Acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu di Balai Desa Ngampungan

Ngampungan, 22 November 2024- Pada Hari Jum’at ini Desa Ngampungan menjadi tempat diselenggarakannya acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu yang diikuti oleh para kader posyandu dari berbagai desa di Kecamatan Ngampungan. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan bertujuan untuk memperkuat peran kader posyandu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak.Pelatihan ini mengangkat tema “Meningkatkan Peran Kader Posyandu dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat.” Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Ngampungan, yang menyampaikan pentingnya peran kader posyandu dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, imunisasi, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Selain itu, beliau juga mengapresiasi komitmen dan dedikasi para kader yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung program-program kesehatan di desa. Narasumber yang dihadirkan pada pelatihan ini adalah tenaga ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang memberikan materi tentang teknik pemantauan kesehatan anak dan ibu hamil, serta cara-cara efektif untuk menyosialisasikan informasi kesehatan kepada masyarakat. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis bagi para kader posyandu agar mereka lebih siap dalam menjalankan tugas mereka di tengah masyarakat. Para kader pun tampak antusias mengikuti sesi pelatihan dengan penuh perhatian dan semangat, berharap dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas kesehatan di desa mereka masing-masing.Acara ini juga mencerminkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan kader posyandu dalam mewujudkan kehidupan yang lebih sehat di tingkat desa.

Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa sesi dengan materi yang beragam. Dalam sesi pertama, para peserta diberikan pemahaman dasar tentang pentingnya Posyandu dalam mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Materi ini disampaikan oleh narasumber yang berkompeten, seperti tenaga medis dari Puskesmas Bareng dan praktisi kesehatan yang sudah berpengalaman di bidangnya. Narasumber menjelaskan bahwa kader Posyandu tidak hanya bertugas untuk memeriksa kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat, gizi seimbang, dan pentingnya imunisasi. Sebagai kader, mereka juga harus mampu mendeteksi lebih awal adanya masalah kesehatan dan merujuk penderita ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap jika diperlukan. Pada sesi kedua, pelatihan berfokus pada penggunaan teknologi digital dalam pencatatan data kesehatan. Sebagai bagian dari program Desa Cerdas, para kader Posyandu diajarkan untuk memanfaatkan aplikasi berbasis digital yang telah disediakan oleh pemerintah desa. Aplikasi ini akan memudahkan kader dalam mencatat hasil pemeriksaan kesehatan ibu dan anak serta membuat laporan secara real-time, yang nantinya akan disinkronkan dengan data dari Puskesmas dan dinas kesehatan. “Melalui teknologi ini, kami berharap kader Posyandu dapat bekerja dengan lebih efisien dan data kesehatan masyarakat dapat terkelola dengan baik dan akurat,” tambah salah satu narasumber yang juga bekerja di bidang kesehatan digital. Sesi terakhir dari pelatihan ini adalah tentang pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara kader Posyandu dengan pihak-pihak terkait lainnya, seperti puskesmas, pos pelayanan kesehatan, dan masyarakat umum. Kader diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga yang memiliki ibu hamil atau balita. Acara pelatihan peningkatan kapasitas kader Posyandu di Balai Desa Ngampungan ini merupakan contoh nyata dari upaya Pemerintah Desa Ngampungan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan keterampilan masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kader Posyandu dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

 

Pelatihan Jurnalistik & Videografi serta Penyerahan SARPRAS PC & Printer dari Kemendesa PDTT RI untuk RKDD Desa Ngampungan

Ngampungan, 23 November 2024- Pada hari Sabtu Desa Ngampungan dengan Program Desa cerdas Smart Village mengadakan Pelatihan Jurnalistik & Videografi untuk Meningkatkan Keterampilan Masyarakat Desa serta Penyerahan SARPRAS PC & Printer dari Kemendesa PDTT RI untuk RKDD Desa Ngampungan. Sebagai bagian dari Program Desa Cerdas, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan jurnalistik dan videografi warga desa, dengan harapan mereka dapat lebih aktif mengangkat potensi lokal dan isu-isu yang ada di desa mereka melalui media massa. Pelatihan ini diikuti oleh para pemuda dan warga yang tertarik untuk menggali keterampilan di bidang media dan teknologi. Jurnalistik dan videografi merupakan bidang yang semakin penting di era digital ini, di mana informasi dan cerita lokal dapat disebarluaskan dengan mudah melalui berbagai platform media sosial dan website. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan tentang dasar-dasar penulisan berita, pengambilan gambar yang efektif, teknik editing video, serta cara menyampaikan pesan yang jelas dan menarik. Para peserta juga diberikan pemahaman tentang bagaimana menyajikan informasi yang bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat luas, dengan tetap mempertahankan etika jurnalistik yang baik. Pelatihan ini dilakukan oleh para profesional di bidangnya, yang diundang khusus oleh Kemendesa PDTT RI dan bekerja sama dengan pemerintah Desa Ngampungan. Materi yang disampaikan mencakup berbagai teknik dasar, seperti penulisan artikel berita yang menarik, pengambilan video yang fokus pada aspek naratif, serta penggunaan perangkat lunak editing untuk menghasilkan karya video berkualitas tinggi. Peserta pelatihan tampak antusias mengikuti sesi teori dan praktik yang diberikan. Mereka diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam proses produksi media, mulai dari merancang cerita, melakukan wawancara dengan warga, hingga mengedit hasil video yang mereka buat. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari mereka, baik dalam mendokumentasikan kegiatan desa maupun dalam mengedukasi warga tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan pembangunan desa. Pelatihan jurnalistik di Desa Ngampungan ini sangat penting dalam konteks pemberdayaan masyarakat desa. Desa sebagai komunitas yang memiliki potensi besar seringkali kurang mendapatkan perhatian dari media mainstream. Dengan keterampilan jurnalistik, masyarakat Desa Ngampungan dapat mengangkat cerita mereka sendiri, menggali potensi lokal, serta mempromosikan keunikan dan kekayaan desa ke dunia luar.
Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menghasilkan tulisan dan karya video yang bermanfaat untuk pengembangan desa. Misalnya, mereka dapat membuat laporan tentang kemajuan program pembangunan desa, dokumentasi kegiatan sosial dan budaya, atau bahkan promosi destinasi wisata dan produk lokal. Dengan begitu, Desa Ngampungan tidak hanya menjadi subjek dalam cerita, tetapi juga menjadi pembuat cerita yang mampu menggambarkan realitas dan aspirasi mereka kepada khalayak yang lebih luas.
Acara selanjutnya adalah penyerahan Sarana dan Prasarana (SARPRAS) berupa perangkat komputer pribadi (PC) dan printer untuk Rumah Kreatif Desa Digital (RKDD) Desa Ngampungan. Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendigitalisasi desa, serta mendorong pengembangan ekonomi digital dan pemberdayaan masyarakat melalui teknologi.
Desa Ngampungan merupakan salah satu desa yang terpilih dalam program Desa Cerdas yang digagas oleh Kemendesa PDTT RI, yang bertujuan untuk memberdayakan desa melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Rumah Kreatif Desa Digital (RKDD) di Desa Ngampungan menjadi salah satu pusat utama yang berfungsi untuk menghubungkan warga desa dengan teknologi, serta memberikan pelatihan tentang penggunaan perangkat digital untuk berbagai tujuan, mulai dari pengelolaan informasi hingga promosi produk lokal. Dalam sambutannya, Kepala Desa Ngampungan mengungkapkan betapa pentingnya bantuan perangkat teknologi ini bagi kemajuan desa. Dengan adanya PC dan printer, masyarakat Desa Ngampungan kini dapat lebih mudah mengakses informasi, mengelola data, serta memproduksi materi promosi digital untuk produk lokal mereka, seperti kerajinan tangan, hasil pertanian, atau wisata desa. Lebih dari itu, perangkat tersebut juga dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan administratif desa, serta mendukung upaya desa dalam meningkatkan keterampilan warganya di bidang teknologi dan informasi. Pemberian perangkat ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di desa, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan bantuan sarana yang memadai, warga desa dapat lebih mudah mengikuti perkembangan informasi dan tren digital yang sedang berkembang, serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam usaha mereka sehari-hari.
Dengan adanya pelatihan jurnalistik dan videografi serta penyerahan sarana dan prasarana digital ini, diharapkan Desa Ngampungan akan semakin berkembang, tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga dari segi sosial dan budaya. Program ini merupakan bagian dari upaya panjang untuk menjadikan Desa Ngampungan sebagai desa yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing. Melalui keterampilan jurnalistik dan videografi yang diperoleh, masyarakat desa kini memiliki alat untuk mendokumentasikan dan menyebarkan cerita mereka sendiri. Hal ini menjadi penting, mengingat di era digital saat ini, media sosial dan platform digital lainnya memainkan peran yang sangat besar dalam membentuk opini publik dan mempromosikan potensi daerah. Dengan memiliki keterampilan ini, masyarakat Desa Ngampungan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik mengenai potensi yang dimiliki desa mereka, serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital. Selain itu, dengan fasilitas digital yang lebih memadai, seperti PC dan printer yang telah diserahkan, pengelolaan informasi dan administrasi desa juga menjadi lebih efisien. Teknologi digital juga membuka peluang bagi warga desa untuk memanfaatkan internet dalam mencari informasi, belajar keterampilan baru, atau bahkan mengembangkan usaha berbasis digital. Ini dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi warga desa yang sebelumnya kurang terakses oleh informasi teknologi. Selain untuk meningkatkan pengelolaan desa, program ini juga membuka peluang bagi generasi muda di Desa Ngampungan untuk lebih terlibat dalam dunia digital, yang semakin mendominasi dalam berbagai sektor kehidupan. Dengan semakin banyaknya anak muda yang terampil dalam bidang teknologi, diharapkan Desa Ngampungan bisa menjadi desa yang inovatif dan dapat bersaing di tingkat yang lebih luas. Pelatihan Jurnalistik & Videografi dan penyerahan sarana prasarana digital ini merupakan langkah maju bagi Desa Ngampungan dalam memanfaatkan teknologi untuk pemberdayaan masyarakat. Dengan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan dan dukungan perangkat digital yang diberikan, diharapkan Desa Ngampungan dapat menjadi desa yang lebih mandiri, berdaya saing, dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Melalui kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat, program-program seperti ini akan terus dilaksanakan untuk mewujudkan desa yang cerdas dan maju. Masyarakat Desa Ngampungan diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, serta berkontribusi dalam memajukan desa dan bangsa. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Desa Ngampungan dapat menjadi contoh sukses dari penerapan teknologi dan pemberdayaan masyarakat di pedesaan.

Reporter: Dwi Astutik

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT SINAU NANG NDESO (SINANDO) DI DESA NGAMPUNGAN, TAHUN 2024 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR Narasumber: Pengrajin Anyaman Bambu dari Magetan

Ngampungan, 15 November 2024 – Pada Hari jum’at ini  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar pelatihan kewirausahaan bertajuk Sinau Nang Ndeso (SINANDO) di Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng . Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang berbasis pada produk lokal, terutama kerajinan anyaman bambu, yang telah menjadi salah satu komoditas unggulan di wilayah Magetan, Jawa Timur. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh sekitar 30 yang terdiri dari masyarakat setempat, baik yang sudah menjalankan usaha kecil maupun yang baru berencana memulai usaha. Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha berbasis kerajinan bambu, yang memiliki potensi ekonomi tinggi di pasar lokal maupun nasional. Narasumber Pelatihan: Pengrajin Anyaman Bambu dari Magetan

Pelatihan ini menghadirkan Sumiati seorang pengrajin bambu profesional asal Magetan yang sudah berpengalaman dalam memproduksi dan memasarkan berbagai produk anyaman bambu. Dengan latar belakangnya yang mendalam dalam kerajinan bambu, narasumber memberikan pemahaman tentang berbagai jenis bambu yang dapat digunakan, teknik-teknik dasar anyaman, serta cara-cara untuk mengembangkan produk kerajinan bambu yang bernilai jual tinggi. Anyaman bambu, yang sudah menjadi bagian dari budaya dan ekonomi masyarakat Magetan, diperkenalkan kepada peserta sebagai produk yang tidak hanya memiliki nilai estetika tetapi juga manfaat praktis dan ekologis. Narasumber juga menjelaskan potensi pasar yang luas untuk produk anyaman bambu, baik di pasar domestik maupun internasional, dan memberikan contoh produk-produk inovatif yang sudah berhasil dipasarkan. Pelatihan ini terdiri dari materi teori dan praktik langsung, dengan fokus pada keterampilan teknis dalam pembuatan produk anyaman bambu. Beberapa materi yang dibahas dalam pelatihan meliputi: Pengenalan Jenis Bambu dan Teknik Anyaman yaitu Peserta diajarkan cara memilih bambu yang tepat untuk produk kerajinan serta teknik dasar anyaman bambu yang dapat digunakan untuk berbagai macam produk, seperti keranjang, tas, tikar, hingga produk dekoratif dan fungsional lainnya. Inovasi dan Pengembangan Produk Anyaman Bambu yaitu Narasumber memotivasi peserta untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan produk anyaman bambu, dengan memperkenalkan desain-desain inovatif yang sesuai dengan tren pasar saat ini, seperti produk bambu dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional. Pemasaran dan Branding Produk Anyaman Bambu
yaitu Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang pentingnya pemasaran dan branding produk. Peserta diajarkan cara memasarkan produk kerajinan bambu, baik melalui pasar lokal maupun platform online. Narasumber juga memberikan tips tentang cara memperkenalkan produk secara efektif melalui media sosial dan e-commerce. Pengelolaan Usaha Mikro Berbasis Kerajinan Bambu yaitu Peserta juga diajarkan bagaimana mengelola usaha kecil berbasis kerajinan bambu secara profesional, mulai dari perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, hingga membangun jaringan dengan pembeli dan pemasok bahan baku.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat Desa Ngampungan dalam bidang kerajinan bambu, yang diharapkan dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan, dan mendorong keberdayaan ekonomi masyarakat desa. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan peserta dapat memanfaatkan potensi bambu yang melimpah di desa mereka untuk menghasilkan produk-produk kreatif dan bernilai jual tinggi. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong pembentukan kelompok usaha bersama, sehingga produk anyaman bambu yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas dan meningkatkan daya saing produk desa di pasar global. Pelatihan ini ditutup dengan pemberian sertifikat pelatihan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Ngampungan dan masyarakat sekitar. Melalui peningkatan keterampilan kewirausahaan berbasis kerajinan bambu, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat daya saing produk-produk lokal di pasar yang lebih luas. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh untuk mengembangkan usaha mereka dan turut berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat desa.

 

Reporter : Dwi Cahyono Aji_wartawan warga

“Kegiatan Hari Ke 3 Kunjungan Lapangan Dalam Rangka Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata diselenggarakan oleh DISPORAPAR Kabupaten Jombang dengan Narasumber East Java Ecotourism Forum di Pandansili Desa Ngampungan”

Ngampungan, 06 November 2024,– Hari Rabu ini, Desa Ngampungan diadakan pelatihan yang diselenggarakan oleh diselenggarakan oleh DISPORAPAR Kabupaten Jombang dengan Narasumber  East Java Ecotourism Forum di Pandansili Desa Ngampungan dengan tujuan utama untuk membekali para pengelola dan masyarakat setempat di Wisata Pandansili, Desa Ngampungan, dengan pengetahuan serta keterampilan dalam pengelolaan desa wisata yang berfokus pada prinsip keberlanjutan. Wisata Pandansili, yang terletak di kaki gunung dengan pesona alam yang memukau, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata yang ramah lingkungan dan mendukung perekonomian lokal. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan wisata yang berbasis pada keberlanjutan lingkungan dan social. Tujuan Pelatihan: Pelatihan ini dirancang untuk: Meningkatkan Kapasitas Pengelola Desa Wisata: Mengasah keterampilan dalam mengelola destinasi wisata yang ramah lingkungan dan dapat menarik wisatawan tanpa merusak ekosistem lokal. Pengenalan Praktik Terbaik Ecotourism: Memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip ekowisata yang berfokus pada konservasi alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan manfaat ekonomi yang berkelanjutan. Peningkatan Keterampilan Manajerial: Menyediakan teknik-teknik pengelolaan usaha wisata, mulai dari pemasaran, pengelolaan sumber daya alam, hingga pelayanan wisatawan. Membangun Kemitraan: Menumbuhkan kolaborasi antara pengelola desa wisata, pemerintah, dan komunitas dalam rangka menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan.

Dengan Materi Pelatihan: yaitu Pengelolaan Sumber Daya Alam: Teknik untuk menjaga kelestarian alam sambil mengoptimalkan potensi desa wisata. Pemasaran Desa Wisata: Strategi pemasaran yang efektif untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun internasional, dengan memanfaatkan media digital dan promosi berbasis komunitas. Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Cara untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata sehingga mereka mendapatkan manfaat langsung dari perkembangan sektor pariwisata. Praktik Terbaik dalam Ecotourism: Studi kasus dan pengalaman dari berbagai destinasi wisata yang telah sukses menerapkan konsep ecotourism. Pengembangan Infrastruktur Wisata: Perencanaan infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti jalur trekking, penginapan berbasis alam, dan fasilitas umum lainnya. Manfaat untuk Peserta ini yaitu untuk Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan: Peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, sehingga mereka dapat merencanakan dan mengelola destinasi wisata dengan lebih efektif. Peningkatan Kemandirian Ekonomi: Dengan adanya pengelolaan yang baik, diharapkan masyarakat desa dapat meraih manfaat ekonomi dari sektor pariwisata tanpa mengorbankan sumber daya alam. Jaringan dan Kolaborasi: Pelatihan ini juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan antar pengelola desa wisata lainnya, serta dengan pihak pemerintah dan pelaku usaha di sektor pariwisata. Harapan adanya Pelatihan ini adalah Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan wisata Pandansili di Desa Ngampungan akan berkembang menjadi desa wisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga dapat memberi manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. Wisata alam yang berkelanjutan akan membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. Dengan pengelolaan yang tepat dan berbasis pada prinsip keberlanjutan, Desa Pandansili berpotensi menjadi salah satu contoh sukses desa wisata di Jawa Timur yang mengedepankan ekowisata sebagai kekuatan utama.

Pelatihan Pengolahan Sampah: Program Doktor Mengabdi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang

Ngampungan, 02 November 2024-.

Pada hari sabtu ini, Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang mengadakan pelatihan pengelolahan sampah melalui pemberdayaan masyarakat di Desa Ngampungan Kabupaten Jombang dalam upaya mengurangi penumpukan limbah dan pencemaran lingkungan

Pemerintah Desa Ngampungan bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang dalam Program Doktor Mengabdi Fakultas Pertanian oleh Dr. Rosihan Asmara dan Tim dengan mengadakan Pelatihan pengelolaan sampah Organik dan Anorganik yang dilaksanakan di Balai Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Ngampungan dalam mengatasi masalah penumpukan limbah dan pencemaran lingkungan melalui metode yang inovatif:
1. Pengolahan Sampah yang Onarganik dengan pengolahan limbah menjadi eco enzyme.
Eco enzyme adalah produk fermentasi dari limbah organik yang memiliki banyak manfaat, seperti pupuk alami, pembersih, dan pengendali hama. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan tentang cara mengumpulkan bahan-bahan organik, proses fermentasi, dan penggunaan eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelatihan mencakup: Pengenalan Limbah dan dampaknya menyadarkan masyarakat tentang jenis-jenis limbah dan dampaknya terhadap lingkungan. Teknik Pengolahan Limbah: Langkah-langkah praktis dalam mengolah limbah organik menjadi eco enzyme. Manfaat Eco Enzyme: memperkenalkan berbagai penggunaan eco enzyme untuk pertanian, kebersihan, dan perawatan lingkungan.

2. Pengolahan sampah Anorganik dengan pengolahan limbah menjadi Ecobrick.

Metode ini menggukan sampah plastik yang dimasukkan ke dalam botol sampai padat, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kursi dan meja sehari-hari, ada juga yang diolah menjadi tas plastik hasil limbah.

3. Kegiatan ini bertujuan untuk Pemberdayaan Masyarakat: mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam menjaga kebersihan desa dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya.Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mengubah cara pandang mereka terhadap sampah, menganggapnya sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan berkelanjutan, serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan di Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang;

“Guyub Rukun Membangun Desa Ngampungan”
#Program Doktor Mengabdi Fakultas Pertanian Universitas Brawijawa Malang

 

Ilmu untuk Kehidupan dan Akhir: Pelatihan Penanganan Jenazah untuk masyarakatDesa Ngampungan

Ngampungan, 26 Oktober 2024- Pada hari sabtu ini, Desa Ngampungan mengadakan pelatihan penanganan jenazah yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi situasi yang sensitif ini. Kegiatan ini dihadiri oleh [jumlah peserta], terdiri dari berbagai kalangan masyarakat. Kepala Desa Ngampungan memberikan sambutan yang mengungkapkan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dan untuk menjaga tradisi serta memberikan penghormatan yang layak kepada jenazah. Materi pelatihan disampaikan oleh seorang ahli dalam bidang penanganan jenazah. Peserta diajarkan tentang prosedur yang benar dalam penanganan jenazah, mulai dari persiapan hingga penguburan, serta pentingnya menjaga etika dan rasa hormat dalam proses tersebut. Stelah materi selesai pesrta melakukan praktik langsung di lapangan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kepercayaan diri peserta dalam menangani situasi yang mungkin terjadi di masyarakat.
Harapan Setelah Pelatihan Penanganan Jenazah di Desa Ngampungan. Peningkatan Keterampilan Masyarakat Setelah mengikuti pelatihan penanganan jenazah, diharapkan masyarakat memiliki keterampilan yang memadai dalam menangani jenazah secara etis dan profesional. Dengan keterampilan ini, mereka dapat lebih siap menghadapi situasi yang sensitif ini. Rasa Empati dan Kepedulian Pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap keluarga yang berduka. Masyarakat diharapkan mampu memberikan dukungan emosional dan sosial kepada orang-orang terdekat yang mengalami kehilangan. Pelestarian Tradisi Budaya Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan masyarakat dapat melestarikan tradisi lokal dalam penanganan jenazah. Ini penting untuk menjaga nilai-nilai budaya yang sudah ada sejak lama. Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan yang perlu diterapkan dalam penanganan jenazah. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat. Kemandirian dalam Penanganan Jenazah Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam menangani jenazah tanpa harus bergantung pada pihak luar. Ini akan memperkuat kemandirian dan solidaritas di dalam komunitas. Membangun Jaringan Sosial Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan sosial di antara warga desa. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, masyarakat dapat saling mendukung dan membantu dalam situasi sulit. Kesiapan dalam Situasi Darurat Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan masyarakat siap menghadapi situasi darurat terkait kematian, sehingga penanganan jenazah dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Rencana Tindak Lanjut Setelah pelatihan, diharapkan akan ada tindak lanjut berupa pembentukan kelompok atau komunitas yang fokus pada penanganan jenazah, sehingga pengetahuan dan keterampilan dapat terus dipraktikkan dan ditingkatkan. Kegiatan pelatihan penanganan jenazah di Desa Ngampungan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, meningkatkan pengetahuan, dan menciptakan rasa saling peduli di dalam komunitas. Dengan harapan-harapan ini, Desa Ngampungan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menangani situasi sensitif dengan bijaksana dan penuh rasa hormat.

Sampah Jadi Berkah: Pelatihan Kreatif Daur Ulang Bersama Bank Sampah Mak Karman Mojowarno di Desa Ngampungan

Ngampungan,02 November 2024-, Pada hari Sabtu ini Desa Ngampungan mengadakan pelatihan pengelolahan sampah kreatif daur ulang oleh Bank Sampah Mak Karman Mojowarno bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik. Dalam kegiatan ini, peserta diajarkan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Melalui berbagai teknik, seperti anyaman, pewarnaan, dan pencetakan, peserta dapat mengubah limbah menjadi produk yang fungsional dan estetis. Pelatihan ini juga mencakup pemahaman tentang dampak negatif sampah terhadap lingkungan serta strategi untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan keterampilan praktis, diharapkan peserta dapat mengembangkan kreativitas mereka dan berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Di masa depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah. Selain itu, produk-produk kerajinan yang dihasilkan dari sampah plastik dapat dipasarkan secara lokal, menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga Desa Ngampungan.Dengan mengembangkan jaringan pemasaran dan kolaborasi dengan komunitas lain, diharapkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat, sehingga masyarakat semakin proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Harapannya, Desa Ngampungan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

.

Warna dan Kreativitas: Pelatihan Membatik untuk Masyarakat Desa Ngampungan

Ngampungan, 19 Oktober 2024- pada hari sabtu ini, Desa Ngampungan mengadakan pelatihan batik sebagai upaya pemberdayaan masyarakat setempat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam seni batik, yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia.Peserta pelatihan terdiri dari berbagai kalangan, termasuk perempuan dan pemuda, yang antusias belajar teknik batik tradisional. Selain mengajarkan cara membatik, pelatihan ini juga mencakup aspek pemasaran, agar produk batik dapat dijual dengan baik dan meningkatkan pendapatan masyarakat.Melalui inisiatif ini, diharapkan para peserta tidak hanya menguasai keterampilan baru, tetapi juga dapat mengembangkan kreativitas dan membangun usaha mandiri. Kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah desa dan beberapa organisasi lokal, yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal.

Setelah diadakannya pelatihan batik di Desa Ngampungan, ada beberapa harapan yang diungkapkan oleh masyarakat: Peningkatan Keterampilan: Diharapkan peserta pelatihan dapat menguasai teknik membatik dengan baik, sehingga mampu menciptakan produk yang berkualitas. Peningkatan Pendapatan: Dengan keterampilan baru yang diperoleh, masyarakat diharapkan dapat memulai usaha batik, yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan memperbaiki ekonomi desa. Pembangunan Komunitas: Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar warga desa, mendorong kerja sama, dan menciptakan komunitas yang lebih solid. Pelestarian Budaya: Melalui pelatihan ini, diharapkan seni batik sebagai warisan budaya dapat terus dilestarikan dan dipopulerkan, terutama di kalangan generasi muda. Kesempatan Pemasaran: Diharapkan ada akses ke pasar yang lebih luas untuk produk batik yang dihasilkan, baik melalui pameran lokal maupun platform online, sehingga produk masyarakat dapat dikenal lebih luas. Inovasi dan Kreativitas: Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengembangkan kreativitas mereka, menciptakan desain baru yang menarik, dan memperkaya ragam produk batik. Peningkatan Kesadaran Ekonomi Kreatif: Masyarakat diharapkan semakin menyadari potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan dari seni batik, serta pentingnya berwirausaha. Dengan harapan-harapan adanya pelatihan ini, Desa Ngampungan ingin menciptakan dampak yang berkelanjutan dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Desa Ngampungan mengadakan Kegiatan Pelatihan Literasi Digital dan Sosialisasi Pelayanan Administrasi Online sebagai bentuk Pemberdayaan Digitalisasi kepada Masyarakat desa.

Ngampungan,22 Oktober 2024- Pada hari selasa ini, Desa Ngampungan mengasakan Kegiatan Pelatihan Literasi Digital dan Sosialisasi Pelayanan Administrasi Online, dalam kegiatan Pelatihan Literasi Digital dan Sosialisasi Pelayanan Administrasi Online yang diadakan oleh Duta Digital bersama Tim Ruang Komunitas Digital Desa Ngampungan merupakan inisiatif yang sangat penting. Melalui pelatihan ini, masyarakat desa tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang teknologi digital, tetapi juga dilatih untuk memanfaatkan layanan administrasi secara online.

Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik, serta memberdayakan masyarakat untuk lebih aktif dalam menggunakan teknologi untuk kepentingan sehari-hari. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Ngampungan dapat lebih siap menghadapi era digital dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dalam masyarakat.