan strategi pemasaran untuk mengenalkan merek PANDANSILI ke masyarakat serta distribusi produk ke berbagai lokasi, termasuk pasar lokal dan mitra bisnis..
Adapun Monitoring dan Evaluasi dalam usaha ini yaitu Pemantauan proses produksi dan penjualan untuk memastikan keberlanjutan usaha. Dan Evaluasi dampak kegiatan terhadap perekonomian masyarakat desa. Dengan harapan menjadi model bagi inisiatif kewirausahaan lainnya di desa.

Kreatif dan Unik: Desa Ngampungan mewakili Kecamatan Bareng dalam Acara Jombang Fest mengangkat Tema “ Kecamatan Bareng digital “Bersama Duta Digital dan Tim Ruang Komunitas Digital Desa.

Jombang, 18 Oktober 2024- Pada Hari Jum’at ini. Duta Digital berperan menjadi Srikandi berselempang Duta Digital Kemendesa, Kader Digital berperan menjadi Yuk Jombang berselempang Kader Digital Kemendesa, Ketua RKDD berperan menjadi Guk Jombang berselempang Ketua Digital RKDD Kemendesa, bersama seluruh Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) mewakili Kecamatan Bareng berpartisipasi pada acara Jombang Festifal yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang dengan mengangkat tema kendaraan hias “Kecamatan Bareng Digital, serta dengan menampilkan inovasi dan kreativitas masyarakat, kendaraan hias ini menjadi simbol semangat kolaborasi dalam menghadapi tantangan digital. Diharapkan, keikutsertaan Kecamatan Bareng di Jombang Festival dapat menginspirasi warga untuk lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi demi kemajuan bersama, serta meningkatkan daya tarik wisatawan terhadap potensi daerah.
Disamping itu juga untuk menarik perhatian pengunjung festival, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, partisipasi ini juga diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara pemerintah dan komunitas lokal dalam memajukan daerah. Dengan menampilkan inovasi dan kreativitas masyarakat, kendaraan hias ini menjadi simbol semangat kolaborasi dalam menghadapi tantangan digital. Diharapkan, keikutsertaan Kecamatan Bareng di Jombang Festival dapat menginspirasi warga untuk lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi demi kemajuan bersama, serta meningkatkan daya tarik wisatawan terhadap potensi daerah.


Reporter : Gozimatul Prihartini (kader digital)

Desa Ngampungan mengadakan Kegiatan Pelatihan Literasi Digital dan Sosialisasi Pelayanan Administrasi Online sebagai bentuk Pemberdayaan Digitalisasi kepada Masyarakat desa.

Ngampungan,22 Oktober 2024- Pada hari selasa ini, Desa Ngampungan mengasakan Kegiatan Pelatihan Literasi Digital dan Sosialisasi Pelayanan Administrasi Online, dalam kegiatan Pelatihan Literasi Digital dan Sosialisasi Pelayanan Administrasi Online yang diadakan oleh Duta Digital bersama Tim Ruang Komunitas Digital Desa Ngampungan merupakan inisiatif yang sangat penting. Melalui pelatihan ini, masyarakat desa tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang teknologi digital, tetapi juga dilatih untuk memanfaatkan layanan administrasi secara online.

Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik, serta memberdayakan masyarakat untuk lebih aktif dalam menggunakan teknologi untuk kepentingan sehari-hari. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Ngampungan dapat lebih siap menghadapi era digital dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dalam masyarakat.

Program Pendampingan Pengabdian Dosen dari Universitas Darul Ulum Jombang Pembangkit Listrik Tenaga Hidro dan Sinar Matahari (Hybrid) di Wisata Pandansili Desa Ngampungan”

Ngampungan, 26 Maret 2024- Pada Hari Selasa ini, Desa Ngampungan terutama di Bumdesa Maju Sejahtera dan Podarwis Pandansili Desa Ngampungan menerima program Dosen Mengabdi; Pembangkit listrik tenaga hidro dan sinar matahari (Abah Machrus dari Universitas Darul Ulum Jombang) di Wisata Pandansili. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dosen Mengabdi yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Ngampungan melalui pengembangan sumber energi terbarukan. Dosen Abah Machrus dari Undar Jombang mengimplementasikan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam Pengembangan Wisata Berbasis Energi Terbarukan yang pertama adalah Integrasi penggunaan energi terbarukan dalam operasional wisata Pandansili dan Meningkatkan daya tarik wisata dengan konsep ramah lingkungan. Untuk Monitoring dan Evaluasi dengan melakukan Pemantauan kinerja pembangkit listrik serta dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan. Dan Evaluasi hasil kegiatan dan pengembangan program lanjutan. Dengan harapan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Ngampungan dapat lebih mandiri dalam penyediaan energi, mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, serta meningkatkan potensi wisata yang berkelanjutan.

Berikut Proses Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Wisata Pandansili  https://youtu.be/pDPGxfDzDxohttps://www.youtube.com/watch?v=pDPGxfDzDxo

 

Kreatif dan Unik: Prosesi Upacara HUT RI ke-79 di Kolam Renang Wisata Pandansili Desa Ngampungan dengan Pelepasan 790 Balon Merah Putih

Ngampungan, 17 Agustus 2024– Pada hari Sabtu ini, suasana kemerdekaan di Desa Ngampungan menjadi sangat istimewa dengan digelarnya upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79 di lokasi yang tidak biasa: Kolam Renang Wisata Pandansili. Upacara yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB ini menampilkan prosesi yang kreatif dan unik, menggabungkan nuansa patriotik dengan keseruan.
Acara dimulai dengan khidmatnya upacara bendera di tengah kolam renang yang dihias dengan nuansa merah putih. Para peserta upacara yang mengenakan seragam khas tiap lembaga tampak berbaris dengan rapi di pinggir kolam, sementara pengunjung dapat menikmati momen spesial tersebut dari area tepi kolam yang telah disiapkan.


Puncak dari acara adalah pelepasan 790 balon merah putih yang membubung tinggi ke udara, menambah keceriaan dan keindahan suasana. Balon-balon tersebut melambangkan usia Indonesia merdeka yakni ke-79 tahun serta semangat kemerdekaan, kebersamaan, dan menjadi sorotan utama dalam upacara yang berwarna-warni ini.

Kepala Desa Ngampungan, Bapak Rohan, dalam sambutannya menyatakan, “Kami ingin memberikan sentuhan yang berbeda dan kreatif dalam peringatan HUT RI ke-79 tahun ini. Melaksanakan upacara di kolam renang dengan pelepasan balon sebanyak 790 merupakan cara kami untuk menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang ideologis, menyenangkan dan penuh warna.”
Acara ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi warga Desa Ngampungan, tetapi juga menarik perhatian pengunjung dari luar daerah yang ingin merasakan suasana unik dan berbeda dalam peringatan kemerdekaan. Pengunjung dan peserta upacara tampak antusias dan terkesan dengan penyelenggaraan acara yang memadukan unsur tradisi dan inovasi.
Dengan suksesnya acara ini, Desa Ngampungan telah menunjukkan bahwa kreativitas dalam merayakan hari kemerdekaan dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan serta mempererat rasa kebangsaan di tengah masyarakat.

Reporter: Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa Ngampungan @Aldi Yohani @nadia_safamarwah @vheni24 @dcahyonoaji

Kemenangan Ganda: Dua Regu Gerak Jalan Desa Ngampungan Raih Juara di Tingkat Kecamatan

Kamis, 15 Agustus 2024 – Desa Ngampungan mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang gerak jalan tingkat kecamatan yang digelar pada hari Kamis, 15 Agustus 2024. Acara yang dimulai dari Desa Karangan dan berakhir di SDN Banjaragung 2 ini menyaksikan dua regu dari Desa Ngampungan berhasil meraih juara, menegaskan dominasi mereka dalam kompetisi tersebut.
Dalam perlombaan yang berlangsung penuh semangat ini, Desa Ngampungan mengirimkan total delapan regu gerak jalan, diantaranya:
1. Peraih Juara 3, Nomor Urut 155, Regu Pria-II Dusun Wungurejo, yang dipimpin oleh Bapak Miyoto.
2. Peraih Juara 3, Nomor Urut 136, Regu Sambel Pecel Loka Jaya Khas Dusun Wungurejo Desa Ngampungan Bareng Jombang, yang dipimpin oleh Ibu Iwa Irma Susanti.
3. Nomor 127, Regu Pemuda Dusun Ngampungan, yang dipimpin oleh Saudara Dimas Gala Istio.
4. Nomor 132, Regu Warung Pandansili.
5. Nomor 150, Regu PKK Dusun Ngampungan, yang dipimpin oleh Ibu Sestu Sri Wilujeng.
6. Nomor 153, Regu Pria-I Dusun Wungurejo, yang dipimpin oleh Saudara Ansori.
7. Nomor 162, Regu TP PKK Desa Ngampungan.
8. Nomor 184, Grup Senam Dusun Ngampungan.
Ke Delapan Regu Gerak Jalan Desa Ngampungan ini menunjukkan komitmen dan kekuatan tim mereka. Keberhasilan mereka tidak lepas dari dedikasi dan latihan intensif yang dilakukan oleh setiap regu. Akhirnya, dari delapan regu yang dikirim ada dua regu berhasil menonjol di antara pesaing lainnya dari seluruh Desa yang ada di Kecamatan Bareng.
Regu Nomor 155 dari Pria-II Dusun Wungurejo Desa Ngampungan yang dipimpin oleh Bapak Miyoto meraih juara 3 Kategori Putera Umum, sementara nomor 136 dari Regu Sambel Pecel Loka Jaya Khas Dusun Wungurejo Desa Ngampungan Bareng Jombang yang dipimpin oleh Ibu Iwa Irma Susanti menyusul dengan meraih juara 3 kategori Puteri Umum. Pencapaian ini tidak hanya membanggakan bagi peserta dan pendukungnya, tetapi juga merupakan hasil dari kerja keras serta kerjasama yang solid antar anggota regu.

Foto Regu Putra Dusun Wungurejo

Foto Regu Putri Dusun Wungurejo

Penyerahan Piala Oleh Bapak Camat Bareng

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan kecamatan, tokoh masyarakat, serta warga desa yang memberikan dukungan penuh kepada para peserta. Suasana di garis finish di SDN Banjaragung 2 terasa meriah dengan sorak-sorai dan tepuk tangan yang membahana ketika regu-regu dari Desa Ngampungan memasuki area finish.
Kepala Desa Ngampungan, Bapak Rohan, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh regu-regu gerak jalan dari desa kami. Ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi semua pihak. Semoga pencapaian ini dapat memotivasi kami untuk terus berprestasi di berbagai bidang,” ujar Bapak Rohan.
Kemenangan ini tentunya menjadi momen bersejarah bagi Desa Ngampungan dan menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh para pesertanya. Semangat dan kegembiraan yang terpancar dari setiap anggota regu menjadi saksi nyata betapa pentingnya kerja sama dan usaha dalam meraih sukses.
Dengan hasil ini, Desa Ngampungan tidak hanya mengukir prestasi di tingkat kecamatan tetapi juga menginspirasi desa-desa lain untuk terus berusaha dan berprestasi dalam setiap kompetisi yang diikuti. Selamat kepada dua regu gerak jalan Desa Ngampungan atas pencapaian luar biasa ini!

 

Foto Regu Putra Dusun NGampungan

Foto Regu RW 1 Dusun Ngampungan

Foto Regu Warung Wisata Pandansili

Foto Regu Group Senam Desa Ngampungan

Foto Regu PKK Desa Ngampungan

 

Reporter : Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa Ngampungan @nadia_safamarwah @_frd.am @dwiast.k @dcahyonoaji @vheni24

Kegiatan Malam Finalist Wartawan Warga program Desa Cerdas, Pagelaran Wayang Kulit Dan Pembukaan Kunci Sumber Mata Air Wisata Pandansili

 

Malam Finalist Wartawan Warga program Desa Cerdas bersama Pagelaran Wayang Kulit dan Pembukaan Kunci Sumber Mata Air Wisata Pandansili merupakan sebuah acara yang digelar di Desa Ngampungan pada tanggal 22 Juli 2024.

Acara dimulai dengan Sambutan dari Bapak Rohan Selaku Kepala Desa Ngampungan dan Bapak Usman,S.E,M.Si selaku Camat Bareng dilanjutkan dengan acara malam finalist “Wartawan Warga” Program Smart Village (Desa Cerdas), kegiatan Tasyakuran pembukaan kunci sumber mata air wisata Pandansili dan Pagelaran Wayang Kulit.

Selama acara berlangsung, para Pemenang Wartawan Warga program Desa Cerdas  menerima hadiah dan penghargaan atas karya setiap komunitasnya masing-masing, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kreativitas Masyarakat Desa Ngampungan dalam dunia Digital.

Acara pagelaran wayang kulit juga menampilkan cerita-cerita yang berkaitan dengan kehidupan dan kebudayaan setempat berfungsi sebagai sarana pendidikan, penyampaian nilai-nilai Luhur budaya Bangsa serta sebagai upaya menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Pagelaran wayang kulit ini diharapkan juga dapat menjadi hiburan yang menarik bagi seluruh warga Desa Ngampungan maupun warga luar Desa.

Acara Tasyakuran pembukaan kunci Sumber Pandansili di area Wisata Pandansili juga dilakukan secara khidmat dimulai dengan kirab Tumpeng dan hasil bumi oleh Perangkat Desa, BPD, RT/RW, Lembaga-lembaga Desa Tokoh Masyarakat dan Warga Desa Ngampungan menuju Sumber Pandansili dilanjutkan dengan Istighosah/Doa bersama di pelataran Sumber dan di akhiri dangan pembukaan kunci Sumber oleh kepala Desa Ngampungan, kegiatan ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

PAWAI BUDAYA RUWAT DESA NGAMPUNGAN Dalam Rangka Menyambut Tahun Baru 1 Muharram 1446 H/1 Suro

 

Bareng, 14 Juli 2024 – Desa Ngampungan di Kecamatan Bareng merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H/1 Suro dengan penuh semangat melalui Serangkaian Acara Ruwat Desa Ngampungan yang meriah dan mengesankan. Acara Ruwat Desa Ngampungan ini diadakan untuk mempererat ikatan kebersamaan masyarakat serta melestarikan tradisi lokal yang kaya akan nilai-nilai budaya.
Adapun Serangkaian Acara Ruwat Desa Ngampungan, di antaranya yaitu :
1. Minggu, 07 Juli 2024. Kerja Bakti Sumber Mata Air Ubalan.
2. Senin, 08 Juli 2024. Tumpengan Kirim Do’a di Masing-masing Lingkungan RT.
3. Selasa, 09 Juli 2024. Tumpengan Kirim Do’a di Masing-masing Leluhur atau Punden Dusun.
4. Minggu, 14 Juli 2024. Pawai Budaya.
5. Senin, 22 Juli 2024. Pagelaran Wayang Kulit Ki Dalang “Wasis Asmoro”, Pembukaan Kunci Sumber Mata Air Wisata Pandansili, dan Pengumuman Kejuaraan Lomba Wartawan Warga oleh Tim Pengelola Ruang Komunitas Digital Desa Ngampungan.
Dan pada Siang hari ini Minggu, 14 Juli 2024 Desa Ngampungan Melaksanakan Acara Pawai Budaya dimulai dari Wisata Pandansili hingga Dusun Wungurejo dengan diikuti oleh Pemerintah Desa dan ratusan warga setempat yang mengenakan busana adat Jawa dengan aksesoris tradisional yang memukau. Mereka membawa berbagai macam perlengkapan upacara adat serta membawa bendera dan umbul-umbul desa yang berwarna-warni, mempercantik jalur pawai yang berkeliling desa.
Kemeriahan pawai semakin terasa dengan diiringi gamelan dan kendang yang memukau, menciptakan suasana khas Jawa yang klasik namun memikat. Selain itu, atraksi kesenian tradisional seperti tarian Jathilan, Ludruk, dan Tari Remo Rampak Celeng turut memeriahkan jalannya pawai, mengundang decak kagum dari para penonton yang memadati pinggir jalan.
Kepala Desa Ngampungan, Bapak Rohan, menyampaikan bahwa acara Pawai Budaya Ruwat Desa ini tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga wujud kebanggaan atas warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. “Melalui Pawai Budaya ini, kami ingin mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda agar mereka menghargai dan mempertahankan keberagaman budaya yang ada di desa kita,” ujarnya dengan penuh semangat.
Acara berlangsung meriah dan aman tanpa insiden yang mencemaskan. Warga setempat turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan ini sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap budaya dan tradisi leluhur yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
Pawai Budaya Ruwat Desa Ngampungan menjadi momentum berharga untuk mengawali Tahun Baru 1 Muharram 1446 H/1 Suro dengan penuh kegembiraan dan semangat persatuan. Semoga semangat kebersamaan dan kekompakan ini terus terjaga dalam menjalani tahun-tahun mendatang, sebagai cerminan dari kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Jawa Timur.

Reporter: @hafidsyahrull @_frd.am @dcahyonoaji @ianvian (Pegiat Ruang Komunitas Digital Desa Ngampungan)

PENILAIAN LOMBA BUM DESA TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR DI DESA NGAMPUNGAN KECAMATAN BARENG TAHUN 2024

 

 

Ngampungan, 08 Juli 2024 – Hari ini Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang menjadi tuan rumah acara penting dalam dunia pembangunan desa. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian Lomba BUM Desa tingkat Provinsi Jawa Tim

ur yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur, Kepala DPMD Kabupaten Jombang, Kepala Kecamatan Bareng, TAPM, Pendamping Desa, Pendamping Digital Desa, dan beberapa Dosen penguji asesmen dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri.

Perlombaan ini merupakan upaya untuk mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa, dengan memberikan penghargaan kepada desa-desa yang berhasil mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) secara efektif dan berkelanjutan. Beberapa aspek yang menjadi penilaian lomba kali ini adalah aspek kemitraan, aspek dampak, aspek pengelolaan, aspek usaha, aspek keuangan, aspek kelembagaan, aspek P3 (pelaporan, pembinaan, dan pengawasan)

Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur, Bapak Ir. Budi Sarwoto, MM., dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran BUM Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. “BUM Desa memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa. Melalui lomba ini, kami berharap dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan inovasi dan pengelolaan yang lebih baik,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala DPMD Kabupaten Jombang yang menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten untuk pembangunan dan kemajuan BUM Desa di Jombang. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini demi kemajuan dan kesejahteraan desa-desa di Kabupaten Jombang,” kata Bapak Sholahuddin Hadi Sucipto, S.STP.M.Si selaku Kepala DPMD Kabupaten Jombang.

Beberapa Dosen dari Perguruan Tinggi Negeri yang bertindak sebagai penguji asesmen memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah dan masyarakat dalam mendorong inovasi di tingkat desa. “Partisipasi aktif dalam lomba ini menunjukkan keseriusan dan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui pengelolaan BUM Desa yang baik,” ungkap Bapak Drs. Petir Pudjantoro, M.Si Dosen Universitas Negeri Malang.

Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga forum untuk bertukar pengalaman dan best practice antar-desa dalam pengelolaan BUM Desa. Diharapkan, melalui acara seperti ini, semakin banyak desa yang terinspirasi untuk mengembangkan potensi lokal mereka demi kesejahteraan bersama.

Acara penilaian Lomba BUM Desa Provinsi Jawa Timur di Desa Ngampungan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan ekonomi lokal.

 

Reporter : @dwicahyonoaji (Ketua Ruang Komunitas Digital Desa) & @nadia_safamarwah (Duta Digital)

Desa di Jombang Menuju Transaksi Non-Tunai Demi Efisiensi dan Kemudahan Keuangan

Jombang, 27 Februari 2024 – Desa-desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sedang mempersiapkan diri untuk mengadopsi sistem transaksi non-tunai dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam bertransaksi keuangan. Langkah ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi manajemen keuangan desa serta memudahkan petugas desa dalam melakukan transaksi sehari-hari.

Salah satu tujuan utama dari pengenalan sistem transaksi non-tunai ini adalah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan desa. Dengan menggunakan metode non-tunai, seperti transfer bank dan pembayaran digital, diharapkan proses pembayaran tagihan, gaji pegawai, serta penyaluran dana bantuan sosial dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.

Selain itu, adopsi transaksi non-tunai juga akan memberikan kemudahan bagi petugas desa dalam melaksanakan tugas administratif mereka. Dengan tidak lagi bergantung pada uang tunai, risiko kehilangan atau kesalahan dalam pencatatan transaksi dapat diminimalkan, sehingga memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.

Pihak Bank Jombang, sebagai mitra dalam inisiatif ini, menyatakan kesiapannya untuk mendukung desa-desa di Kabupaten Jombang dalam mengadopsi transaksi non-tunai. Mereka akan menyediakan layanan perbankan digital serta memberikan pelatihan kepada petugas desa tentang penggunaan sistem transaksi non-tunai.

Diharapkan bahwa dengan adopsi transaksi non-tunai ini, Desa di Kabupaten Jombang dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan mereka, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat transparansi dalam pemerintahan desa.

 

Bank Jombang Menggelar Sosialisasi Implementasi Transaksi Non Tunai Desa dan Uji Coba Siskeudes Online

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) – Kabupaten Jombang kerjasama bersama Bank Jombang telah menggelar Sosialisasi Implementasi Transaksi Non Tunai Desa dan Uji Coba Siskeudes Online kepada perwakilan 21 Pemerintahan Desa se-Kabupaten Jombang yang akan dijadikan pilot project. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memudahkan petugas desa dalam bertransaksi keuangan. Serta langkah-langkah penting dalam mendukung perkembangan efisiensi desa dalam meningkatkan inklusi keuangan desa, dan memberikan manfaat penggunaan teknologi finansial kepada Pemerintahan Desa.

Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jombang, Dinas Komunikasi dan Informatika, Direktur Bisnis Bank Jombang Bpk. Adam Joyo Pranoto, S.Kom., ME, serta dari PT. Lawang Sewu Teknologi sebagai vendor pendamping aplikasi Siskeudes Online.

 

Apa itu Siskeudes Online

Siskeudes Online merupakan sebuah platform berbasis website yang terintegrasi dengan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Pada uji coba Siskeudes Online ini sebagai solusi administrasi desa secara online yang mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.

Tidak hanya itu, Siskudes Online ini juga dapat melakukan pembayaran pajak dengan Direktorat Jenderal Pajak secara realtime.

Dengan adanya sosialisasi ini dapat menjadi langkah maju ke desa-desa khususnya Kabupaten Jombang menuju transformasi digital, mengurangi transaksi penggunaan uang tunai, dan membangun ekosistem keuangan inklusif. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, diharapkan Pemerintahan Desa semakin menuju smart governance di Kabupaten Jombang melalui penggunaan teknologi finansial.

Bank Jombang Siap Menyokong Era Transaksi Non Tunai Desa di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Jombang

BANK JOMBANG – Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia telah menerbitkan surat perihal Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Desa pada tanggal 5 Juli 2023. Sebagai Bank Pengelola Rekening Kas Desa, Bank Jombang pun siap dan mendukung implementasi tersebut khususnya di lingkup pemerintahan kabupaten Jombang. Bahkan dengan adanya implementasi ini, Bank Jombang berkomitmen selalu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap desa di lingkup kabupaten Jombang. Sebagaimana diketahui sebelumnya, Bank Jombang telah ditunjuk sebagai pengelola rekening kas desa di Kabupaten Jombang sesuai sejak tahun 2017.

Khusus implementasi transkasi non tunai pada pemerintah desa, Bank Jombang telah mengembangkan sistem aplikasi yang terkoneksi langsung dengan siskeudes online ,sehingga dalam pelaksanaannya nanti , desa akan lebih dimudahkan dalam melakukan transaksi. Dalam aktifitas berkaitan dengan pembayaran Non Tunai, Bank Jombang telah memiliki ijin dari Bank Indonesia perihal Persetujuan Izin Sebagai Penyedia Jasa Pembayaran Kategori Izin 1 dengan Aktifitas Penatausahaan Sumber Dana berupa Penyelenggaraan Layanan ATM Cardless.

Bank Jombang berkomitmen untuk terus melakukan inovasi digital di dunia perbankan, guna memberikan pengalaman yang terbaik bagi nasabah. Siskeudes online merupakan salah satu inovasi digital yang diberikan kepada pemerintah desa guna mendukung implementasi transaksi non tunai.