PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT SINAU NANG NDESO (SINANDO) DI DESA NGAMPUNGAN, TAHUN 2024 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR Narasumber: Pengrajin Anyaman Bambu dari Magetan

Ngampungan, 15 November 2024 – Pada Hari jum’at ini  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar pelatihan kewirausahaan bertajuk Sinau Nang Ndeso (SINANDO) di Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng . Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang berbasis pada produk lokal, terutama kerajinan anyaman bambu, yang telah menjadi salah satu komoditas unggulan di wilayah Magetan, Jawa Timur. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh sekitar 30 yang terdiri dari masyarakat setempat, baik yang sudah menjalankan usaha kecil maupun yang baru berencana memulai usaha. Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha berbasis kerajinan bambu, yang memiliki potensi ekonomi tinggi di pasar lokal maupun nasional. Narasumber Pelatihan: Pengrajin Anyaman Bambu dari Magetan

Pelatihan ini menghadirkan Sumiati seorang pengrajin bambu profesional asal Magetan yang sudah berpengalaman dalam memproduksi dan memasarkan berbagai produk anyaman bambu. Dengan latar belakangnya yang mendalam dalam kerajinan bambu, narasumber memberikan pemahaman tentang berbagai jenis bambu yang dapat digunakan, teknik-teknik dasar anyaman, serta cara-cara untuk mengembangkan produk kerajinan bambu yang bernilai jual tinggi. Anyaman bambu, yang sudah menjadi bagian dari budaya dan ekonomi masyarakat Magetan, diperkenalkan kepada peserta sebagai produk yang tidak hanya memiliki nilai estetika tetapi juga manfaat praktis dan ekologis. Narasumber juga menjelaskan potensi pasar yang luas untuk produk anyaman bambu, baik di pasar domestik maupun internasional, dan memberikan contoh produk-produk inovatif yang sudah berhasil dipasarkan. Pelatihan ini terdiri dari materi teori dan praktik langsung, dengan fokus pada keterampilan teknis dalam pembuatan produk anyaman bambu. Beberapa materi yang dibahas dalam pelatihan meliputi: Pengenalan Jenis Bambu dan Teknik Anyaman yaitu Peserta diajarkan cara memilih bambu yang tepat untuk produk kerajinan serta teknik dasar anyaman bambu yang dapat digunakan untuk berbagai macam produk, seperti keranjang, tas, tikar, hingga produk dekoratif dan fungsional lainnya. Inovasi dan Pengembangan Produk Anyaman Bambu yaitu Narasumber memotivasi peserta untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan produk anyaman bambu, dengan memperkenalkan desain-desain inovatif yang sesuai dengan tren pasar saat ini, seperti produk bambu dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional. Pemasaran dan Branding Produk Anyaman Bambu
yaitu Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang pentingnya pemasaran dan branding produk. Peserta diajarkan cara memasarkan produk kerajinan bambu, baik melalui pasar lokal maupun platform online. Narasumber juga memberikan tips tentang cara memperkenalkan produk secara efektif melalui media sosial dan e-commerce. Pengelolaan Usaha Mikro Berbasis Kerajinan Bambu yaitu Peserta juga diajarkan bagaimana mengelola usaha kecil berbasis kerajinan bambu secara profesional, mulai dari perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, hingga membangun jaringan dengan pembeli dan pemasok bahan baku.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat Desa Ngampungan dalam bidang kerajinan bambu, yang diharapkan dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan, dan mendorong keberdayaan ekonomi masyarakat desa. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan peserta dapat memanfaatkan potensi bambu yang melimpah di desa mereka untuk menghasilkan produk-produk kreatif dan bernilai jual tinggi. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong pembentukan kelompok usaha bersama, sehingga produk anyaman bambu yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas dan meningkatkan daya saing produk desa di pasar global. Pelatihan ini ditutup dengan pemberian sertifikat pelatihan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Ngampungan dan masyarakat sekitar. Melalui peningkatan keterampilan kewirausahaan berbasis kerajinan bambu, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat daya saing produk-produk lokal di pasar yang lebih luas. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh untuk mengembangkan usaha mereka dan turut berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat desa.

 

Reporter : Dwi Cahyono Aji_wartawan warga

Facebook
Telegram
LinkedIn
WhatsApp

Baca Berita Lainnya